SISTEM PEREDARAN DARAH PADA HEWAN AVERTEBRATA DAN VERTEBRATA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana atas izin dan
kesempatan-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas suci ini dengan
baik dan saksama. Makalah ini merupakan sebuah kelangsungan teori yang
diasukan oleh dosen kepada kami, namun dengan demikian Kami sebagai
penulis juga dapat berproses dalam berbagai metode agar dapat berproses,
dan dengan hal ini Kami juga dapat melati diri untuk mengetahui dan
mengembangkan privasi-privasi pikiran Kami dalam hal melakukan
penyusunan karyah. Dan mungkn ulasan teori ini belum dapat sempurna
sesuai dengan yang aslinya, namun itu Kami sebag penulis mohon maaf atas
kesalahan perupa tulisan dan kata-katanya. Dan apa bila pembaca dapat
menemukan kesalahan mohon diberi saran tanggapan dan keritikan dalam hal
untuk membangun agar karyah ini dapat bermanfat bagi kita dan generasi
selanjutnya.
Ucapan terimakasi yang
takterhingga kepada Bapak Dosesn Pengasu, muda-mudahan ilmu yang bapak
berikan punya makna yang sangat besar bagi kami, dan hanya Tuhan Yang
Maha Besarlah yang dapat membalas budi bakti bapak. Dan semoga bapak Di
rihdai di sisi Allah SWT, Tuhan semesta alam.
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………………………i
Kata Pengantar……………………………………………………………………………..……ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………….…….1
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………………1
1.2. Tujuan Penulisan……………………………..…………………………………..1
BAB II. PEMBAHASAN…………………………………………………………………2
2.1. Sistem Peredaran Darah…………………………………………………………2
1. Porivera…………………………………….…………………………….…….2
2. Hydra…………………………………………………………………………..2
3. Platyhelminthes …………………………………………………………………2
4. Annelida …………………………………………………………………………3
5. Mollusca ………………………………………………………………………..3
6. Arthropoda ……………………………………………………………………..……..3
7. Pisces ……………………………………………………………………………3
8. Amphibia ……………………………………………………………………….4
9. Reptilia ………………………………………………………………………….4
10. Aves…………………………………………………………………….……..5
11. Mamalia……………………………………………………………………….5
BAB III. PENUTUP……………………………………………………….………………..6
3.1. Kesimpulan……………………………………………………………………….6
3.2. Saran……….……………………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..….…………vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang
Latarbelakan penulisan, dalam hal ini yang melatarbelakani penulis dalam
membuat karyah ilmiah ini adalah bersifat diskriptif dan informatik
dimana, teori yanh penulis rangkum ini melalui media elektronik dan
system web site. Serta refrensi pada buku lainnya.
1.2. Tujuan Penulisan
Uraian materi “ Sistem p;eredaran darah”
ini bertujuan untuk memotifkan para maha siswa dan maha siswi agar
dapat megetahui dan menaplikasikan ilmu ini dengan baik, dan tujua
penulisan ini merupakan sebua momem untuk merefleks teori kualitatif
ilmiah, agar menjadi desains dalam dunia global sa’at-sa’at ini. Dan
tujuan ini pula berniat untuk membangun maha siswa-maha siswi di bumi
Darussala Ambon menjadi maha siswa yang berbakat dan berkualitas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sistem Peredaran Darah
Darah adalah cairan
yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi
yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat dalam peredaran oksigen.
Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa
saluran-saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan
tubuh. Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan
bahan sisa metabolisme.
Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen
langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa
oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein
pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan
bertulang belakang atau vertebrata. Hemosianin, yang berwarna biru, mengandung tembaga, dan digunakan oleh hewan crustaceae. Cumi-cumi menggunakan vanadium kromagen (berwarna hijau muda, biru, atau kuning oranye).
1. Porifera
Belum memiliki sistem
sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel, lapisan dalam
terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit. Koanosit berfungsi menangkap makanan secara fagosit yang selanjutnya disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit.
2. Hydra
Pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi sebagai pencerna dan juga berfungsi sebagai sirkulasi.
3. Platyhelminthes
Sel mesenkim berrfungsi membantu
distribusi makanan yang telah dicernakan. Makanan yang tidak dicerna
dikeluarkan melalui mulut, misal pada Planaria.
4. Annelida
Memiliki sistem peredaran
darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah
ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung,
misal pada cacing tanah (Pheretima).
Arah aliran darah :
Lengkung aorta à pembuluh ventral à
kapiler (seluruh jaringa tubuh) à pembuluh dorsal à lengkung aorta
(pembuluh jantung). Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh
kapiler menuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi paad
kapiler. Darah cacing tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalam
cairan darahnya.
5. Mollusca
Memiliki sistem peredaran
darah tertutup. Jantung pada hewan ini sudah terdapat atrium (serambi)
dan ventrikel (bilik) serta terdapat pembuluh darah vena dan arteri,
misal pada keong (Pila globosa).
6. Arthropoda
Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebut jantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa.
Arah aliran darah :
Bila jantung pembuluh berdenyut maka
hemolimfe mengalir melalui arteri ke rongga tubuh à jaringan tubuh tanpa
melalui kapiler à jantung pembuluh melalui ostium. Fungsi hemolimfa
adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfe tidak mengandung
haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna
merah. O2 dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.
7. Pisces
Jantung ikan terdiri :
- 2 ruang : meliputi 1 atrium (serambi) dan 1 ventrikel (bilik)
- Sinus venosus : yang menerima darah dari vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.
Arah aliran darah :
Darah dari jantung keluar
melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi
arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran
gas yaitu pelepasan CO2 dan pengambilan O2 dari air. Dari kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2 . Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior. Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal (dalam satu kali peredarannya, darah melalui jantung satu kali).
8. Amphibia
Jantung katak terdiri :
- 3 ruang : 2 atrium dan 1 ventrikel
- Sinus venosus : menampung darah dari pembuluh
besar yang akan masuk ke atrium kanan.
Arah aliran darah :
Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang miskin O2
masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus. Dari atrium
darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan darah yang miskin O2 . Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jaringan tubuh dan pada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untuk memperoleh O2.
Peredaran darah katak termasuk peredaran darah ganda (dalam satu kali peredarannya, darah melewati jantung 2 kali).
9. Reptilia
Jantung reptilia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : – 1 atrium dekster (serambi kanan)
– 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : – 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
– 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan belum sempurna.
Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.
Pada buaya, sekat ventrikel terdapat suatu lobang yang disebut foramen panizzae yang memungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu penyelam di air.
10. Aves
Jantung aves terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : – 1 atrium dekster (serambi kanan)
– 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : – 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
– 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.
11. Mamalia
Jantung mamlia terbagi menjadi 4 ruang, yaitu :
- 2 atrium : – 1 atrium dekster (serambi kanan)
– 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : – 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
– 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Darah adalah cairan
yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi
yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen
langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa
oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein
pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan
bertulang belakang atau vertebrata.
3.2. Saran
Dalam system penulisan
makalah ini Kami sebagai penulis belum dapat mengakui bahwa makalah ini
benar-benar sempurna sesuai dengan aslinya, namun itu penulis
membutuhkan saran dan keritikan untu dapat memperbaiki karyah ini, dan
muda-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan kepada
generasi penerus bangsa. Secara global.
Posting by : E. Kurniadi, S.Pd
Bismillah, assalamu`alaikum ..., anak-anaku yang semoga Allah ta`ala memberikan taufik dan hidayah-Nya. silahkan copy artikel di atas. pesan silahkan anak-anaku baca artikel Islami semoga kalian mendapat ilmu dan Allah berikan taufik dan hidayahNya bahwa kita beragama harus dengan ilmu syar`i yang benar berdasarkan Al Qur`an dan sunnah dg pemahan salafus sholeh. Allahu A`lam.
BalasHapusby : E. Kurniadi, S.Pd
Bismillah, assalamu`alaikum ..., anak-anaku yang semoga Allah ta`ala memberikan taufik dan hidayah-Nya. silahkan copy artikel di atas. pesan silahkan anak-anaku baca artikel Islami semoga kalian mendapat ilmu dan Allah berikan taufik dan hidayahNya bahwa kita beragama harus dengan ilmu syar`i yang benar berdasarkan Al Qur`an dan sunnah dg pemahan salafus sholeh. Allahu A`lam.
BalasHapusby : E. Kurniadi, S.Pd
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus