>>http://www.salafyciampeabogor.blogspot.com<< |
1.
Di sana banyak jama’ah-jama’ah Islam yang berdakwah kepada Islam dan berhukum
dengan syari’at Allah serta berusaha untuk menegakkan pemerintahan Islamiyah
seperti pada zaman khulafaur rasyidin dan yang setelah mereka untuk
mengembalikan kemuliaan, keutamaan dan kekuatan kaum muslimin.
Inilah Rasulullah, beliau mengajak kaum muslimin dan
memerintahkan mereka untuk berpegang teguh dengan Kitab Rabb mereka, dan Sunnah
Nabi mereka. Demikian pula para sahabat beliau setelah beliau wafat dan
merekalah salaf (pendahulu) yang shalih dari umat ini. Mereka merealisasikan
perkataan pemimpin mereka, mereka menakhlukkan negara-negara sampai mereka
menyampaikan kepada kita agama ini dengan sempurna. Maka Allah pun benar-benar
menolong mereka.
2. Wajib atas kaum muslimin untuk menempuh jalan as-salafush
sholih yaitu Rasulullah dan para sahabat beliau sehingga Allah akan menolong
mereka. Setiap jama’ah harus mendakwahkan untuk berpegang teguh dengan Kitab
Allah dan Sunnah Rasul-Nya dengan ucapan dan perbuatannya. Maka ini adalah
Ath-Thoifah Al-Manshurah (kelompok yang ditolong) dan Al-Jama’ah As-Salafiyyah
dan mereka Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan mereka Al-Firqotun Najiyah (golongan
yang selamat).
3. Jama’ah Salafi, dialah jama’ah yang paling dekat kepada
pengamalan Al-Quran dan As-Sunnah, dan mementingkan aqidah tauhid yang telah
Al-Quran pentingkan, dan pusatkan perintahkankepada kaum muslimin untuk
mengulang-ulanginya pada seluruh rakaat shalat mereka, yaitu firman Allah:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah
kami meminta pertolongan.” [Qs. Al-Fatihah:5]
4.
Salafi adalah orang-orang yang berpegang teguh dengan sunnah, mereka memilah
dan memilih antara hadits-hadits yang shahih dan dho’if (lemah) dan yang
maudhu’ (palsu). Mereka memerintahkan untuk mengambil hadits-hadits yang shahih
dan meninggalkan hadits-hadits yang dho’if dan maudhu’ sebagai pengamalan sabda
Rasulullah:
“Siapa yang mengatakan atas namaku apa yang tidak aku katakan
maka hendaklnya ia bersiap-siap menempati tempat duduknya di neraka.” [Hadits
hasan, diriwayatkan oleh Ahmad]
<<Abu Yusrina Al Atsary>> |
Salafiyun, mereka menyandarkan kepada As-Salafush Sholeh dan
mereka adalah Rasulullah dan sahabat-sahabat beliau, dan salafi tidak bersandar
kepada selain mereka. Termasuk prinsip dakwah mereka adalah:
a. Memahami Kitab dan Sunnah sesuai dengan pemahaman As-Salafush
Sholih (sahabat dan tabi’in)
b. Apabila hadits itu shahih, maka akal harus mempersaksikannya.
c. Kita mendengar dan taat, mencintai Nabi dengan lisan dan
mengikuti Nabi dalam perbuatan.
d. Agama kita adalah agama ittiba’ (mengikuti Nabi) bukan agama
yang dibuat-buat (bid’ah).
e. Asal dalam aqidah dan ibadah adalah tawaquf (menahan diri)
sampai datang dalil dalam muamalah.
Berkenaan makanan-makanan adalah boleh sampai datang keharaman.
5. Setiap orang yang berjalan di atas jalan Kitab dan Sunnah dan
para sahabat maka dia adalah seorang salafy yaitu penyandaran kepada
As-Salafush Sholih dan mereka adalah para sahabat, tabi’in, dan para imam
mujtahid ridhwanullah ‘alaihim ajma’in, dan mereka adalah ahlussunnah wal
jama’ah.
Dan yang mulia Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baaz telah ditanya
tentang golongan yang selamat. Maka beliau menjawab: Mereka adalah salafiyun
dan setiap orang yang menempuh jalan As-Salafush Sholih dari kelompok manapun
juga. (Saya( penulis) mendengar soal dan jawaban ini di Tanah Suci Mekkah).
( Dikutip dari buku, Kiat Sukses Mendidik Anak, Pustaka Al
Haura’ )
Sumber: http://www.salafy.or.id/metode-dakwah-yang-selamat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar