Untukmu Yang Mencomot Nama Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed Hafizhahullah


Untukmu Yang Mencomot Nama

Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed Hafizhahullah

(Bantahan Terhadap Status atau Komentar Hanan Bahanan dan Ja’far Sholeh)

new1a
Bismillah,
Alhamdulillah  wa shalatu wassalamu ‘ala rasulillah wa ‘ala alihi wa shahbihi wa man waalah, amma ba’du…
Para pembaca yang mulia, pada akhir-akhir ini kaum muslimin terkhusus salafiyin dihebohkan dengan statement-statement yang ditampilkan di facebook. Sungguh sangat memalukan status-statusnya adalah status yang ditampilkan oleh seseorang yang bergelar ustadz. Yang mana seperti kita tahu tugas yang diemban oleh seorang ustadz adalah memberikan contoh dalam berilmu dan beramal, duduk didepan thullab mengajarkan ilmunya dan mempraktekannya dalam bentuk amal.
Dan Sungguh sangat disayangkan, justru realita yang terjadi di dunia facebook, ustadz ini telah menjatuhkan kehormatan beberapa asatidzah ahlus sunnah. Diantaranya al ustadz Luqman Ba’abduh dan al ustadz Muhammad Umar As Sewed hafizhahumallah.
Para pembaca yang mulia, bagi segenap salafiyin yang ada di Indonesia, nama kedua ustadz tersebut adalah nama-nama yang sudah sangat dikenal keilmuan dan amalannya. Baik melalui kajian-kajiannya, daurohnya, rekaman-rekamannya dan yang lainnya. Tidak urung lagi terkadang kajian-kajiannya membuat gerah para hizbiyin, baik itu dari kalangan khawarij, sufi, turotsi, sururi, haddadi dan hizbiyin lainnya. Maka sudah merupakan konsekuensi bagi mereka berdua, akan adanya kebencian terhadap dakwah yang mereka serukan. Dan sudah terlalu banyak celaan serta hinaan dari kalangan hizbiyin yang berusaha menjatuhkan kehormatan mereka berdua.
Kita ambil contoh, ketika salafiyin digemparkan dengan fitnah sururiyin turotsiyin, tampillah al ustadz Muhammad hafizhahullah membongkar fitnah tersebut. Al ustadz Muhammad hafizhahullah mejelaskan tokoh-tokohnya baik yang ada di luar negeri  maupun di Indonesia. Maka salafiyin mendapatkan pencerahan seterang-terangnya. Namun sungguh ketika sururyin turotsiyin sudah terbungkam, kini mereka berusaha memunculkan kembali dengan syubhat-syubhat busuknya yang dikemas berbeda tapi sama.
Para pembaca yang mulia, sururiyin turotsiyin mempunyai gaya yang sungguh luar biasa ketika ingin menutupi borok-borok mereka. Salah satu gaya mereka adalah dengan memutus mata rantai sejarah, dan ternyata al ustadz Muhammad hafizhahullah lah yang mereka target. Mulailah mereka menjatuhkan kehormatan al ustadz Muhammad hafizhahullah. Kaum muslimin dibikin ragu terhadap ketsiqohan al ustadz Muhammad hafizhahullah. Namun Alhamdulillah sebagus apapun kebusukan hizbiyah dikemas, maka disana akan terus ada jiwa-jiwa yang terpercaya yang siap membongkarnya.
Para pembaca yang mulia, itulah sekilas tentang kiprah dakwah dua ustadz kita yang mulia, yang mana semakin hari semakin banyak cobaan dan fitnah terhadap mereka berdua. Maka sungguh sangat memalukan, ketika kedua ustadz tersebut disibukkan di pondok-pondok mereka, memberikan bimbingan kepada ummat, membantah hizbiyin, tiba-tiba muncul celaan terhadap keduanya dari seorang atau dua orang yang diustadzkan.
Penulis pribadi sendiri melihat langsung bagaimana al ustadz Muhammad hafizhahullah begitu sibuknya berdakwah kesana kemari, begitu pula penulis sering mendapatkan berita bahwa al ustadz Luqman sedang sibuk mendidik santri-santrinya di pondok, selain itu juga banyak jadwal kajian beliau yang penulis dapatkan dari internet. Tiba-tiba muncul hujatan dan celaan terhadap mereka berdua di facebook.
Para pembaca yang mulia, dari sini saja sebenarnya pembaca sendiri bisa menilai perbedaan antara keduanya, yang satu sibuk membimbing ummat dan yang satunya sibuk mencurahkan isi hatinya di facebook. Kalau kita tanya apa maksud ustadz ini menyibukkan diri di facebook kalau hanya untuk menjatuhkan kehormatan dua asatidzah kita ???
Kalu dia menjawab dalam rangka menyampaikan al haq, penulis curiga dengan caranya tersebut.
Kalau hanya ingin mencurahkan kebencian hatinya saja, maka ini MUSIBAH.
Para pembaca yang mulia, sebenarnya telah sampai kepada penulis berita-berita kotor bahkan dusta yang ditebarkan lewat facebook oleh salah seorang ustadz terhadap kehormatan al ustadz Luqman Ba’abduh hafizhahullah. Namun siapakah ustadz tersebut? maka sudah tidak asing lagi ustadz tersebut adalah Hanan Bahanan.
Para pembaca yang mulia, perlu diketahui bahwasannya posisi tempat penulis dengan al ustadz Luqman hafizhahullah sangatlah jauh, sulit kemungkinan bagi penulis untuk berhubungan secara langsung dengan beliau, bahkan besar kemungkinan beliau tidak mengenali penulis, beliau di Jember sedangkan penulis di Majalengka Jawa Barat.
Seperti yang telah penulis sampaikan tadi, bahwa jarak tempuh antara penulis dengan al ustadz Luqman hafizhahullah sangatlah jauh. Namun Alhamdulillah jarak tempuh antara penulis dengan kediaman al ustadz Muhammad hafizhahullah tidaklah terlalu jauh, hanya dengan waktu satu jam perjalanan, insya Allah penulis bisa berkunjung ke pondok Dhiya’us Sunnah tempat beliau mengajar. Untuk itu yang memungkinkan bagi penulis adalah bertanya setiap permasalahan kepada beliau, termasuk diantaranya permasalahan sepak terjang Hanan Bahanan di dunia facebook.
Perlu pembaca ketahui, dari awal sebenarnya penulis sudah mengetahui akan adanya kunjungan Hanan Bahanan ke kediaman al ustadz Muhammad hafizhahullah. Sampai pada akhirnya penulis dikejutkan dengan berita-berita bahwa pasca kunjungannya tersebut, Hanan Bahanan menulis status-status yang terkesan sudah mendapatkan restu dari al ustadz Muhammad hafizhahullah.
Bagaimana tidak, sebelum menuju tujuannya, dia berusaha mengesankan kepada pembaca dengan modal kunjungannya ke rumah al ustadz Muhammad hafizhahullah. Masya Allah, para facebooker diawal mulanya digiring dengan status-statusnya tersebut. Dan diantara statusnya adalah status yang berusaha menjatuhkan kehormatan al ustadz Luqman Ba’abduh hafizhahullah, sungguh sangat disesalkan, didalam statusnya tersebut Hanan Bahanan juga berusaha memuji-muji al ustadz Muhammad dengan ungkapan “ Ustadzuna”, ”Bapak Salafiyin”, dan yang lainnya.
Sekarang kita tanya kepada dia, apa yang terjadi dengan pujiannnya tersebut ???
Para facebooker dari kalangan hizbiyin turotsiyin ikut berkomentar dengan sindiran yang terkesan melecehkan al ustadz Muhammad hafizhahullah.
“Kalau ada bapak salafiyin tentunya ada ibu salafiyin?”
Atau sampai ada dari kalangan sururiyin yang mencoba menampilkan bantahan terhadap al ustadz Muhamamd hafizhahullah dalam peraksiannya tentang As Shofwa.
Sungguh telah dilecehkan kehormatan dua ustadz yang mulia di dindingnya Hanan Bahanan.
Selanjutnya kita tanya apa reaksi Hanan dengan komentar-komentar tersebut ????
Mana pengakuan dia dengan panggilan ustadzuna ???
Mana pengakuan dia dengan pujian Bapak Salafiyin ???
Jangankan pembelaan dari Hanan Bahanan, untuk menghapus komentar-komentar dari para hizbiyin saja, dia tidak sanggup, Allahul musta’an.
Hanan Bahanan berusaha membangun opini para facebooker, dengan kunjungannya ke rumah al ustadz Muhammad hafizhahullah, digambarkan bahwa status dia, seakan-akan sudah mendapatkan rekomendasi dari beliau. Maka mulailah Hanan Bahanan membikin status pembukakaan yang diberi judul “PERSELINGKUHAN ABDUL GHAFUR AL MALANJI DENGAN MANTAN WAKIL PANGLIMA LASKAR JIHAD AMBON,LUQMAN BANGABDUH (BACA : BA’ABDUH)”
Ketika penulis mendapatkan berita tersebut, penulis mencoba memforwardkan judul status yang akan diluncurkan Hanan Bahanan itu ke ustadz Muhammad hafizhahullah.
Walhamdulillah penulis berkesempatan bertemu dengan beliau, kemudian al ustadz Muhammad hafizhahullah menceritakan bahwa beliau sudah melarang Hanan Bahanan, untuk (agar dia -ed) MENGURUSI RUMAHNYA SENDIRI JANGAN URUSI RUMAH ORANG LAIN.
Namun Hanan Bahanan kelihatannya lebih cenderung mengikuti hawa nafsunya, apalah artinya larangan al ustadz Muhammad hafizhahullah yang katanya “Ustadzuna” atau “Bapak Salafiyin”.
Maka meluncurlah status yang dia janjikan…..
Subhanallah, kembali al ustadz Muhammad hafizhahullah dikhianati, dilecehkan dan tidak digubris.
Mana gelar ustadzuna terhadp al ustadz Muhammad ????
Mana gelar Bapak Salafiyin terhadap al ustadz Muhammad ????
Sebenarnya siapa yang mendukung sepak terjangmu ???
Tidak lain hanyalah para facebooker dari kalangan hizbiyin, sururiyin, turotsiyin !!!!!
Walhasil terbitlah apa yang dijanjikan Hanan Bahanan.
Pasca terbitnya status Hanan tersebut, penulis secara langsung mendengar dari al ustadz Muhammad hafizhahullah, bahwa beliau mengirim SMS ke Hanan yang bunyinya :
“ SELAMAT ANDA ADALAH ORANG YANG PERTAMA KALI MELANGGAR PERTEMUAN DENGAN SYAIKH RABI’.”
Barangkali diantara pembaca masih meragukan berita-berita yang penulis sampaikan, maka perlu kiranya penulis jelaskan, bahwasannya komunikasi yang terjadi antara penulis dengan al ustadz Muhammad hafidzahullah adalah melalui beberapa cara :
Bisa melalui pertemuan langsung ketika beliau selesai mengisi kajian rutin bulanan di kota Majalengka, atau
Melalui pertemuan langsung ketika beliau selesai mengisi kajian umum setiap hari ahad di pondok Dhiya’us sunnah Cirebon, atau
Ketika penulis berkunjung ke rumah beliau, atau
Melalui email, atau
Melalui telepon dan SMS
Dengan demikian penulis berharap bahwa apa yang penulis sampaikan bukanlah hasil rekayasa penulis pribadi.
Pembaca bisa membandingkan bagaimana Hanan Bahanan begitu lihainya membangun opini para facebooker hanya dengan modal satu kali kunjungannya ke rumah al ustadz Muhammad hafizhahullah, dia berani membuat status dengan menjual kemuliaan nama al ustadz Muhammad hafizhahullah, Allahul musta’an.
Status demi status Hanan Bahanan digulirkan di dindingnya,
Dan termasuk peristiwa yang sangat menghebohkan adalah ketika salafiyin mendapati akan adanya Dauroh duet antara Hanan Bahanan dan Abdul Mu’thi al Medani di Bali.
Iya, memang menghebohkan, karena yang mengundang Hanan Bahanan dan Abdul Mu’thi ke Bali adalah si Badrimin si Hizbi.
Lagi-lagi penulis berkesempatan bertemu dengan al ustadz Muhammad hafizhahullah di pondoknya, sungguh al ustadz Muhammad hafizhahullah memberikan komentar yang sangat pedas terhadap acara Dauroh mereka. Namun penulis memohon maaf untuk komentar yang satu ini penulis tidak bisa menampilkannya, biarkan penulis saja yang mengetahuinya, yang jelas komentar beliau sangat pedas.
Disela-sela status Hanan Bahanan, penulis juga mendapatkan status-status atau komentar yang diluncurkan Ja’far Sholeh.
Memang benar Ja’far Sholeh sudah terlalu banyak menulis status yang aneh-aneh
Kembali penulis bertanya, apa maksud dan tujuan status-statusnya tersebut ???
Kalau alasannya dia ingin menyampaikan al haq, maka sekali lagi penulis curiga dengan caranya tersebut
Kalau alasanya hanya ingin meluapkan emosi yang tersimpan saja, maka ini MUSIBAH
Status atau komentar Ja’far Sholeh terkadang keterlaluan dan bahkan kebablasan, sampai-sampai mengatakan :
Perkara Ihya’ut turots tidak akan ditanya di alam kubur,
Radio Rodja adalah radio ahlus sunnah,
Badrussalam salafy,
Makan bareng dengan Badrussalam,
Orang yang mengambil dana dari Ihya’ut turots adalah cerdas,
Membawakan kalam al ustadz Muhammad tidak pada tempatnya,
Dan masih banyak lagi kengawurannya, Allahul Musta’an
Sekarang kita tanya kepada dia, siapakah orang yang telah menjelaskan kepada ummat dari semenjak awal datangnya fitnah Ihya’ut turots, terkhusus di Indonesia ???
Atau siapakah yang terus membimbing ummat dari awal munculnya Radio Rodja untuk TIDAK mendengarkan radio tersebut, dikarenakan para narasumber radio tersebut adalah para HIZBIYIN dan bahkan mubtadi’ semacam Ali Hasan Al Halabi ???
Kalau jawaban Ja’far Sholeh orang tersebut adalah al ustadz Muhammad Umar As Sewed hafidzahullah, maka dia telah berkata JUJUR
Para pembaca yang mulia, pembaca bisa menilai sendiri sebenarnya siapakah taget dari status-statusnya di atas,
Kapan dan dimana al ustadz Muhammad hafizhahullah mengatakan Badrussalam salafy?
Lalu bagaimana mungkin kita bisa menerima persaksian Ja’far Sholeh yang membawakan kalamnya al ustadz Muhammad hafizhahullah yang tidak pada tempatnya di statusnya ???
Maka kiranya pertemuan penulis dengan al ustadz Muhammad hafizhahullah yang terakhir berikut ini, bisa memberikan gambaran bagaimana rusaknya keadaan dua ustadz yang rajin membuat status dan komentar di dunia facebook.
Hari selasa, 11 Desember 2012, di sela-sela acara jamuan ba’da kajian rutin bulanan di kota Angin Majalengka, Jawa Barat :
Seperti biasanya penulis berbincang-bincang dengan al ustadz Muhammad hafidzahullah, dan salah satu yang penulis usulkan waktu itu adalah penulis mengusulkan kepada beliau untuk membuat tulisan yang isinya bara’ah terhadap radio Rodja yang telah menampilkan rekaman kajian beliau dan al ustadz Luqman Ba’abduh hafizhahumallah di situs mereka, maka perhatikan jawaban beliau :
Tidak perlu, TAPI KALAU ENTE MAU BIKINKAN TULISAN BARA’AH UNTUK HANAN BAHANAN BOLEH,
Penulis mencoba memperjelas dengan menanyakan kembali
Yang benar ustadz ?
Beliau tetap menjawab : IYA BOLEH
Kemudian diantara kami ada yang bertanya tentang Ja’far Sholeh
Kalau Ja’far Sholeh gimana ustadz, kesalahan dia termasuk kesalahan apa ?
Beliau menjawab : KESALAHAN MANHAJI
Bukan, penulis bukanlah santri atau ustadz, penulis hanyalah seorang pendengar kajian-kajian yang disampaikan astidzah ahlus sunnah. Penulis merasa cemburu dengan agama ini, yang mana para da’i-da’i yang penulis kenal kemuliaannya dilecehkan dan direndahkan kehormatannya di facebook. Apalagi da’i tersebut adalah al ustadz Muhammad Umar As Sewed hafizhahullah. Penulis menyimpan memori di ingatan penulis hasil pembicaraan-pembicaraan antara penulis dengan al ustadz Muhammad hafizhahullah. Adapun data status-status atau komentar-komentar dari Hanan Bahanan atau dari Ja’far Sholeh, penulis menyimpannya di HP atau di komputer  penulis.
Terakhir penulis berharap hendaknya salafiyin jangan mudah terpancing atau terpengaruh dengan status-status atau komentar-komentar dari Hanan Bahanan dan Ja’far Sholeh, apalagi kalau mereka berdua sudah mengambil atau mengatasnamakan nama al ustadz Muhammad Umar As Sewed hafizhahullah.
Bagaimana kita mau menerima kalam mereka berdua dalam keadaan sepak terjangnya atau amalannya sendiri tidak bisa dipercaya.
Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu an la ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika.
(Oman Komarudin – Majalengka)

Sumber : www.tukpencarialhaq.wordpress.com

8 komentar:

  1. nampaknya antum harus memperhatikan permasalahan memasang audio kajian online di blog antum. ketika seorang masuk ke blog antum semua radio berbunyi serempak sehingga bingung dan panik. awalnya ingin membaca isi blog antum, kemudian panik walhasil blog antum tidak jadi ada yang membaca karena suara audio online yang saling bersahutan dan diantaranya berada di bagian bawah blog antum. harap hal ini diperhatikan duhai akhi yang semangat untuk berdakwah.. barakallahufiykum.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bismillah, Assalamu`alaikum....., `Afwan jiddan jika kurang nyaman karena banyak radio onlie di halaman paling bawah, ada solusinya jika antum mau memilih salah satu radio online atau mematikan radionya, cukup klik tanda > pada radionya. Baarakallahu fiikum.

      Hapus
  2. Bismillaah..
    Assalaamu'alaykum
    Shohiiih akhiy, ana juga selalu memperhatikan status FB Ja'far Sholih sering memuat status yg "memancing", dan menggiring opini untuk pembelaan sururiyun.

    Ana tidak bisa membuka FB Ja'far Sholih https://www.facebook.com/jafarsalihsiregar dari FB ana, tapi ana bisa melihat statusnya via FB istri ana, intinya id FB ana diblokir oleh Ja'far Sholih, aneeehh..???!!! padahal ana gak pernah dan tidak pernah sama sekali komentar apapun di statusnya Ja'far Sholih

    'Ala kulli hal.. apakah antum screen shoot status/komentar dari Hanan & Ja'far?
    Kalau ada tolong antum kirim via e-mail: mhtaher@yahoo.com , bukan untuk mencari aib, tapi sbg bukti atas sikap keduanya.

    Wallohul musta'aan
    Wa baarokallohu fiyk

    Abu Jihad
    https://www.facebook.com/m.h.alfaruq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bismillah.....wa`alaikumsalam warrahmatullahi wabaarakatuh, alhamdulillah ana sdh kirim via email antum.Jazaakallahu khoiron abu jihad, Baarakallahu fiika,.

      Hapus
  3. assalamualaikum afwan
    mau nanya ustadz muhammad bin umar As sewed itu pernah belajar di mana ya...???
    mohon info biografinya ana asli orang cirebon pengen tahu lebih jauh dari sepak terjang ustadz.. syukron

    BalasHapus
  4. Bismillah....., Wa`alaikumsalam warrahmatullahi wabaarakatuh, alhamdulillah Al ustadz Muhammad Umar as sewed hafidzahkumullah setahu ana beliau lama belajar dari ulama-ulama timur tengah terutama lama di syikh Utsaimin dan alahamdulillah beliau rutin mengajar di Jakarta.

    BalasHapus
  5. Assalamu'alaikum. mhn maaf sy bru beberapa hari mengikuti kajian salafy, awalnya ana smgt bgt bhwa inilah ilmu yg haq. tpi stlh mendengarkn pra Guru2 kta saling mncela satu sm lain ana jdi males mendatangi kajian. ana bingung smuanya mrsa hnya mrklah yg salafy yg lain kw. Islam sgt mudah dipecah belahkan sgt mudah dihasut dunia islam ditimur tengah selalu diadu domba agar pecah krn dg pecahnya islam mk ngra2 kafir dg mudah masuk dan menguasainya. Ya Allah beri kami petunjuk utk mgkti Ulama yg tdk tertipu dg hasut yg meiliki misi da'wah bil haq. Ya akhi hri ini sya hmpr tdk prcya dg ucpn siapun yg sy pikir mrka smua msh terbawa nafsu utk pribadi dan kubu masing2. apa misi da'wah mrka tdk tercampur dg keduniaan? maaf sy menyayangkn yg trjdi krn org awam spt sy bnyk yg lari dri salafy krn bingung dg Ulamanya yg saling tahdzir...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bismillah, Wa `alaikumsalam warrahmatullahi wabaarakatuh, `afwan baru sempat balas.Pertama jangan bingung, terus untuk mencari ilmu syar`i yang shohih, karena akhi baru beberapa hari ikut kajian salaf ya pantaslah untuk itu terus menuntu ilmu syar`i yg shohih mimta bimbingan dan nasehat ustadz yang istiqomah, datanglah ke tempat majelis ilmu. Para ustadz tidak begitu saja menjelaskan yang salah adalah salah tapi sudah mengikuti kaidah dan proses yang panjang, dan ini pun sudah dengan bimbingan para syaikh yang InsyaAllah Istiqomah dan umat harus mengetahui dan dijelaskan dari ustadz yang menyimpang dan proses tahdzirpun sudah melauli tahapan yang sesuai dengan apa yang di ajarkan dalam agama ini. Untuk itu jangan mengikuti hawa nafsu untuk tidak mengikuti kajian, terus alhamdulillah antum sudah diberikan hidayah oleh Allah ta`ala perihara dan istiqomah di atas al haq, cobaan dan rintangan pasti ada, maka dg ilmu dan bimbingan para assatidzah yang istiqomah, para ulama InsyaAllah kita akan terbimbing. Allahu alam.

      Hapus

[AUDIO]: Nilai Sebuah Keikhlasan

Rekaman –  AUDIO KAJIAN  Kajian Islam Ilmiyyah Tanjung Priok  Ahad, 03 Rabi’ul Awwal 1440H / 11 November 2018M   Masjid Raya al-H...