Kisah yang akan kami ceritakan ini adalah kisah yang diceritakan oleh Ustadz Mukhtar la ferlaz hafizhahullah..
Beliau bercerita:
Dahulu di Yaman..
Ada seorang lelaki paruh baya yang rajin melaksanakan sholat berjamaah di masjid walaupun rumahnya jauh dari masjid..
Di kala itu belum ada penerangan listrik.. jadi penduduk masih menggunakan pelita sebagai penerang dalam gelapnya malam.
Orang itu berangkat di waktu maghrib dengan membawa pelita dan makanan bersamanya..
Pelitanya ia gunakan untuk menerangi jalannya dan sebagai penerangan dimasjid, adapun makanan yang dia bawa sebagai santapan malamnya bersama orang yang sholat bersamanya.
Hal ini terus dilakukannya dan menjadi kebiasaannya untuk berbuat derma..
Suatu saat..
Dia dan anak-anaknya membutuhkan air untuk mengairi ladang mereka..
Akhirnya merekapun bersama-sama menggali sebuah sumur..
Ayahnya di bagian dalam untuk menggali, dan anak-anaknya berada diatas untuk membuang tanahnya..
Pacul terus beradu dengan tanah...
Lubang terus di gali..
Semakin dalam...
Dan semakin dalam..
Tiba- tiba...
Tanah diatasnya amblas...
Tiba-tiba tanah diatasnya runtuh dan menimbun sang ayah..
Hingga akhirnya iapun tertimbun di dalam tanah yang dia tengah ia gali...
Anak-anaknya pun berusaha untuk menggali..
Mereka terus menggali, dan bertekad untuk dapat mengeluarkan ayah tercinta dari runtuhan tanah yang menimbunnya..
Namun sayang!
Usaha mereka tidak mendapatkan hasil...
Mereka sedih, karena sang ayah terkubur hidup-hidup didalam sumur itu...
Dan merekapun menyerahkan perkaranya kepada Allah..
Mereka pasrah dengan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah..
Tak terasa setahun telah berlalu...
Dua..
Tiga...
Empat..
Sampai enam tahun berlalu..
Ladang menjadi luas, dan butuh banyak air untuk pengairan..
Akhirnya merekapun berembuk untuk menggali sumur.
Namun dimana lagi tempat yang pas untuk mendapatkan air....
Merekapun bermusyawarah.. berembuk...
Akhirnya tidak mereka temukan tempat yang pas selain tempat yang dulu, dimana ayah tercinta terkubur dan terpendam didalamnya...
Apa yang harus diperbuat..??
Apakah mereka tetap harus menggali, atau tidak..??!
Sementara tanaman dan ladang butuh untuk di airi.
Biar ga lama penasarannya...
Kita lanjut ceritanya...
Merekapun bingung...
Disatu sisi mereka menganggap itu sebagai kubur sang ayah..
Disisi lain, mereka butuh tempat itu..
Mereka butuh sumur itu sebagai sumber air bagi ladang mereka...
Dan keputusan pun dipilih..
Dengan berat hati, mereka tetapkan ...
Akan menjadikan (tempat)nya sebagai sumur...
Sedianya lubang tetap akan digali kembali...
Kembali mereka menggali..
Kembali pacul beradu...
Tepat pada tempat dimana dulu ayahnya terkubur...
Dan sebuah kejadian mencengangkan terjadi..
Kejadian luar biasa yang menunjukkan rahasia ilahi..
Kejadian yang tidak mungkin bagi kita, bahkan bagi anak-anaknya untuk membayangkan dan menduga sebelumnya..
Apa itu??!
Betul-betul mencengangkan dan membuat mata tak mau berkedip..!!
Apa yang mereka temukan di dasar sumur itu..?!
Apa???!!
Sebuah jasad...
...
Tepatnya seorang tua yang masih bernyawa di dalam sumur!!!
Bernyawa???!!
Na'am, bernyawa..
Ada orang hidup di dlam lubang itu...
Na'am, shahih!!
Ternyata sang ayah tercinta masih hidup..
Masih bernyawa...
Enam tahun.. Selama itukah??!!
Apa ini benar dan mungkin??!!
Jawabnya: "Apa yang tak mungkin bagi Allah..?!"
Na'am, Ia benar-benar hidup..
Dengan rambut dan kuku yang panjang, sang ayah masih hidup didalam lubang selama enam tahun
Allahu akbar!!
"Idza qodhollahu bi amrin faqola lahu kun fayakun.."
Rahasia ilahi...
Penasaran ya??
Afwan ya sengaja..
Kita lanjutkan lagi...
Merekapun mengambil dan mengangkat ayahnya ke atas...
Walau dengan tampilan seperti itu...
Walau waktu yang lama...
Mereka masih mengenal...
Itu ayah ku..!!
Na'am.. Itu Ayah kami..
Selepas beberapa waktu, mereka menanyakan perihal yang terjadi..
Perkara yang tidak masul akal ini..
Rahasia dari keanehan ini....
Bagaimana bisa sang ayah dapat bertahan didalam perut bumi, dalam waktu yang lama?
Tanpa makan dan minum,
Tanpa bergerak ...
Tanpa berganti busana
Atau mandi sekalipun...
Oh sulit dinalar oleh akal ini...
Enam tahun....
Ayah... Bisakah ayah ceritakan tentang kejadian ini?!
Tanya anak-anaknya kepada sang ayah....
Sang ayahpun mulai mengisahkan...
Ketika ayah tertimbun di dalam tanah..
Terkubur didalam lubang itu....
Alhamdulillah ada lubang atau celah yang menjadi sebab ayah bisa bertahan hidup di dalamnya...
Anak-anak nya terus mendengarkan dengan seksama...
Dan sang ayahpun terus mengisahkan...
Dengan "goa" itulah ayah tidak tertimbun dan tidak menjadi mayat di kala itu..
Lantas dari mana bisa bertahan selama ini?
Enam tahun, bukanlah waktu yang singkat...
Na'am..
Ayah hidup didalamnya selama itu.. tatkala gelap datang seseorang dengan membawa pelita dan makanan...
Dan ayah tak tahu siapa dia...
Terus dan terus seperti itu...
Ada cahaya yang menghampiri...
Menemani dalam kesendirian
Menerangi dalam kegelapan...
Begitupun makanan..
Siap santap disaat lapar...
Terus menerus selama enam tahun..
MasyaAllah..
Sang Ayahpun mengingatkan.. mungkin ini merupakan pahala yang Allah segerakan dari apa yang ayah lakukan..
Dengan membawa pelita untuk menerangi orang sholat..
Dan memberi makan mereka yang sholat di masjid... MasyaAllah...
Dan memang benar..
Ketika mereka menemukan sang ayah di dalam lubang itu, ayahnya dalam keadaan bugar dan gemuk..
Tak ada tanda lemas ataupun kurus karena tak makan..
Dan iapun tetap bisa bertahan hidup dalam perut bumi selama enam tahun..
MasyaAllah Allahu Akbar..
Wallah 'ala kulli sya'in qodiir..
............................
Saudaraku, beramallah...
Bershodaqohlah...
Tidak akan rugi sedikitpun, apa yang telah antum keluarkan dijalan Allah..
Bisa jadi Allah membalas amalmu didunia dengan balasan yang disegerakan, atau di akhirat dengan jannah...
Catatan:
Kisah ini terjadi di propinsi Baidho' -yaman.
Sebagaimana dinyatakan sebagian ikhwah...
Ada yang menyatakan 6 thn, ada juga 7 thn, bahkan lbh dari itu...
Namun pastinya kisah ini ma'ruf dan benar-benar terjadi...
Ambillah pelajaran penting yang tersirat didalamnya...
Semoga kita selalu mendapatkan taufiq dari Allah Ta'ala agar senantiasa kokoh diatas Sunnah. Dan Semoga bermanfaat. Wallaahu a'lam.
______________________
(Sumber: Postingan al akh Rana Abdulloh di forward dari koordinator 1 forum KIS 3
via Whatsapp ITS2)
Beliau bercerita:
Dahulu di Yaman..
Ada seorang lelaki paruh baya yang rajin melaksanakan sholat berjamaah di masjid walaupun rumahnya jauh dari masjid..
Di kala itu belum ada penerangan listrik.. jadi penduduk masih menggunakan pelita sebagai penerang dalam gelapnya malam.
Orang itu berangkat di waktu maghrib dengan membawa pelita dan makanan bersamanya..
Pelitanya ia gunakan untuk menerangi jalannya dan sebagai penerangan dimasjid, adapun makanan yang dia bawa sebagai santapan malamnya bersama orang yang sholat bersamanya.
Hal ini terus dilakukannya dan menjadi kebiasaannya untuk berbuat derma..
Suatu saat..
Dia dan anak-anaknya membutuhkan air untuk mengairi ladang mereka..
Akhirnya merekapun bersama-sama menggali sebuah sumur..
Ayahnya di bagian dalam untuk menggali, dan anak-anaknya berada diatas untuk membuang tanahnya..
Pacul terus beradu dengan tanah...
Lubang terus di gali..
Semakin dalam...
Dan semakin dalam..
Tiba- tiba...
Tanah diatasnya amblas...
Tiba-tiba tanah diatasnya runtuh dan menimbun sang ayah..
Hingga akhirnya iapun tertimbun di dalam tanah yang dia tengah ia gali...
Anak-anaknya pun berusaha untuk menggali..
Mereka terus menggali, dan bertekad untuk dapat mengeluarkan ayah tercinta dari runtuhan tanah yang menimbunnya..
Namun sayang!
Usaha mereka tidak mendapatkan hasil...
Mereka sedih, karena sang ayah terkubur hidup-hidup didalam sumur itu...
Dan merekapun menyerahkan perkaranya kepada Allah..
Mereka pasrah dengan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah..
Tak terasa setahun telah berlalu...
Dua..
Tiga...
Empat..
Sampai enam tahun berlalu..
Ladang menjadi luas, dan butuh banyak air untuk pengairan..
Akhirnya merekapun berembuk untuk menggali sumur.
Namun dimana lagi tempat yang pas untuk mendapatkan air....
Merekapun bermusyawarah.. berembuk...
Akhirnya tidak mereka temukan tempat yang pas selain tempat yang dulu, dimana ayah tercinta terkubur dan terpendam didalamnya...
Apa yang harus diperbuat..??
Apakah mereka tetap harus menggali, atau tidak..??!
Sementara tanaman dan ladang butuh untuk di airi.
Biar ga lama penasarannya...
Kita lanjut ceritanya...
Merekapun bingung...
Disatu sisi mereka menganggap itu sebagai kubur sang ayah..
Disisi lain, mereka butuh tempat itu..
Mereka butuh sumur itu sebagai sumber air bagi ladang mereka...
Dan keputusan pun dipilih..
Dengan berat hati, mereka tetapkan ...
Akan menjadikan (tempat)nya sebagai sumur...
Sedianya lubang tetap akan digali kembali...
Kembali mereka menggali..
Kembali pacul beradu...
Tepat pada tempat dimana dulu ayahnya terkubur...
Dan sebuah kejadian mencengangkan terjadi..
Kejadian luar biasa yang menunjukkan rahasia ilahi..
Kejadian yang tidak mungkin bagi kita, bahkan bagi anak-anaknya untuk membayangkan dan menduga sebelumnya..
Apa itu??!
Betul-betul mencengangkan dan membuat mata tak mau berkedip..!!
Apa yang mereka temukan di dasar sumur itu..?!
Apa???!!
Sebuah jasad...
...
Tepatnya seorang tua yang masih bernyawa di dalam sumur!!!
Bernyawa???!!
Na'am, bernyawa..
Ada orang hidup di dlam lubang itu...
Na'am, shahih!!
Ternyata sang ayah tercinta masih hidup..
Masih bernyawa...
Enam tahun.. Selama itukah??!!
Apa ini benar dan mungkin??!!
Jawabnya: "Apa yang tak mungkin bagi Allah..?!"
Na'am, Ia benar-benar hidup..
Dengan rambut dan kuku yang panjang, sang ayah masih hidup didalam lubang selama enam tahun
Allahu akbar!!
"Idza qodhollahu bi amrin faqola lahu kun fayakun.."
Rahasia ilahi...
Penasaran ya??
Afwan ya sengaja..
Kita lanjutkan lagi...
Merekapun mengambil dan mengangkat ayahnya ke atas...
Walau dengan tampilan seperti itu...
Walau waktu yang lama...
Mereka masih mengenal...
Itu ayah ku..!!
Na'am.. Itu Ayah kami..
Selepas beberapa waktu, mereka menanyakan perihal yang terjadi..
Perkara yang tidak masul akal ini..
Rahasia dari keanehan ini....
Bagaimana bisa sang ayah dapat bertahan didalam perut bumi, dalam waktu yang lama?
Tanpa makan dan minum,
Tanpa bergerak ...
Tanpa berganti busana
Atau mandi sekalipun...
Oh sulit dinalar oleh akal ini...
Enam tahun....
Ayah... Bisakah ayah ceritakan tentang kejadian ini?!
Tanya anak-anaknya kepada sang ayah....
Sang ayahpun mulai mengisahkan...
Ketika ayah tertimbun di dalam tanah..
Terkubur didalam lubang itu....
Alhamdulillah ada lubang atau celah yang menjadi sebab ayah bisa bertahan hidup di dalamnya...
Anak-anak nya terus mendengarkan dengan seksama...
Dan sang ayahpun terus mengisahkan...
Dengan "goa" itulah ayah tidak tertimbun dan tidak menjadi mayat di kala itu..
Lantas dari mana bisa bertahan selama ini?
Enam tahun, bukanlah waktu yang singkat...
Na'am..
Ayah hidup didalamnya selama itu.. tatkala gelap datang seseorang dengan membawa pelita dan makanan...
Dan ayah tak tahu siapa dia...
Terus dan terus seperti itu...
Ada cahaya yang menghampiri...
Menemani dalam kesendirian
Menerangi dalam kegelapan...
Begitupun makanan..
Siap santap disaat lapar...
Terus menerus selama enam tahun..
MasyaAllah..
Sang Ayahpun mengingatkan.. mungkin ini merupakan pahala yang Allah segerakan dari apa yang ayah lakukan..
Dengan membawa pelita untuk menerangi orang sholat..
Dan memberi makan mereka yang sholat di masjid... MasyaAllah...
Dan memang benar..
Ketika mereka menemukan sang ayah di dalam lubang itu, ayahnya dalam keadaan bugar dan gemuk..
Tak ada tanda lemas ataupun kurus karena tak makan..
Dan iapun tetap bisa bertahan hidup dalam perut bumi selama enam tahun..
MasyaAllah Allahu Akbar..
Wallah 'ala kulli sya'in qodiir..
............................
Saudaraku, beramallah...
Bershodaqohlah...
Tidak akan rugi sedikitpun, apa yang telah antum keluarkan dijalan Allah..
Bisa jadi Allah membalas amalmu didunia dengan balasan yang disegerakan, atau di akhirat dengan jannah...
Catatan:
Kisah ini terjadi di propinsi Baidho' -yaman.
Sebagaimana dinyatakan sebagian ikhwah...
Ada yang menyatakan 6 thn, ada juga 7 thn, bahkan lbh dari itu...
Namun pastinya kisah ini ma'ruf dan benar-benar terjadi...
Ambillah pelajaran penting yang tersirat didalamnya...
Semoga kita selalu mendapatkan taufiq dari Allah Ta'ala agar senantiasa kokoh diatas Sunnah. Dan Semoga bermanfaat. Wallaahu a'lam.
______________________
(Sumber: Postingan al akh Rana Abdulloh di forward dari koordinator 1 forum KIS 3
via Whatsapp ITS2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar