GELORA FITNAH SEKJEN GP. ANSHOR ADUNG ABDURROHMAN YANG DIDUSTAKAN OLEH BUKTI DAN KENYATAAN
GELORA FITNAH SEKJEN GP. ANSHOR ADUNG ABDURROHMAN YANG DIDUSTAKAN OLEH BUKTI DAN KENYATAAN
(ANTARA KRITIKAN TERHADAP SEBUAH BUKU DENGAN AMBISI B
MBASTIS MENGUNDANG MASS MEDIA HANYA UNTUK MENUDUH BERDASARKAN DUGAAN DENGAN DATA KADALUARSA EMPATBELAS TAHUN YANG LALU)
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻋﻠﻰ ﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﻣﻦ ﻭﺍﻻﻩ ﻭﺑﻌﺪ:
Pengantar
Pada dasarnya mengritik isi sebuah buku
bukanlah hal yang jelek, bahkan hal itu bisa menjadi salah satu langkah
mulia dalam upaya meningkatkan kualitas isi sebuah buku. Ini adalah
suatu keniscayaan mengingat watak manusia yang tak mungkin luput dari
salah dan lupa. Apalagi jika sang penulis sudah menghasung kepada
segenap pembacanya dengan membuka segala masukan, menerima kritik dan
saran dari semua pihak.
Nukilan:
“Juga tak lupa, seluruh rekan-rekan pendidik yang banyak memberikan masukan mulai dari masa uji coba buku ini hingga masa merevisi…..
Banyaknya kesalahan dalam buku ini adalah kekhilafan penyusun, namun kebenaran dalam buku ini adalah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. Penyusun mengharapkan pembaca yang budiman berkenan menyampaikan masukan-masukan agar buku ini dapat direvisi pada edisi berikutnya.” (AISM 1, hal. 5, cetk. 40, 2005)
“Juga tak lupa, seluruh rekan-rekan pendidik yang banyak memberikan masukan mulai dari masa uji coba buku ini hingga masa merevisi…..
Banyaknya kesalahan dalam buku ini adalah kekhilafan penyusun, namun kebenaran dalam buku ini adalah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. Penyusun mengharapkan pembaca yang budiman berkenan menyampaikan masukan-masukan agar buku ini dapat direvisi pada edisi berikutnya.” (AISM 1, hal. 5, cetk. 40, 2005)
Gambar 1. Banyaknya kesalahan dalam buku ini adalah kekhilafan penyusun
Dunia media -yang masih hangat
memberitakan aksi brutal para bomber bunuh diri Teroris Khawarij di
Thamrin Jakarta- telah berhasil diramaihangatkan lagi oleh acara
konferensi pers Sekjen GP. Anshor beserta jajarannya yang menyampaikan
temuan adanya buku TK yang dituduh secara tendensius mengajarkan
radikalisme ekstremisme wahabisme. Tuduhan ini berkelanjutan menjadi
efek “domino” (kartu yang biasa dipakai para penjudi) bahwa penulisnya
terkait dengan jaringan radikal kelompok Solo. Dan masih berlanjut lagi
tuduhan tendensius yang dipenuhi apriori dan kebencian bahwa isi buku
tersebut adalah bukti adanya cuci otak terhadap anak-anak yang dilakukan
oleh kelompok Salafy Wahabi Saudi.
Nukilan:
“INILAHCOM, Jakarta – Murani
Musta’in yang merupakan penulis buku TK berbau unsur radikalisme
merupakan istri dari pimpinan kelompok radikal di Solo.
“Informasi yang kami terima,
penulis ini (Murani) adalah istri dari Ayip Syafruddin yang merupakan
pimpinan kelompok Laskar Jihad di Solo,” kata Sekjen GP Ansor Adung
Rochman di Kantor GP Anshor, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).
Ia menambahkan kelompok pimpinan Ayip tersebut ➡diduga menyebarkan paham radikalisme yang ideologinya berasal dari paham penganut Salafi Wahabi.
“Penulis juga memasukkan aspek ideologinya seperti di halaman 18 buku jilid 4 ➡disebutkan nama Bin Baz yang merupakan Syekh dari Salafi Wahabi. Nampak di dalam kalimat yang dipilih adalah mengorbankan jihad dalam tanda kutip radikalisme,” jelasnya.
Ia berharap seluruh wilayah di Tanah Air mewaspadai peredaran buku ini khususnya di kalangan anak-anak yang sedang memasuki pendidikan usia dini (PAUD).
Buku itu tidak hanya bisa ditemukan peredarannya di toko buku, tetapi juga dapat dibeli melalui internet.
“Buku ini juga dijual online dengan harga Rp 12.500. Sekali lagi, informasi awal peredaran buku ini dari salah satu kader kami,” ucapnya.” -selesai penukilan – http://m.inilah.com/news/detail/2268237/penulis-diduga-terkait-kelompok-solo
“Penulis juga memasukkan aspek ideologinya seperti di halaman 18 buku jilid 4 ➡disebutkan nama Bin Baz yang merupakan Syekh dari Salafi Wahabi. Nampak di dalam kalimat yang dipilih adalah mengorbankan jihad dalam tanda kutip radikalisme,” jelasnya.
Ia berharap seluruh wilayah di Tanah Air mewaspadai peredaran buku ini khususnya di kalangan anak-anak yang sedang memasuki pendidikan usia dini (PAUD).
Buku itu tidak hanya bisa ditemukan peredarannya di toko buku, tetapi juga dapat dibeli melalui internet.
“Buku ini juga dijual online dengan harga Rp 12.500. Sekali lagi, informasi awal peredaran buku ini dari salah satu kader kami,” ucapnya.” -selesai penukilan – http://m.inilah.com/news/
Tuduhan tersebut juga dilansir di situs lainnya:
“Pimpinan pusat GP Ansor mengawatirkan paham radikalisasi telah menyebar luas ketingkat anak-anak usia dini melalui buku beraliran wahabisme di sekolah.” http://m.detik.com/news/foto-news/3122890/ansor-kecam-buku-bacaan-anak/2#detailfoto
“Pimpinan pusat GP Ansor mengawatirkan paham radikalisasi telah menyebar luas ketingkat anak-anak usia dini melalui buku beraliran wahabisme di sekolah.” http://m.detik.com/news/foto-
“Di dalam buku tersebut
terdapat 32 kalimat yang mengarahkan kepada tindakan radikalisme di
antaranya ‘sabotase’, ‘gelora hati ke Saudi’, ‘bom’, ‘sahid di medan
jihad’, hingga ‘cari lokasi di Kota Bekasi’. Kemudian ada juga kalimat
dan kata-kata yang mengandung radikalisme seperti ‘rela mati bela
agama’, ‘gegana ada di mana’, ‘bila agama kita dihina kita tiada rela’,
‘basoka dibawa lari’, ‘selesai raih bantai kiyai’, dan ‘kenapa fobia
pada agama’.”
http://m.detik.com/news/berita/3122884/gp-ansor-temukan-buku-tk-berbau-radikalisme-di-depok
“Kami menemukan fakta di
lapangan bahwa ada upaya pihak-pihak tertentu yang senantiasa
menggunakan media sekolah untuk menyebarkan benih radikalisme di tengah
masyarakat kita, salah satunya lewat buku ini. Ini ⇒patut diduga⇐ upaya
mencuci otak kepada anak-anak terkait paham radikalisme,” kata Benny
Rhamdani dalam siaran pers yang diterima detikcom, Rabu (20/1/2016). GP
Ansor menggelar jumpa pers di kantornya, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat,
Rabu (20/1/2016).
http://m.detik.com/news/berita/3122884/gp-ansor-temukan-buku-tk-berbau-radikalisme-di-depok
Benar-benar tuduhan yang sangat serius, ambisius dan tendensius. Allahul musta’an.
Tetapi apakah konferensi pers
bapak Sekjen GP. Anshor beserta jajarannya yang “mengkritik” dan menuduh
dengan berbagai tuduhan tendensius lagi ambisius kepada sang penulis
dan penyuntingnya (suami beliau sendiri) termasuk diantara para pembaca
yang BUDIMAN sebagaimana kritikan yang diharapkan oleh penyusun dan
penyunting AISM?! Simak paparan selanjutnya.
Yang menjadikan tanda tanya
besar adalah opini yang dibangun berdasarkan temuan beberapa kosa kata
dan atau kalimat yang kemudian dipaksakan untuk memfitnah, melemparkan
ujaran kebencian bahkan dengan menempuh cara dusta sekalipun kepada
pihak yang dibidiknya, Salafy Wahabi Saudi lalu dikaitkan dengan
kelompok Solo dan radikalis semntara kita semua mengetahui bahwa Solo
adalah merupakan basis besar dari pemahaman Takfir Khawarij dengan salah
satu dedengkotnya, Abu bakar Ba’asyir.
Lalu apa tujuan sebenarnya yang dimaukan?!
Bukankah lebih berharga jika pihak tersebut membantu pemerintah/aparat keamanan terkait di negeri ini dengan langkah nyata (andai saja jika memang punya) membeber bukti-bukti valid A1 tentang keterkaitan orang yang dituduhnya dengan jaringan radikalis ekstremis kelompok Solo dan tidak mengemas tunggangannya sebagai sebuah kritikan terhadap buku ajar anak-anak lalu merangkainya menjadi sebuah kesimpulan keterkaitan dengan jaringan radikal hanya berdasarkan dugaan ditemukannya beberapa kosa kata atau kalimat yang berbau radikal?!
Bukankah lebih berharga jika pihak tersebut membantu pemerintah/aparat keamanan terkait di negeri ini dengan langkah nyata (andai saja jika memang punya) membeber bukti-bukti valid A1 tentang keterkaitan orang yang dituduhnya dengan jaringan radikalis ekstremis kelompok Solo dan tidak mengemas tunggangannya sebagai sebuah kritikan terhadap buku ajar anak-anak lalu merangkainya menjadi sebuah kesimpulan keterkaitan dengan jaringan radikal hanya berdasarkan dugaan ditemukannya beberapa kosa kata atau kalimat yang berbau radikal?!
Maka di sini kami tidak akan
membahas dari sisi kritikan terhadap kosa kata atau kalimat yang
kurang/tidak tepat jika diajarkan kepada anak-anak usia dini (karena
pada dasarnya kita semua tentu sangat terbuka untuk menerima dan
berterima kasih atas kritikan ataupun saran) tetapi penulis lebih
memilih untuk membuktikan bahwa kritikan atas kata atau kalimat tersebut
sebenarnya hanyalah sasaran antara yang menjadi Kuda Troya untuk
melancarkan tuduhan-tuduhan berat kepada pihak lain dengan dasar dugaan
yang lemah selemah sarang laba-laba serta menghiasinya dengan
bahan-bahan dusta, tipu daya dan mengada-ada.
Beberapa poin tanggapan:
1. Sekilas Inf O untuk Menghangatkan Suasini
BOOM
WASPADALAH!! WASPADALAH!!!
Ajaran “Radikalisme” (suara ledakan) BOOM telah memasuki rumah anda sejak lama, bahkan telah menggoncang isi mulut anda.
Adalah fakta bahwa BOOM telah melanda sekian juta masyarakat Indonesia, banyak para gadis remaja, para janda, ibu-ibu, anak-anak, lelaki muda maupun dewasa, cleaning service dan siapapun anggota masyarakat yang membutuhkannya, apapun jabatan dan pekerjaannya.
Adalah fakta bahwa BOOM telah melanda sekian juta masyarakat Indonesia, banyak para gadis remaja, para janda, ibu-ibu, anak-anak, lelaki muda maupun dewasa, cleaning service dan siapapun anggota masyarakat yang membutuhkannya, apapun jabatan dan pekerjaannya.
Gambar 2. BOOM radikal menyerang dan menggoncang masyarakat Indonesia sampai ke mulut-mulut dan rumah-rumah mereka
Pastikan segenap tetangga dan
handai taulan menggunakan BOOM seefektif mungkin agar cucian anda
bersih secara maksimal bahkan mengunyah BOOM senikmat mungkin sebelum
dikonferensi pers-kan oleh tetangga sebelah yang menuntut ditariknya
BOOM dari peredaran karena telah menjangkiti masyarakat dengan ajaran
radikalisme di seluruh wilayah NKRI yang kita cintai.
2.
Data Usang lagi Kadaluarsa EMPATBELAS TAHUNAN Dicomot Bapak Sekjen
beserta Jajarannya dan Dikemas sebagai Informasi Terkini untuk
Menggelorakan Fitnah terhadap Salafy “Wahabi” Saudi
Ketika dusta tanpa ditakar dan tanpa ditimbang….
Untuk menambah bumbu radikal ekstrem dengan penyedap sensasi seram, Laskar Jihad yang sudah lama dibubarkan (lebih dari EMPATBELAS TAHUN YANG LALU) oleh Pak Sekjenpun dihidupkan kembali dan dilekatkan kepada Salafy yang sedang dibidiknya.
Untuk menambah bumbu radikal ekstrem dengan penyedap sensasi seram, Laskar Jihad yang sudah lama dibubarkan (lebih dari EMPATBELAS TAHUN YANG LALU) oleh Pak Sekjenpun dihidupkan kembali dan dilekatkan kepada Salafy yang sedang dibidiknya.
Gambar 3. Press rilis Sekjen GP. Anshor mengumumkan temuan besarnya….dugaan.
Nukilan:
“Informasi yang kami terima, penulis ini (Murani) adalah istri dari Ayip Syafruddin yang merupakan pimpinan kelompok Laskar Jihad di Solo,” kata Sekjen GP Ansor Adung Rochman di Kantor GP Anshor, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).” -selesai penukilan-
“Informasi yang kami terima, penulis ini (Murani) adalah istri dari Ayip Syafruddin yang merupakan pimpinan kelompok Laskar Jihad di Solo,” kata Sekjen GP Ansor Adung Rochman di Kantor GP Anshor, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).” -selesai penukilan-
Bagaimana kenyataannya? Benarkah tudingan Pak Sekjen?
Biarkanlah data A1 plus bukti jejak rekam sejarah yang dimuat oleh media massa ketika itu yang menghukumi pernyataannya.
Biarkanlah data A1 plus bukti jejak rekam sejarah yang dimuat oleh media massa ketika itu yang menghukumi pernyataannya.
Ketika Gerakal Radikalis
Pemberontak RMS Unjuk Gigi memBANTAI kaum muslimin Maluku, dimana
Pembelaan Pak Sekjen yang Anti-Radikal ketika itu?
“Alex Manuputty Masih Ditahan di Pomdam Pattimura
By Liputan6on 08 Mei 2002 at 04:03 WIB
Liputan6.com, Ambon: Ketua Eksekutif dan Ketua Yudikatif Front Kedaulatan Maluku Alex Manuputty dan Semi Waelaruny bersama 15 orang tersangka pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) hingga Selasa (7/5), masih ditahan di ruang tahanan Polisi Militer Komando Daerah XVI Pattimura, Ambon. Alex ditangkap 17 April silam dan sebelumnya sempat mendekam di tahanan Kepolisian Daerah Maluku. Sedangkan 15 tersangka lainnya ditangkap 25 April silam bertepatan dengan ulang tahun ke-52 RMS. Dan mereka dititipkan ke Pomdam Pattimura untuk penyidikan lebih lanjut. [baca: Puluhan Pengibar Bendera RMS Ditahan http://www.liputan6.com/news/?id=33123 ].
By Liputan6on 08 Mei 2002 at 04:03 WIB
Liputan6.com, Ambon: Ketua Eksekutif dan Ketua Yudikatif Front Kedaulatan Maluku Alex Manuputty dan Semi Waelaruny bersama 15 orang tersangka pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) hingga Selasa (7/5), masih ditahan di ruang tahanan Polisi Militer Komando Daerah XVI Pattimura, Ambon. Alex ditangkap 17 April silam dan sebelumnya sempat mendekam di tahanan Kepolisian Daerah Maluku. Sedangkan 15 tersangka lainnya ditangkap 25 April silam bertepatan dengan ulang tahun ke-52 RMS. Dan mereka dititipkan ke Pomdam Pattimura untuk penyidikan lebih lanjut. [baca: Puluhan Pengibar Bendera RMS Ditahan http://www.liputan6.com/news/?
“Hikam: Pembubaran RMS dan FKM Tak Berdasar
By Liputan6on 12 Mei 2002 at 17:35 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa versi Kuningan menyayangkan keputusan pemerintah untuk membubarkan organisasi Front Kedaulatan Maluku dan Republik Maluku Selatan, serta menarik Laskar Jihad dari Ambon.”
Url bukti: http://news.liputan6.com/read/33986/hikam-pembubaran-rms-dan-fkm-tak-berdasar
By Liputan6on 12 Mei 2002 at 17:35 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa versi Kuningan menyayangkan keputusan pemerintah untuk membubarkan organisasi Front Kedaulatan Maluku dan Republik Maluku Selatan, serta menarik Laskar Jihad dari Ambon.”
Url bukti: http://news.liputan6.com/read/
“Wapres Meminta Laskar Jihad Keluar dari Maluku
By Liputan6on 14 Mei 2002 at 06:15 WIB”
Url bukti: http://news.liputan6.com/read/34065/wapres-meminta-laskar-jihad-keluar-dari-maluku?id=34065
By Liputan6on 14 Mei 2002 at 06:15 WIB”
Url bukti: http://news.liputan6.com/read/
Gambar 4. Penjelasan Kapolri, pemulangan Laskar Jihad sedang diatur oleh pemerintah
“Kapolri: Pemulangan Laskar Jihad Sedang Diatur
By Liputan6on 14 Mei 2002 at 20:36 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Teknis pemulangan anggota Laskar Jihad dari Maluku tengah diatur Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku Saleh Latuconsina dan pimpinan aparat keamanan. “Hal ini menyangkut pengangkutan dan ke mana dipulangkan. Itu harus kita rumuskan lebih lanjut,” ujar Kapolri Jenderal Polisi Da`i Bachtiar seusai mengikuti Rapat Koordinasi bidang Politik dan Keamanan, Selasa (14/5) siang. Beberapa waktu silam, Wakil Presiden Hamzah Haz juga meminta Laskar Jihad ditarik dari Maluku dan kembali ke pesantren….
Menurut Kapolri, pemerintah telah berupaya mengurangi konflik di Maluku, antara lain melarang keberadaan Front Kedaulatan Maluku dan Republik Maluku Selatan. Sedangkan pimpinan FKM Alex Manuputty kini tengah menjalani proses hukum [baca: Alex Manuputty Masih Ditahan di Pomdam Pattimura]. Dia juga menegaskan, aparat tak segan-segan menindak setiap kegiatan separatisme, seperti pengibaran bendera RMS atau kegiatan apapun.”
Url bukti: http://news.liputan6.com/read/34157/kapolri-pemulangan-laskar-jihad-sedang-diatur
By Liputan6on 14 Mei 2002 at 20:36 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Teknis pemulangan anggota Laskar Jihad dari Maluku tengah diatur Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku Saleh Latuconsina dan pimpinan aparat keamanan. “Hal ini menyangkut pengangkutan dan ke mana dipulangkan. Itu harus kita rumuskan lebih lanjut,” ujar Kapolri Jenderal Polisi Da`i Bachtiar seusai mengikuti Rapat Koordinasi bidang Politik dan Keamanan, Selasa (14/5) siang. Beberapa waktu silam, Wakil Presiden Hamzah Haz juga meminta Laskar Jihad ditarik dari Maluku dan kembali ke pesantren….
Menurut Kapolri, pemerintah telah berupaya mengurangi konflik di Maluku, antara lain melarang keberadaan Front Kedaulatan Maluku dan Republik Maluku Selatan. Sedangkan pimpinan FKM Alex Manuputty kini tengah menjalani proses hukum [baca: Alex Manuputty Masih Ditahan di Pomdam Pattimura]. Dia juga menegaskan, aparat tak segan-segan menindak setiap kegiatan separatisme, seperti pengibaran bendera RMS atau kegiatan apapun.”
Url bukti: http://news.liputan6.com/read/
Gambar 5. LJ membubarkan diri
“Laskar Jihad Membubarkan Diri
By Liputan6on 16 Okt 2002 at 19:58 WIB”
url bukti: http://news.liputan6.com/read/43303/laskar-jihad-membubarkan-diri
By Liputan6on 16 Okt 2002 at 19:58 WIB”
url bukti: http://news.liputan6.com/read/
“Kapolri Menyambut Positif Pembubaran Laskar Jihad
By Liputan6on 17 Okt 2002 at 07:52 WIB”
Url bukti: http://news.liputan6.com/read/43325/kapolri-menyambut-positif-pembubaran-laskar-jihad
By Liputan6on 17 Okt 2002 at 07:52 WIB”
Url bukti: http://news.liputan6.com/read/
Ini adalah rangkaian
pemberitaan terkait Laskar Jihad (dari sekian banyak pemberitaan sejenis
dari media yang berbeda-beda), pemberontakan RMS di Maluku yang
diiringi dengan pemBANTAIan terhadap kaum muslimin (siapa yang radikal?
pemberontakan RMS ataukah penulis yang sengaja memakai kosa kata BANTAI
wahai Pak Sekjen?) , diiringi penjelasan pemerintah terkait teknis
proses pemulangannya yang mereka atur secara resmi -jazakumullahu
khairan atas segala kebaikan pemerintah ketika itu- lalu diumumkannya
pembubaran LJ dan sambutan positif bapak Kapolri.
Adalah
hal yang sangat kontraproduktif jika bapak Sekjen GP. Anshor pada tahun
2016 malah berlaku negatif dengan cara mengundang sekian banyak awak
media dan mengumumkan “HIDUPnya” Laskar Jihad setelah LJ pada tahun 2002
(EMPAT BELAS TAHUN YANG LALU!!!) DIBUBARKAN, bahkan setelah bapak
Kapolri ketika itu -jazakumullahu khairan- menyambut baik pembubarannya.
Lalu apa misi sebenarnya yang
anda inginkan dengan memblow-up berita dusta (yang didustakan sendiri
oleh media pers yang mungkin saja mereka adalah yang memberitakan
sendiri pembubaran LJ ketika itu) dan tendensius semacam ini?!
Mengritik sebuah buku belajar anak-anak TK ataukah hendak membuktikan benarnya dugaan anda bahwa Salafiyun terkait dengan jaringan radikal teroris khawarij anjing-anjing neraka?!
Apakah anda menginginkan agar Laskar Jihad hidup lagi setelah mereka memenuhi nasehat untuk membubarkannya?! Tidak wahai Pak Sekjen, tidak akan, abadan. Takutlah anda kepada Allah Ta’ala wahai bapak atas kedustaan yang anda sebarluaskan. Allahul musta’an.
Mengritik sebuah buku belajar anak-anak TK ataukah hendak membuktikan benarnya dugaan anda bahwa Salafiyun terkait dengan jaringan radikal teroris khawarij anjing-anjing neraka?!
Apakah anda menginginkan agar Laskar Jihad hidup lagi setelah mereka memenuhi nasehat untuk membubarkannya?! Tidak wahai Pak Sekjen, tidak akan, abadan. Takutlah anda kepada Allah Ta’ala wahai bapak atas kedustaan yang anda sebarluaskan. Allahul musta’an.
Maka teringatlah kami
bagaimana jahatnya opini mandul yang berupaya ditancapkan oleh para
pendukung Teroris Pemberontak RMS (Republik Maluku Sarani) untuk
mengaitkan Laskar Jihad dengan jaringan Radikal Teroris bahkan dengan
mencerca habis Bapak Presiden RI SBY ketika itu:
Nukilan:
“sunny | 15 Nov 18:57 2009
Picon SBY kirim laskar jihad ke Maluku dan Sulawesi
“sunny | 15 Nov 18:57 2009
Picon SBY kirim laskar jihad ke Maluku dan Sulawesi
Refleksi :
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan komplotannya mensponsori pengiriman kaum teroris Laskar Jihad ke Maluku dan Sulawesi
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan komplotannya mensponsori pengiriman kaum teroris Laskar Jihad ke Maluku dan Sulawesi
-selesai penukilan-
Url bukti: http://permalink.gmane.org/gmane.culture.media.mediacare/61804
Url bukti: http://permalink.gmane.org/
Gambar 6. Cap teroris kepada Laskar Jihad dan hujatan kepada bapak Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)
Perhatikanlah bagaimana
lisan-lisan mereka, para pendukung dan simpatisan pemberontak RMS
menggelari Laskar Jihad sebagai teroris dan menghujat bapak Presiden RI
dengan hujatan yang kotor dan menjijikkan.
Demikianlah pandangan bapak
Presiden, bapak Kapolri ketika itu tentang Laskar Jihad, lalu manakah
bukti A1 yang menjadi sandaran anda wahai Pak Sekjen untuk mengaitkan
Laskar Jihad dengan gerakan radikalis ekstremis?!
Bapak Sekjen, dengan fakta dan kenyataan seperti di atas sesungguhnya tidak ada sesuatupun yang bisa dijadikan barang bukti untuk mengaitkan LJ dengan jaringan radikal teroris, maka upaya anda dengan memalsukan sejarah bahwa Laskar Jihad masih hidup adalah bukti lain bahwa anda sebenarnya tidak punya sandaran data riil sama sekali yang kuat lagi valid untuk menuduh Salafiyun sehingga andapun harus menyiasati modus penyebaran informasi palsu kepada masyarakat Indonesia dengan mengada-adakan sesuatu yang tidak ada kenyataanya?! Allahul musta’an.
Bapak Sekjen, dengan fakta dan kenyataan seperti di atas sesungguhnya tidak ada sesuatupun yang bisa dijadikan barang bukti untuk mengaitkan LJ dengan jaringan radikal teroris, maka upaya anda dengan memalsukan sejarah bahwa Laskar Jihad masih hidup adalah bukti lain bahwa anda sebenarnya tidak punya sandaran data riil sama sekali yang kuat lagi valid untuk menuduh Salafiyun sehingga andapun harus menyiasati modus penyebaran informasi palsu kepada masyarakat Indonesia dengan mengada-adakan sesuatu yang tidak ada kenyataanya?! Allahul musta’an.
Dengan beberapa contoh
statemen resmi pemerintah, berikut pernyataan bapak Presiden RI ketika
itu, nampaklah bahwa tidak ada bukti sehelaipun dari para pejabat
pemerintah yang menyatakan bahwa Laskar Jihad memiliki keterkaitan
dengan jaringan Teroris Radikal.
Bapak-bapak di Kepolisian NKRI
tentu tidak akan menunggu selama empatbelas tahun lebih laporan dari
Pak Sekjen pada tahun 2016 jika memang Laskar Jihad benar-benar sejak
dahulu terbukti memiliki keterkaitan dengan jaringan radikal teroris
yang selama ini beraksi di negeri ini. Tentulah sejak lama beliau-beliau
itu sudah meringkus dan menangkap Laskar Jihad jika memang terbukti
terlibat dalam jaringan teror radikalis tanpa harus menunggu temuan
besar Pak Sekjen yang sampai terseok-seok bersusah payah hanya untuk
membuktikan keterkaitan LJ dengan modal modul buku ajar anak-anak TK
yang berisi temuan “hebat” beberapa kosa kata sebagai kata kuncinya
berikut untuk memvonis dengan penyedap cuci otak yang ditudingkannya.
Bahkan orang-orang yang pernah
terjun di Ambon-Maluku tentulah tahu bagaimana sikap keras dan tegas
Laskar Jihad terhadap jaringan Takfirinya Abubakar Ba’asyir cs bersama
KOMPAK DDIInya yang beroperasi di sana.
Jika demikian halnya kenyataan
di lapangan maka bukankah berita yang menyedihkan jika Pak Sekjen
bersusah payah mengumpulkan kosa kata dalam upayanya mengaitkan Laskar
Jihad dengan gerakan radikalis (teroris teroris anjing-anjing neraka)?!
Ataukah ada diantara pembaca
yang menuntut bukti otentik pernyataan pembubaran Laskar Jihad dengan
dalih bisa saja berita media tersebut dusta?
Baiklah, kita lanjutkan….
Ini adalah bukti screenshot orisinil pembubaran Laskar Jihad yang diposting di situs LJ ketika itu, laskarjihad.or.id. Perhatikanlah:
Pada tanggal 16 Oktober 2002 Laskar Jihad dibubarkan, lihat bukti nyata screenshot di bawah ini,
Gambar 7. Pembubaran Laskar Jihad, 14 tahun yang lalu.
Tak disangka tak dinyana, pada bulan Januari tanggal 20 2016 Sekjen GP. Anshor mengundang mass media dan mengumumkan bahwa :
“Informasi yang kami terima,
penulis ini (Murani) adalah istri dari Ayip Syafruddin yang merupakan
pimpinan kelompok Laskar Jihad di Solo,” kata Sekjen GP Ansor Adung
Rochman di Kantor GP Anshor, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2016).” -selesai penukilan-
Astaghfirullahal ‘adzim...bagaimana
mungkin beliau sampai tega seperti ini, MENGUNDANG PERS DAN
MENYEBARLUASKAN STATEMEN KE BERBAGAI MEDIA HANYA UNTUK MEMPERMALUKAN
DIRINYA SENDIRI?!
MENGUMUMKAN TEMUAN INFORMASI TERKINI (LAGI PALSU) YANG TELAH KADALUARSA EMPATBELAS TAHUNAN?!!!! Allahul musta’an.
MENGUMUMKAN TEMUAN INFORMASI TERKINI (LAGI PALSU) YANG TELAH KADALUARSA EMPATBELAS TAHUNAN?!!!! Allahul musta’an.
Seperti inikah tujuan mulia
dalam mengritik isi sebuah buku ajar anak-anak?! Mengundang dan
mendatangkan sekian banyak kuli tinta serta menyebarluaskannya ke
berbagai mass media opini yang dipaksakan dengan berbagai bumbu
kedustaan?! Ataukah kritikan tersebut hanya sebagai asesoris batu
loncatan untuk melemparkan fitnah bahwa Salafy Wahabi Saudi terkait
gerakan radikalis teroris hanya berdasarkan ilmu dugaan dan temuan
beberapa kosa kata di buku anak-anak?
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
3.
Komedi Satir Pak Sekjen, Saudi, Bekasi, Bantai, Kiai, Bin Baz
Rahimahullah Tolok Ukur Terkait Kelompok Berpaham Radikalisme????!
Nukilan:
Benny menjelaskan buku berbau unsur radikalisme itu dikemas dalam bentuk metode belajar membaca praktis.
“Di dalam buku tersebut terdapat 32 kalimat yang mengarahkan kepada tindakan radikalisme di antaranya ‘sabotase’, ‘gelora hati ke Saudi’, ‘bom’, ‘sahid di medan jihad’, hingga ‘cari lokasi di Kota Bekasi’. Kemudian ada juga kalimat dan kata-kata yang mengandung radikalisme seperti ‘rela mati bela agama’, ‘gegana ada di mana’, ‘bila agama kita dihina kita tiada rela’, ‘basoka dibawa lari’, ‘selesai raih bantai kiyai’, dan ‘kenapa fobia pada agama’.” -selesai penukilan-
Benny menjelaskan buku berbau unsur radikalisme itu dikemas dalam bentuk metode belajar membaca praktis.
“Di dalam buku tersebut terdapat 32 kalimat yang mengarahkan kepada tindakan radikalisme di antaranya ‘sabotase’, ‘gelora hati ke Saudi’, ‘bom’, ‘sahid di medan jihad’, hingga ‘cari lokasi di Kota Bekasi’. Kemudian ada juga kalimat dan kata-kata yang mengandung radikalisme seperti ‘rela mati bela agama’, ‘gegana ada di mana’, ‘bila agama kita dihina kita tiada rela’, ‘basoka dibawa lari’, ‘selesai raih bantai kiyai’, dan ‘kenapa fobia pada agama’.” -selesai penukilan-
▶Ah Mengada-ada!
Lihatlah wahai saudaraku bagaimana buku terbitan tahun 1999 ini dipahami secara liar, digiring dengan jurus cocoklogi dengan kejadian terorisme akhir-akhirnya ini sampai-sampai kosa kata ‘cari lokasi di Kota Bekasi’ yang tidak memiliki beban makna negatif apapun diangkatnya, diplintir dan dipolitisir lalu diboombastiskannya di hadapan wartawan dan diopinikan keterkaitannya dengan kelompok radikalisme!!
Lihatlah wahai saudaraku bagaimana buku terbitan tahun 1999 ini dipahami secara liar, digiring dengan jurus cocoklogi dengan kejadian terorisme akhir-akhirnya ini sampai-sampai kosa kata ‘cari lokasi di Kota Bekasi’ yang tidak memiliki beban makna negatif apapun diangkatnya, diplintir dan dipolitisir lalu diboombastiskannya di hadapan wartawan dan diopinikan keterkaitannya dengan kelompok radikalisme!!
Sungguh sangat memprihatinkan,
mengada-ada dan membual saja tuduhannya dan betapa nampak sekali
pemaksaan penggiringan opini jahat hingga menyoal susunan kata ‘gelora
hati ke Saudi’ untuk memvonis seseorang terkait kelompok jaringan
radikal ekstrem.
Apakah mereka yang anda tuding tersebut sejak tahun 1999 sudah bercita-cita hendak melancarkan teror ke Saudi?!
Ataukah anda menuding Saudi yang mengembangkan teror dan radikalisme seperti tudingan Syiah pengkafir dan pelaknat shahabat Nabi?!
Atau anda sendiri memang memiliki antipati dan kebencian terhadap orang-orang yang memiliki gelora ke Saudi (untuk naik haji)?!
Ataukah anda menuding Saudi yang mengembangkan teror dan radikalisme seperti tudingan Syiah pengkafir dan pelaknat shahabat Nabi?!
Atau anda sendiri memang memiliki antipati dan kebencian terhadap orang-orang yang memiliki gelora ke Saudi (untuk naik haji)?!
Ataukah anda sarankan saja
(agar penyusunnya terlepas dari tuduhan anda mengajarkan ajaran
radikalisme) kata ‘gelora hati ke Saudi’ tersebut diganti menjadi
“gelora hati ke Karbala” dan anda usulkan kepada yang berwenang agar
dibelokkan saja tujuan hajinya ke sana agar bisa sering mengawal para
tokoh Radikalis Syiah yang berkunjung ke Indonesia dan keluar masuk
kampung kaum Sunni sebagaimana foto dan videonya yang tersebarluas?!
وشهد شاهد من أهلها
NU Garis Lurus
11 Januari pukul 15:44 ·
DATA VIDEO TOKOH SYIAH TAKFIRI M. TAWHIDI BLUSUKAN DI JAWA TENGAH DENGAN PENGAWALAN DUA ORANG BERBAJU BANSER
Tipe Kendaraan GRAND LIVINA XV M Merk NISSAN
No Kendaraan: R 8471 JD
Warna: Biru Tua Biru MD
Tahun Rakit: 2008.
Jenis: MPNP/Minibus
R Adalah Plat Banyumas Jawa Tengah, Sedangkan JD adalah kendaraan wilayah Banjarnegara. Komandan Banser Wilayah Banyumas Setelah Dikonfirmasi Membantah Anggotanya Terlibat.
Wallahu Alam.
Waspada Bahaya Syiah Ghulat Takfiri Pencaci Shahabat Dan Keluarga Nabi…!!!
11 Januari pukul 15:44 ·
DATA VIDEO TOKOH SYIAH TAKFIRI M. TAWHIDI BLUSUKAN DI JAWA TENGAH DENGAN PENGAWALAN DUA ORANG BERBAJU BANSER
Tipe Kendaraan GRAND LIVINA XV M Merk NISSAN
No Kendaraan: R 8471 JD
Warna: Biru Tua Biru MD
Tahun Rakit: 2008.
Jenis: MPNP/Minibus
R Adalah Plat Banyumas Jawa Tengah, Sedangkan JD adalah kendaraan wilayah Banjarnegara. Komandan Banser Wilayah Banyumas Setelah Dikonfirmasi Membantah Anggotanya Terlibat.
Wallahu Alam.
Waspada Bahaya Syiah Ghulat Takfiri Pencaci Shahabat Dan Keluarga Nabi…!!!
Gambar 8. Ada pengawal Syiah Radikal
Apakah Para Pembaca Yang
Budiman Yakin bahwa Pak Sekjen beserta jajarannya tidak pernah merasakan
sama sekali Hasil Produk Radikalisme?
Jujur saja, penulis sendiri tidak percaya! Mari kita simak paparan berikut ini.
Nukilan:
“Badan Usaha Pembantaian/Rumah Potong Hewan, PD
Alamat :
Jl. Kol Sugiyono. 176
Kecamatan Sukun, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
Telepon :
0341-801037
Produk Usaha : Jasa Pemotongan Hewan
Badan Usaha dengan produk Jasa Pemotongan Hewan” -selesai penukilan –
Url bukti: http://www.daftarperusahaan.com/bisnis/pembantaian-rumah-potong-hewan-pd
“Badan Usaha Pembantaian/Rumah Potong Hewan, PD
Alamat :
Jl. Kol Sugiyono. 176
Kecamatan Sukun, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
Telepon :
0341-801037
Produk Usaha : Jasa Pemotongan Hewan
Badan Usaha dengan produk Jasa Pemotongan Hewan” -selesai penukilan –
Url bukti: http://www.daftarperusahaan.
Gambar 9. PD. Pembantaian radikal dibawah kendali badan usaha pemerintah daerah kota Malang
Nukilan:
“….maka pada tanggal 1 April 1966 dibentuklah Perusahaan Daerah Pembantaian yang bertepatan dengan HUT Kodya Malang yang ke 52 tahun. Kemudian secara resmi pada tanggal 17 Oktober 1966 diresmikan sebagai tanggal berdirinya PD. Pembantaian Kodya Malang dengan Surat Keputusan Walikota tanggal 18 Oktober 1966 Nomor 90 a/U.
Selain pemotongan hewan sebagai usaha utama, juga bidang distribusi dan produksi dari ternak serta hasil–hasil dari ternak. Setelah berubah status dari Abattoir yang dikelola oleh Dinas Kehewanan menjadi PD. Pembantaian, kesempatan ini digunakan sebaik–baiknya untuk merehabilitasi gedung, halaman, jalan–jalan, peralatan maupun bangunan bangunan yang dipandang perlu untuk diperbaiki. Luas komplek Abattoir yang dulu seluas 10.000 m2, setelah menjadi PD. Pembantaian luas komplek ditambah 1.843 m2 sehingga menjadi 11.843 m2.
Pejabat awal berdirinya Abattoir adalah Drh. Slamet yang pensiun pada tahun 1958. Pejabat penggantinya adalah Drh. Pratomo dari tahun 1958 sampai dengan 1976. Terhitung mulai tanggal 2 Pebruari 1976 PD. Pembantaian dipimpin oleh Letkol. Poernomo.
Sejalan dengan perkembangan PD. Pembantaian dan perkembangan usaha yang diharapkan harus meningkat, maka Perda tahun 1966 diganti dengan Perda Nomor 8 tahun 1969. Kemudian Perda Nomor 8 tahun 1969 diganti dengan Perda Nomor 17 tahun 2002 menjadi PD. Rumah Pemotongan Hewan (PD.RPH) Kota Malang. Dengan Perda Nomor 17 tahun 2002 ini PD.RPH Kota Malang diharapkan lebih maju dan lebih potensial dimasa–masa mendatang sehingga keberhasilan dan kemakmuranlah yang akan dicapai.” -selesai penukilan-
Url bukti: http://rphmalang.blogspot.co.id/2012/05/sejarah.html
“….maka pada tanggal 1 April 1966 dibentuklah Perusahaan Daerah Pembantaian yang bertepatan dengan HUT Kodya Malang yang ke 52 tahun. Kemudian secara resmi pada tanggal 17 Oktober 1966 diresmikan sebagai tanggal berdirinya PD. Pembantaian Kodya Malang dengan Surat Keputusan Walikota tanggal 18 Oktober 1966 Nomor 90 a/U.
Selain pemotongan hewan sebagai usaha utama, juga bidang distribusi dan produksi dari ternak serta hasil–hasil dari ternak. Setelah berubah status dari Abattoir yang dikelola oleh Dinas Kehewanan menjadi PD. Pembantaian, kesempatan ini digunakan sebaik–baiknya untuk merehabilitasi gedung, halaman, jalan–jalan, peralatan maupun bangunan bangunan yang dipandang perlu untuk diperbaiki. Luas komplek Abattoir yang dulu seluas 10.000 m2, setelah menjadi PD. Pembantaian luas komplek ditambah 1.843 m2 sehingga menjadi 11.843 m2.
Pejabat awal berdirinya Abattoir adalah Drh. Slamet yang pensiun pada tahun 1958. Pejabat penggantinya adalah Drh. Pratomo dari tahun 1958 sampai dengan 1976. Terhitung mulai tanggal 2 Pebruari 1976 PD. Pembantaian dipimpin oleh Letkol. Poernomo.
Sejalan dengan perkembangan PD. Pembantaian dan perkembangan usaha yang diharapkan harus meningkat, maka Perda tahun 1966 diganti dengan Perda Nomor 8 tahun 1969. Kemudian Perda Nomor 8 tahun 1969 diganti dengan Perda Nomor 17 tahun 2002 menjadi PD. Rumah Pemotongan Hewan (PD.RPH) Kota Malang. Dengan Perda Nomor 17 tahun 2002 ini PD.RPH Kota Malang diharapkan lebih maju dan lebih potensial dimasa–masa mendatang sehingga keberhasilan dan kemakmuranlah yang akan dicapai.” -selesai penukilan-
Url bukti: http://rphmalang.blogspot.co.
Ternyata pembantaian adalah
kosakata radikal ekstrem yang resmi dan sah digunakan oleh perusahaan
daerah sebagai nama bagi tempat pemotongan hewan, sapi misalnya.
Bukan hanya di kota Malang
saja jaringan daging radikal ekstrem ini meluas dan menggejalan telah
dikonsumsi warganya SELURUH KOTA selama bertahun, ternyata di kota
Surakarta yang masyarakatnya terkenal halus, lemah lembut, penuh budi
pekerti yang luhurpun ternyata terjangkit pula mereka oleh jaringan
daging radikal ekstrem sejak lama (sesuai tolok ukur GP. Anshor
tentunya). Simak bukti di bawah ini:
Gambar 10. Jaringan Pembantai daging radikal ekstrem dibawah kendali langsung pemerintah daerah
Yang sangat mengherankan dan
menakjubkan adalah, sekian banyak mass media, sekian banyak komentator
wartawan dengan berbagai strata pendidikan yang sebagiannya mungkin
dikatakan cerdas berikut gelar yang berderet di belakang namanya,
bagaimana mungkin mereka berlaku seperti kerbau yang dicocok hidungnya
oleh Bapak Sekjen GP. Anshor berikut jajarannya pasrah saja digiring dan
dicuciopinikan untuk perang terhadap paham kelompok anti radikal
ekstrem yang dituduhnya telah mencuciotak sekian banyak anak-anak sejak
usia emas dengan dasar dugaan kosa kata atau kalimat yang tidak boleh
diajarkan kepada anak-anak tetapi lihatlah bukti di atas bagaimana
orang-orang seluruh kota baik bapak-bapak, ibu-ibu, para gadis dan
janda, lelaki semuanya tua dan muda pun anak-anak terbukti telah
bertahun-tahun terlibat dalam jaringan daging sapi radikal ekstrem hasil
produksi rumah pembantaian yang dikelola sendiri oleh pemerintah
daerah.
Bagaimana mungkin jaringan daging radikal bebas semacam ini bisa luput dari perhatian mereka?!?!
Bagaimana mungkin jaringan daging radikal bebas semacam ini bisa luput dari perhatian mereka?!?!
Sungguh para wartawan media
cetak maupun elektronik dan televisi yang biasanya mempermainkan dan
menyetir emosi masyarakat dengan pemberitaan yang mereka turunkan
ternyata bak kerbau yang dicocok hidungnya. Itu semua hanyalah manjadi
semacam pertunjukan Komedi Satir Daging Radikal Ekstrem yang ternyata
enak rasanya terbukti telah dikonsumsi hasil pemBANTAIannya oleh seluruh
warga masyarakat di satu kota.
Iya, Komedi Satir Radikalisme
Ekstrem bahwa ternyata mereka yang berteriak-teriak memperingatkan
manusia dari bahayanya “Wahabisme” ternyata mereka telah dicucimulutnya
pula sebagai penikmat produk resmi radikal daging sapi ekstrem.
Sadarkah mereka bahwa Komedi
Satir Daging Radikal ekstrem tersebut bisa menjadi bahan tertawaan
orang-orang yang masih sehat akalnya.
Teringatlah hamba tentang kisah …
Teringatlah hamba tentang kisah …
Maling Teriak Maling
Lalu jika anda sendiri adalah
penikmat dan pengonsumsi produk radikal ekstrem yang telah mencuci mulut
dan perut anda selama bertahun-tahun sampaipun mendarah daging,
bagaimana mungkin anda bisa dengan lantangnya berteriak memvonis cuci
otak tanpa malu akan bahayanya sebuah buku belajar membaca anak-anak
hanya karena memuat beberapa kata yang kurang tepat?!?!?!?!
Silakan pasang status #tepokjidatsendiri
Silakan pasang status #tepokjidatsendiri
inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Bersambung in syaa Allah
Sumber rujukan:http://tukpencarialhaq.com/2016/01/23/gelora-fitnah-sekjen-gp-anshor-adung-abdurrohman-yang-didustakan-oleh-bukti-dan-kenyataan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar