[Video] Syaikh Abdul Aziz Ibn Baaz Menangis Ketika Berbicara Tentang Maulid Nabi

>>>Abu Yusrina<<<


[Video] Syaikh Abdul Aziz Ibn Baaz Menangis Ketika Berbicara Tentang Maulid Nabi

Berikut ini adalah rekaman Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz -rahimahullaah- ketika menjelaskan tentang bid’ahnya perayaan maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Beliau rahimahullah berkata,
Merayakan maulid bukanlah cara yang tepat untuk menunjukkan kecintaaan kita kepada Rasulullah.
Dan pada kenyataannya Ahlussunnah lebih mencintai Rasulullah daripada ayah-ayah dan ibu-ibu mereka dan daripada diri mereka sendiri.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين
Tidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan segenap umat manusia.”(HR. Muslim)
‘Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu berkata kepada Rasulullah,
يا رسول الله لأنت أحب إلى من كل شئ إلا من نفسي. فقال النبي صلى الله عليه وسلم: “لا ،والذي نفسي بيده حتى أكون أحب إليك من نفسك” ،فقال عمر: فإنه الآن والله لأنت أحب إلى من نفسي، فقال النبي صلى الله عليه وسلم: “الآن يا عمر “.
Wahai Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali diriku sendiri.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak, demi Allah yang jiwaku berada di tanganNya, (tidak benar) sampai aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri.” Kemudian Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu berkata, “Wahai Rasulullah, sekarang engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sekarang (engkau benar) wahai Umar.” (HR. Al-Bukhari)
Ahlussunnah beriman bahwasanya Rasulullah lebih mereka cintai daripada segala sesuatu setelah Allah.
Yang paling dicintai oleh Ahlussunnah adalah Allah kemudian Rasulullah manusia termulia dari kalangan mereka. Kemudian nabi-nabi lain yang kedudukannya setelah Nabi kita. Dan kita mengikuti jalan mereka (ahlussunnah).
Kemudian Asy-Syaikh Ibn Baaz -rahimahullaah- menangis
Allah yang menjadi saksi.
Bahwasanya Rasulullah adalah orang yang paling kami cintai setelah Allah.
Daripada diri kami sendiri, daripada harta-harta kami,
anak-anak kami dan segalanya.
Demi Allah!
Seandainya Rasulullah mengajarkan untuk merayakan maulid ini,
tentu kami akan merayakannya.
Akan tetapi beliau tidak mengajarkannya
tidak juga dari kalangan sahabat yang pernah merayakan maulid.
Sumber:www.rizkytulus.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[AUDIO]: Nilai Sebuah Keikhlasan

Rekaman –  AUDIO KAJIAN  Kajian Islam Ilmiyyah Tanjung Priok  Ahad, 03 Rabi’ul Awwal 1440H / 11 November 2018M   Masjid Raya al-H...