SAUDARAKU, HENTIKANLAH ..., ITU MENDATANGKAN MURKA ALLAH



💐📝SAUDARAKU, HENTIKANLAH...ITU MENDATANGKAN KEMURKAAN ALLAH

Duka dan kesedihan berlanjut....

Terbaru kita mendengar berita musibah bencana Tsunami di Anyer Kabupaten Serang Provinsi Banten Indonesia.

Saudaraku....

Kesedihan kita beriringan dengan doa, semoga Allah Ta’ala mengampuni dosa-dosa para korban muslim yang meninggal. Semoga korban yang terluka segera mendapatkan kesembuhan.

Pelajaran berharga yang bisa dilakukan adalah menghindari hal-hal yang dimurkai oleh Allah Ta’ala di masa mendatang. Kita punya kewajiban itu. Saling mengingatkan.

Mari kita tinggalkan semua yang dilarang dan dimurkai oleh Allah, baik itu kekufuran dan kesyirikan, kebid’ahan, ataupun kemaksiatan. Semoga Allah Azza Wa Jalla memberikan taufiq kepada kita semua.

Salah satu perbuatan yang dianggap ringan, namun sebenarnya sebuah dosa yang tidak bisa diremehkan, adalah nyanyian dan musik.

Saudaraku, mari simak sabda Nabi shollallahu alaihi wasallam berikut ini. Anda boleh tidak menerima ucapan dan kalimat saya, namun jangan tolak sabda junjungan kita bersama, teladan termulia, Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam.

✅Hadits pertama:

عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي هَذِهِ الْأُمَّةِ خَسْفٌ وَمَسْخٌ وَقَذْفٌ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَتَى ذَاكَ قَالَ إِذَا ظَهَرَتْ الْقَيْنَاتُ وَالْمَعَازِفُ وَشُرِبَتْ الْخُمُورُ

Dari Imron bin Hushain –semoga Allah meridhainya- bahwasanya Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Pada umat ini akan ada yang mengalami adzab (dari Allah) berupa ditenggelamkan ke dalam tanah, diubah wujud fisiknya, dan dilempari dengan bebatuan dari atas. Seorang laki-laki muslim berkata: Wahai Rasulullah, kapankah itu akan terjadi? Nabi bersabda: Jika sudah tersebar *para penyanyi, alat-alat musik*, dan khamr banyak diminum (H.R atTirmidzi, dishahihkan Syaikh al-Albaniy dalam Silsilah as-Shahih)

✅Hadits kedua:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِذَا اسْتَحَلَّتْ أُمَّتِي خَمْسًا فَعَلَيْهِمُ الدَّمَارُ، إِذَا ظَهَرَ التَّلَاعُنُ، وَشَرِبُوا الْخُمُورَ، وَلَبِسُوا الْحَرِيرَ، وَاتَّخِذُوا الْقِيَانَ، وَاكْتَفَى الرِّجَالُ بِالرِّجَالِ، وَالنِّسَاءُ بِالنِّسَاءِ

 Dari Anas (bin Malik) –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Jika umatku telah menghalalkan 5 hal, mereka akan mendapat kebinasaan. Yaitu, jika sikap saling melaknat (dan mencela) telah nampak (dan tersebar), mereka meminum khamr, (para lelaki) memakai sutera, *dan mereka (banyak) memanfaatkan para penyanyi*, serta kaum lelaki merasa cukup dengan lelaki dan kaum wanita merasa cukup dengan wanita (merebaknya LGBT, homoseksual dan lesbian, pent)(H.R al-Baihaqiy dalam Syuabul Iman, dinyatakan hasan li ghoyrihi oleh Syaikh al-Albaniy)

✅Hadits ketiga:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْمُغَنِّيَاتِ وَعَنْ شِرَائِهِنَّ وَعَنْ كَسْبِهِنَّ وَعَنْ أَكْلِ أَثْمَانِهِنَّ

Dari Abu Umamah –semoga Allah meridhainya- ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam melarang dari menjual penyanyi. Beliau melarang pula dari membelinya (nyanyian), penghasilan darinya, dan memakan harga akibat perbuatannya (menyanyi) (H.R Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh al-Albaniy).

Semoga ketiga hadits ini yang diriwayatkan dari 3 Sahabat Nabi yang berbeda, cukup sebagai nasihat bagi kita.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan taufiq, rahmat, pertolongan, dan ampunan-Nya kepada segenap kaum muslimin

(Abu Utsman Kharisman)

💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
Publikasi
T.me/murottalq

SEKILAS TENTANG MA'HAD IBNUL MUBAROK CIAMPEA BOGOR INDONESIA



Sekilas tentang Mahad Ibnul Mubarok Ciampea

Rindang dan sejuk, itulah kesan pertama yang dirasa ketika pertama mengunjungi mahad ini. Jajaran pohon jati yang berada di area mahad, memberikan sentuhan hijau tersendiri bagi yang mengunjunginya.

Walau baru aktif sekitar satu semester yang lalu, mahad yang berada di lokasi Perum Mawar Asri Ciampea Bogor ini sudah menampung sebanyak 16 santri, padahal kuota yang disediakan saat pendaftaran hanya 10 santri, akan tetapi alhamdulillah dengan jumlah santri yang melebihi kuota, gedung dan ruangan yang ada masih bisa digunakan dengan nyaman.

Bagi yang ingin mengunjungi mahad ini, akses jalan yang jamak dilewati adalah melalui Jalan Dramaga, tepat ke arah Kampus IPB Bogor. Oleh karenanya jangan kaget jika di jam-jam tertentu, aktifitas lalu lintas di jalan ini lumayan padat di beberapa titiknya.

Untuk status mahad yang terletak di Desa Benteng Ciampea ini, seluruh bangunan dan lahannya adalah wakaf yang diamanahkan kepada Mahad Riyadhul Jannah Bogor, oleh karenanya, pengurusan kegiatan belajar dan kebutuhan tenaga pengajarnya, sepenuhnya dikelola oleh Mahad Riyadhul Jannah Bogor.

Semoga Allah taala memberkahi dan memudahkan usaha pendidikan di Mahad Ibnul Mubarok ini, amin.


Channel Telegram Mahad Riyadhul Jannah Bogor
T.me/mahadriyadhuljannahbogor

#info

Ronda di Ciampea

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Racikan kopi ala barista lokal dan sajian kue ringan, menghangatkan malam dingin di Mahad Ibnul Mubarok Ciampea, menemani obrolan ringan pengusir rasa kantuk di tengah rekan-rekan yang sedang melakukan tugas ronda tuk berjaga di area Mahad Ibnul Mubarak, Ciampea.

Merupakan suatu momen yang istimewa, penulis bisa ikut ronda bareng yang kesekian kalinya bersama beberapa rekan lainnya yang bertugas, walaupun Saya tidak sampai subuh (senyum).

Jadwal ronda yang hanya diberlakukan dari hari Ahad hingga Kamis ini, memiliki sebanyak lima belas grup yang setiap regunya terdiri dari dua atau tiga anggota, oleh karenanya, jadwal yang didapat tidak selalu jatuh pada hari tertentu, akan tetapi mengalami putaran di setiap bulannya.

Semua rekan yang ikut bergabung di grup ronda ini berasal dari daerah Bogor dan sekitarnya. Akan tetapi walau masing-masing anggota grup berada di berbeda lokasi, dan berjarak lumayan jauh, namun untuk kehadiran di setiap malamnya tiada mengalami masalah, walhamdulillah.

Terbentuknya grup ronda ini adalah atas dasar kerelaan tanpa paksaan, para anggotanya sadar, bahwa Mahad Ibnul Mubarak yang berada di kawasan Bogor ini adalah milik bersama, dan mereka sangat senang jika bisa ikut andil di dalam aktifitas mahad.

Di tengah berjalannya aktifitas ronda, ternyata banyak kisah-kisah pengorbanan anggota demi menjalankan tugas ini. Di antaranya, seperti yang diceritakan kepada penulis, tidak sedikit di kalangan anggota harus menerjang hujan ketika berangkat, dan melawan dingin ketika berjaga. Ada pula beberapa rekan yang berstatus pegawai, ketika pulang kerja, mereka harus langsung menuju ke mahad tanpa pulang ke rumah terlebih dahulu, dan ketika jadwal pulang ronda, mereka langsung menuju ke tempat kerjanya lagi, masyaallah.

Inilah sekelumit andil dakwah dari para rekan-rekan di Bogor, walau terkesan biasa, namun aktifitas ronda ini sungguh luar biasa. Mereka telah menyusupkan rasa aman kepada para santri dan pengurus mahad di kala rehat.

Semoga Allah taala memberikan pahala dan barakah atas pengorbanan semua pihak di dalam dakwah sunnah ini, amin. (Hmzh)


Channel Telegram Mahad Riyadhul Jannah Bogor
t.me/mahadriyadhuljannahbogor

#info
#@Dipublikasikan : www.salafyciampeabogor.blogspot.com
#Klik joint telegram : Tegar di atas sunnah : https://telegram.me/joinchat/Ch3Mg0FG5EnPPDfhs7C5tg

KAJIAN AHLUS SUNNAH CIAMPEA BOGOR


*Majelis Ta'lim Ahlussunnah Bogor*
https://kajianbogor.wordpress.com

🌴🔊🔊🔊🔊🔊🌴

INFO TA'LIM
--------------------

*بـــــسم اللّــــە الرّحمن الرّحيــــم*

📢 Hadirilah Insya Allah Kajian Islam Ilmiyyah Ahlussunnah Wal Jama'ah Kota Bogor dan sekitarnya

Bertempat di:
🕌 Masjid Ma'had Ibnul Mubarok
Jl. Warung Borong No.1 Bojong Rangkas, Desa Benteng RT 01 RW. 06 Gg. Perum Mawar Asri, Ciampea, Kab. Bogor, Jawa Barat 16620
https://goo.gl/maps/oiuSW5NWYkG2

🔸 Pekan ke 3
---------------

🗓 Ahad, 9 Rabiuts Tsani 1440 H / 16 Desember 2018

✏️ Materi :
1. Pelajaran Hadits dari Kitab Arbain Nawawi
2. Pelajaran Fiqih dari kitab Shifat Sholat Nabi

🎙Pemateri:
Al Ustadz Abdusy Syakur _hafizhahullaah_

⏰ *Waktu : 10.00 wib s.d selesai*

💡 *Terbuka Untuk Umum Ikhwan/Pria & Akhwat/Wanita*
* Ikhwan di Masjid, Akhwat di Pondok/Asrama

●○●○●○●

*[Tanbih/Perhatian]*

1⃣. Diharapkan untuk selalu mengikhlaskan niat semata-mata mencari ridho _Allah subhaanahu wata'ala._
2⃣. Selalu berusaha mempersiapkan alat tulis,
3⃣. Berusaha untuk selalu datang di awal waktu kajian agar mendapatkan barokah ilmu yang dipelajari,
4⃣ Selalu menjaga adab dan akhlak yang baik
5⃣ menjaga kebersihan di tempat ta'lim dan sekitarnya,
6⃣ Bagi yang membawa kendaraan roda dua atau roda empat, diharapkan untuk dapat memarkir kendaraannya dengan rapi di tempat yang telah di sediakan
7⃣. Harap menjaga ketertiban selama kajian berlangsung dan mengkondisikan anak anak saat sholat berjamaah.

🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂

_Rasulullah ﷺ_ bersabda :

َمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فيه عِلْمًا سَهَّلَ الله له بِهِ طَرِيقًا إلى الْجَنَّةِ

_“Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju jannah.”_
(HR. Muslim, 2699)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

*📢[Himbauan untuk menyampaikan informasi ini kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahui].*

_Rasulullah ﷺ bersabda:_

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِه

_"Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya."_
(Shahih, HR. Muslim)

بَارَكَ اللّهُ فِيْكُمْ وَجَزَاكُمُ اللّهُ خَيْرَا. وَفَقَ اللّهُ الْجَمِيْع لِمَا يُحِبُّ وَيَرْضَى.


🌈🌴🌈🌴🌈🌴🌈🌴🌈🌴

Audio Kajian Umum “Menghidupkan Sebagian Sunnah yang Asing”


💽🔊 Audio Rekaman 🔊💽
☑️ Kajian Islam Ilmiah Kalibagor
📆 Malam Jumat, 22 Robi’ul Awwal 1440 H /Kamis, 29 November 2018 M
📕 Menghidupkan Sebagian Sunnah yang Asing
💺 Pemateri : Al-Ustadz Muhammad Rijal, Lc حفظه الله تعالـﮯ
🕌 Tempat : Masjid An Nuur [Komplek Ma’had Al Faruq As-Salafy Kalibagor – Banyumas]

Kenikmatan di Atas Surga ( Kenikmatan Tertinggi adalah Nikmat Memandang Allah )

Rekaman Kajian Ilmiyah Ma’had Riyadhul Jannah Cileungsi Bogor

Kajian Islam Ilmiyah
 🏡 Ma’had Riyadhul Jannah Cileungsi Bogor
 🗓 Jum’at 29 Rabi’ul Akhir 1438H/27 Januari 2017M
 📚 Akibat Jelek Kemaksiatan ( Dosa Menghilangkan Kecemburuan )
 📚 Kenikmatan di Atas Surga ( Kenikmatan Tertinggi adalah Nikmat Memandang Allah )
 💺 Bersama: Al-Ustadz Muhammad bin Umar as Seweed hafizhahullah
💽 Audio Download di || http://bit.ly/2kFYFkz


💽 Audio Download di || http://bit.ly/2jhIIkq

 Suber : 🌐 Radio Salafy Cileungsi
🌏 Channel Telegram Salafy Cileungsi


AUDIO Keutamaan Amalan-Amalan Sholih - Al Ustadz Saiful Bahri


Kajian Islam Ilmiah Masjid Ali Bin Abi Thalib Kota Tegal - Jawa Tengah bersama Al Ustadz Saiful Bahri hafidzahullah,

Dilaksanakan pada 22 Ramadhan 1439H / 07 Juni 2018M

Dengan tema : Keutamaan Amalan-Amalan Sholih

Silakan download rekaman audio kajiannya melalui Channel Telegram @SalafyTegal
(install dulu app Telegram di smartphone/desktop antum, kemudian join channel @salafytegal)

Qobla Ifthor :
Durasi : [30:21] 7,0 MB - Keutamaan Amalan-Amalan Sholih - Al Ustadz Saiful Bahri hafidzahullah Sesi 1

Ba'da Tarawih :
Durasi : [53:34] 12,2 MB - Keutamaan Amalan-Amalan Sholih - Al Ustadz Saiful Bahri hafidzahullah Sesi 2

Barakallahu fiikum. 

Semua Mengaku benar Bagaimana Membedakan ?

Soal: 
Banyak golongan dan kelompok yang mengaku dirinya sebagai at-hthaifah al-manshurah (Ahlus sunnah wal jamaah) sehingga masalah ini menjadi samar bagi manusia. Apa yang mesti kami lakukan, terkhusus di sana ada banyak kelompok Islam, seperti Sufi, Salafiyah, dan kelompok lainnya, bagaimana kami membedakannya?
Jawab: 
Telah ada hadits dari Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau berkata:
“Yahudi terpecah menjadi 71 golongan, semuanya masuk neraka kecuali kelompok yang mengikuti Nabi Musa ‘Alahissalam. Nasrani juga terpecah menjadi 72 golongan, semuanya masuk neraka kecuali satu, yaitu mereka yang mengikuti Nabi Isa ‘Alaihissalam. Umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan, semuanya di neraka kecuali satu.” Ditanyakan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, “Siapakah firqatun najiyah (golongan yang selamat)?” Beliau menjawab, “Al-Jamaah.” Dalam lafadz lain, “Orang-orang yang menempuh jalanku dan jalan para sahabatku.” 
Inilah al-firqah an-najiyah, golongan yang selamat. Mereka adalah orang orang yang bersatu di atas kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka istiqamah di atasnya, berjalan mengikuti manhaj Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wasallam dan sahabatnya. Mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jamaah, ahlul hadits yang mulia, salafiyun yang mengikuti salafus shalih serta berjalan dengan beramal berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah. Semua kelompok yang menyelisihi mereka diancam dengan neraka.
Maka dari itu, wajib atas Anda—wahai penanya— untuk meneliti setiap kelompok yang mengaku sebagai al-firqah an-najiyah. Anda lihat amalannya, kalau sesuai dengan syariat, merekalah kelompok yang selamat. Maksudnya, yang dijadikan mizan (timbangan/tolok ukur) untuk menilai setiap kelompok adalah al-Qur’anul ‘Azhim dan as-Sunnah yang suci. Barang siapa amalannya di atas kitabullah dan sunnah Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wasallam, dia termasuk alfirqahan-najiyah. Barang siapa tidak demikian, seperti JahmiyahMu’tazilahRafidhahMurjiah, dan selainnya, juga mayoritas kelompok sufi—yang mengada-adakan dalam agama sesuatu yang tidak diizinkan Allah Subhanahu wata’ala—semua termasuk dalam kelompok yang diancam oleh Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wasallam dengan neraka, sampai mereka bertobat dari penyelisihan terhadap syariat. Semua kelompok yang terjatuh pada penyelisihan syariat yang suci wajib bertobat dari penyelisihannya dan kembali kepada kebenaran yang dibawa oleh Nabi kita Muhammad  Shallallahu ‘alaihi wasallam. Dengan demikian, dia selamat dari ancaman.
Adapun jika mereka terus berada dalam kebid’ahan dalam agama yang mereka ada-adakan dan tidak istiqamah di atas jalan Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wasallam, dia termasuk dalam kelompok yang diancam dengan neraka. Tidak semuanya kafir, namun semua terancam dengan neraka. Ada yang kafir karena melakukan satu kekufuran. Ada juga yang tidak kafir, namun terancam neraka karena perbuatan bid’ahnya dalam agama dan menetapkan sesuatu yang tidak diizinkan Allah Subhanahu wata’ala dalam syariat. (Fatwa Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz dalam Nurun ‘ala Darb diterjemahkan oleh Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak _ As-Syariah ed. 088)

Sumber : https://problematikaumat.com/semua-mengaku-sunny-bagaimana-membedakan/

Menyingkap Rahasia Manakib Syeikh Abdul Qodir Jaelani

Soal:
Apa sebenarnya kitab manaqib syeikh abdul qodir jaelani ? Benarkah kandungan buku ini dan khasiat yang diyakini bagi yang membacanya ?
Jawab:
Menilai sebuah keyakinan harus di atas timbangan syar’i, Al-Kitab dan As-Sunnah dengan pemahaman salaful ummah (pendahulu umat ini, para shahabat, tabi’in dan atbaut tabi’in).
Acara manakiban di negeri ini bukan satu hal yang asing demikian pula nama Syaikh Abdul Qadir Jailani. Banyak pertanyaan mengenai beliau. Beliau diklaim sebagai tokoh pelopor tarekat Al-Qadiriyah. Siapa sesungguhnya Syaikh Abdul Qadir Jailani dan bagaimanakah keyakinan tentang beliau yang banyak merebak di tengah ummat??
Beliau salah seorang ulama ahlus sunnah wal jamaah namun sebagian manusia mengultuskan beliau hingga keluarlah dari al-haq (kebenaran).
Inilah salah satu sebab kesesatan, melampaui batas dalam menghormati seorang saleh, seperti apa yang menimpa kaum nasrani mereka sesat karena melampaui batas dalam menyanjung dan mengagungkan Isa bin Maryam.
Ghuluw (sikap melampaui batas) terhadap Syaikh Abdul Qadir Jailani bukan hal baru, fenomena ghuluw terhadap syaikh telah terjadi dimasa lalu.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Diantara ghuluw terhadap syaikh Abdul Qadir adalah ucapan dan keyakinan: barangsiapa membaca ayat kursi menghadap ke arah (kuburan) syaikh Abdul Qadir dan mengucapkan salam padanya, kemudian melangkahkan kaki tujuh langkah menuju arah makamnya niscaya kebutuhannya akan dipenuhi. Ucapan ini termasuk ucapan kesyirikan (lihat Majmu Fatawa 27/126-127).
Ghuluw terhadap Syaikh Abdul Qadir bisa kita saksikan pula dalam buku Lubabul Ma’ani. Buku ini terkenal dengan sebutan manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani. Di dalamnya kisah perjalanan hidup Syaikh Abdul Qadir dan karomah-karomahnya.
Buku ini sampai ke tangan para pemujanya tanpa sandaran periwayatan dan tidak dapat dibuktikan secara ilmiyyah. Sebaliknya buku ini dipenuhi khurafat.
Ghuluw (sikap melampaui batas) terhadap buku ini demikian kental di banyak kalangan, sebagian mereka  membacanya dengan semangat lebih dari membaca Al-Qur’an.
Mereka meyakini keutamaan buku manakib dengan keyakinan-keyakinan yang tidak dilandasi syariat, Al-Kitab dan As-Sunnah. Lalu dengan apa dia mempertanggungjawabkan keyakinan (aqidahnya) di hadapan Allah?
Diantara bentuk ghuluw kepada buku manakib dan syaikh adalah keyakinan bahwa membaca manakib Abdul Qadir jailani memiliki banyak keutamaan diantaranya:
Pertama: barangsiapa merutinkan membaca manakib setiap tanggal sebelas dengan niat menghormati syaikh Abdul Qadir Jailani diiringi keikhlasan dan hati yang lapang, Allah Ta’ala akan melapangkan rizkinya dan tercapai tujuannya di dunia dan akhirat.
Kedua: Barangsiapa memiliki hajat kebaikan di dunia kemudian dia bernadzar membaca manakib maka hajatnya akan terwujud. Nadzar ini harus dipenuhi, kalau tidak dia akan mendapati ujian (musibah) besar dan dosa kepada Allah, dan dalam memenuhi nadzarnya membaca manakib harus dibaca dalam keadaan suci (baik hadats besar atau kecil) . (Keutamaan ini disebutkan dalam lampiran Manakib Abdul Qadir Jailani dengan judul Lubabul Ma’ani terbitan salah satu penerbit di Indonesia hal..102 dalam bahasa jawa)
Beberapa khurafat dan kisah-kisah ghuluw dalam manakib.
Buku ini sering digelar dalam acara “manakiban” acara yang sangat sakral bagi sebagian kalangan, Para pembacanya dengan sangat khusyu’ membaca manakib. Acara digelar dengan harapan terkabulnya hajat, jannah dan keselamatan dari neraka, mengharapkan bantuan Syaikh Abdul Qadir dan sekian pengharapan. Tahukah mereka apa kandungan kitab ini?
Saudaraku rahimakumullah, dalam manakib penuh dengan ghuluw, melampaui batas dalam memuji dan menyebut keutamaan-keutamaan Syaikh Abdul Qadir, kisah-kisah disebut tanpa sanad (sandaran) yang bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan dipastikan kisah-kisah tersebut adalah kedustaan dan keluar dari syariat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Sejenak mari kita simak di antara kisah khurafat  dalam buku manakib.
Khurafat pertama:  “Di antara karamah Syaikh Abdul Qadir, disebutkan bahwa dua orang murid syaikh yaitu Abu ‘Umar ‘Utsman Ash-Shairafi dan Abu Muhammad Abdul Haq Al-Harimi berkata: “Suatu saat kami berdua bersama Syaikh di madrasahnya pada hari ahad tanggal 3 safar tahun 555 H, kami lihat syaikh berwudhu, dengan menggunakan dua terompah kayunya (bakiak), kemudian syaikh shalat dua rakaat. Selepas salam tiba-tiba syaikh berteriak dengan teriakan yang sangat keras, melengking seraya melemparkan satu terompah kayunya yang basah terkena air wudhu ke atas, hingga terompah itu terus ke atas dan hilang. Kemudian syaikh lempar lagi terompah berikutnya ke atas juga tiba-tiba hilang, lalu duduklah syaikh. Saat itu, tidak ada seorangpun dari kami berani menanyakan perbuatan syaikh. Beberapa hari kemudian tepatnya dua puluh tiga hari setelah kejadian (shalat dan menjeritnya syaikh), datanglah satu kafilah dari negeri ‘ajam (berkunjung ke madrasah syaikh). Mereka berkata: “Kami membawa untuk syaikh apa yang kami nadzarkan, izinkanlah kami” Maka Syaikh Abdul Qadir berkata pada (kami berdua): “Ambilah nadzar itu dari mereka.” Merekapun menyerahkan emas, baju sutera dan kain serta dua terompah kayu (yang ternyata terompah  tersebut milik syaikh yang kita lihat dahulu dilemparkan syaikh dan hilang). Kitapun menanyakan kepada mereka tentang hal ini (yang tentunya sangat mengherankan). Rombongan kafilah berkata: “Ketika kami sedang melakukan perjalanan tepatnya hari ahad tanggal 3 safar, tiba-tiba sekawanan arab badui yang dipimpin dua orang menghadang kami, mereka rampok harta-harta kami. Kamipun akhirnya hanya mampu berhenti di tepi wadi (sungai). Kami saling berujar: “Mari kita minta tolong dan bernadzar untuk syaikh abdul Qadir, kita bernadzar memberikan kepadanya harta-harta kita.” Belum lagi kami beranjak tiba-tiba terdengar dua teriakan yang sangat keras memenuhi wadi, dan kami lihat para perampok badui dalam keadaan bersedih dan berkara: Kemari kalian ambilah harta-harta kalian dan saksikanlah apa yang terjadi pada kami, kamipun mendapati dua pimpinan mereka mati terkena dua terompah yang basah dengan air.” (Lubabul Ma’ani Hal. 51-55)
Khurafat kedua: Alkisah, suatu saat ada tiga orang syaikh dari Jailan mengunjungi Syaikh Abdul Qadir. Ketika mereka masuk, terheran melihat cerek (kendi tempat air) tidak menghadap kiblat, juga terheran melihat pelayan Syaikh (berani) berdiri di depan Syaikh Abdul Qadir. Seketika itu Syaikh abdul Qadir meletakkan buku yang sedang dibacanya, lalu memandang tiga syaikh tamunya, lalu memandang pelayannya. Seketika itu matilah pelayannya. Kemudian Syaikh tatap ceret, tiba-tiba berputar menghadap kiblat. (Lubabul Ma’ani hal.58-59).
Dua dongeng di atas mewakili isi buku manaqib syaikh Abdul Qadir Jailani. Kisah-kisah yang ada di dalamnya disebutkan tanpa sanad dan sandaran yang jelas. Jangankan agama dan keyakinan, berita dalam urusan dunia saja tidak ada seorang yang berakal mau menerima begitu saja kecuali dengan sumber yang jelas.
Berita tanpa sanad (sandaran) di mata ulama adalah berita dusta. Kelemahan sandaran sebenarnya sudah cukup untuk menolak berita-berita dusta tentang syaikh Abdul Qadir sebelum lebih jauh menelusuri kesyirikan,  dan kedustaan di dalamnya…. Allahul Musta’an.

Sumber : https://problematikaumat.com/menyingkap-rahasia-manakib-syeikh-abdul-qodir-jaelani/

💐🌷🌻🌹 TERSENYUM DAN WAJAH CERIA KETIKA BERJUMPA ORANG LAIN TERMASUK AKHLAQ KENABIAN


💐🌷🌻🌹 TERSENYUM DAN WAJAH CERIA KETIKA BERJUMPA ORANG LAIN TERMASUK AKHLAQ KENABIAN

✍🏼 Al-Imam Ibnu Baththal rahimahullah berkata:

إن لقاء الناس بالتبسم، وطلاقة الوجه، من أخلاق النبوة، وهو مناف للتكبر، وجالب للمودة.

"Sesungguhnya menjumpai orang lain dengan senyuman dan wajah yang ceria termasuk akhlaq kenabian, dan hal itu juga melenyapkan kesombongan serta menimbulkan rasa cinta."

📚 Syarh Shahih al-Bukhary, jilid 5 hlm. 193

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

TANDA - TANDA AHLUS SUNNAH {AUDIO VIDEO}


Tanda-Tanda Ahlus Sunnah

Tanda-Tanda Ahlus Sunnah
 Imam Al Barbahary berkata :
“Jika kamu lihat seseorang mencintai Abu Hurairah, Anas bin Malik, dan Usaid bin Hudlair radliyallahu ‘anhum maka ketahuilah bahwa ia pengikut sunnah –Insya Allah– dan jika kamu lihat seseorang mencintai Ayyub, Ibnu ‘Aun, Yunus bin ‘Ubaid, ‘Abdullah bin Idris Al Audi, Asy Sya’bi, Malik bin Mighwal, Yazid bin Zurai, Mu’adz bin Mu’adz, Wahb bin Jarir, Hammad bin Salamah, Hammad bin Zaid, Malik bin Anas, Al Auza’i, dan Zaidah bin Qudamah maka ketahuilah bahwa ia pengikut sunnah begitu pula jika ada seseorang mencintai Ahmad bin Hanbal, Al Hajjaj bin Al Minhal, Ahmad bin Nashr serta menyebut kebaikan mereka dan berpendapat dengan pendapat mereka maka ketahuilah ia adalah seorang Sunni.” (Syarhus Sunnah 119-121)
Saya (Jamal bin Farihan) mengatakan, dan jika kamu melihat pada masa kini ada seseorang yang mencintai para ulama di negeri ini (Saudi) dan negeri lainnya yang berpegang teguh dengan As Sunnah dan manhaj Salafus Shalih serta berpendapat dengan pendapat mereka maka ketahuilah bahwa ia adalah seorang Sunniy.
44. Kata beliau (ibid 107) :
“Dan siapa yang mengetahui apa yang dibuang dan ditinggalkan ahli bid’ah dari Sunnah ini dan ia justru berpegang teguh dengannya maka ia adalah pengikut Ahlus Sunnah wal Jamaah dan ia berhak untuk diikuti (diteladani), dibantu, dan dijaga bahkan dia termasuk yang dipesankan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.
45. Dan kata beliau (ibid 116) :
“Dan jika kamu lihat seseorang mendoakan kebaikan untuk penguasa maka ketahuilah bahwa ia adalah pengikut Sunnah –Insya Allah–.”
Saya katakan ringkasnya : “Jika kamu lihat seseorang mencintai Ahli Sunnah di mana pun berada dan benci kepada ahli bid’ah dan ahli ahwa’ di manapun mereka menetap dan berpindah maka ketahuilah ia adalah Ahlus Sunnah.”
46. Abu Hatim berkata :
“Jika kamu lihat seseorang mencintai Imam Ahmad ketahuilah ia adalah pengikut Sunnah.” (As Siyar 11/198)
47. Dari Ja’far bin Muhammad ia berkata, saya mendengar Qutaibah berkata :
“Apabila kamu melihat seseorang mencintai Ahli Hadits seperti Yahya bin Sa’id dan Abdurrahman bin Mahdi dan Ahmad bin Hanbal serta Ishaq bin Rahawaih –ia menyebut beberapa orang lagi– maka ketahuilah bahwa ia berada di atas Sunnah dan siapa yang menyelisihi mereka maka ketahuilah bahwa ia seorang mubtadi’ (ahli bid’ah).” (Al Lalikai 1/67 nomor 59)
(Sumber : Kilauan Mutiara Hikmah Dari Nasihat Salaful Ummah, terjemah dari kitab Lamudduril Mantsur minal Qaulil Ma’tsur, karya Syaikh Abu Abdillah Jamal bin Furaihan Al Haritsi. Diterjemahkan oleh Ustadz Idral Harits, Pengantar Ustadz Muhammad Umar As Sewwed. Diambil dari www.assunnah.cjb.net.)
Sumber :https://salafy.or.id/blog/2004/03/30/tanda-tanda-ahlus-sunnah/

[AUDIO]: Pengertian Bid’ah dan Bahayanya

Mengenal Lebih Dekat Asy-Syaikh Robi’ Bin Hadi Al Madkholy


Berikut Rekaman Kajian Salafiyah Indonesia Sabtu-Ahad 01-02 Muharrom 1436 H/25-26 Oktober 2014 M
 1. # Masjid Al Abror, Kebokura, Sumpiuh, Banyumas (Sabtu, 01 Muharrom 1436 H / 25 Oktober 2014 M)
Tema : Mengenal Lebih Dekat Asy-Syaikh Robi’ Bin Hadi Al Madkholy
Pemateri : Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar Hafidzhohulloh
Sesi 1 ~ Download Disini Atau Disini
Sesi 2 ~ Download Disini Atau Disini
Sesi Tanya-Jawab ~ Download Disini Atau Disini

2. # Ma’had Al Faruq Kalibagor, Banyumas  (Sabtu, 01 Muharrom 1436 H / 25 Oktober 2014 M)
Tema : Pelajaran Kitab Bulughul Marom
Pemateri : Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar Hafidzhohulloh
Sesi 1 – Taushiyah “Ajakan Untuk Bersemangat Menuntut Ilmu” ~ Download Disini Atau Disini
Sesi 2 – (Ba’da Maghrib) Syarat-Syarat Jual Beli ~  Download Disini Atau Disini

3. Depok, Jawa Barat
# Mushola An-Nur, Limo Depok, Jawa Barat (Sabtu, 01 Muharrom 1436 H / 25 Oktober 2014 M)
Tema : Lamudduril Mantsur
Pemateri : Al Ustadz Muhammad ‘Umar As-Sewed Hafidzhohulloh
Sesi 1 – Download Disini
Sesi Tanya-Jawab ~ Download Disini
Taushiyah Ba’da Sholat Subuh ~ Download Disini

4.  Slipi, Jakarta Barat
#  Masjid Al Mujahidin, Slipi, Jakarta (Sabtu, 01 Muharrom 1436 H / 25 Oktober 2014 M)
Tema : Lamudduril Mantsur
Tema : Kajian Kitab Kun Salafiyah ‘Alal Jaddah
Pemateri : Al Ustadz Muhammad ‘Umar As-Sewed Hafidzhohulloh
Taushiyah Al Ustadz Abdurrohman, Cikarang ~ Download Disini Atau Disini
Sesi 1 ~ Download Disini Atau Disini
Sesi 2 ~ Download Disini Atau Disini
Sesi Tanya-Jawab ~ Download Disini Atau Disini

5.  Yogyakarta
# Ma’had Al Anshor, Sleman Yogyakarta (Sabtu, 01 Muharrom 1436 H / 25 Oktober 2014 M)
Tema : Peran Orang Tua Dalam Tarbiatul Aulad
Pemateri : Al Ustadz Muhammad Afifudin As-Sidawi Hafidzhohulloh
Sesi 1 ~ Download Disini atau Disini
Sesi 2 ~ Download Disini atau Disini
Sesi 3 ~ Download Disini atau Disini

# Ma’had Daarul Hadist A Manshuroh, Klegen, Wates, Kulonprogo (Ahad, 02 Muharrom 1436 H / 26 Oktober 2014 M)
Tema : Kebahagiaan Rumah Tangga
Pemateri : Al Ustadz Muhammad Afifudin As-Sidawi Hafidzhohulloh
Taushiyah Ba’da Subuh ~Download Disini Atau  Download Disini
Kebahagiaan Rumah Tangga ~ Download Disini Atau Download Disini

# Ma’had Ar-Ridho, Sewon, Bantul, Yogyakarta (Ahad, 02 Muharrom 1436 H / 26 Oktober 2014 M)
Tema : Keutamaan Shodaqah Fisabilillah
Pemateri : Al Ustadz Muhammad Afifudin As-Sidawi Hafidzhohulloh
Sesi 2 ~ Download Disini Atau Download Disini

6.  Magelang
# Masjid Kholid Bin Walid (Ma’had Minhajussunnah, Magelang)  (Ahad, 02 Muharrom 1436 H / 26 Oktober 2014 M)
Tema : Hak-Hak Istri Atas Suami
Pemateri : Al Ustadz Muhammad Afifudin As-Sidawi Hafidzhohulloh
Hak-Hak Istri Atas Suami ~  Download Disini

7.  Jeneponto 
# Jenoponto  (Ahad, 02 Muharrom 1436 H / 26 Oktober 2014 M)
Tema : Membina Keluarga Sakinah
Pemateri : Al Ustadz Abu Mu’awiyah Askari Hafidzhohulloh
Membina Keluarga Sakinah Sesi 1 ~ Download Disini Atau Download Disini
Membina Keluarga Sakinah Sesi 2 ~ Download Disini Atau Download Disini

Tema : Merajut Ukhuwah Diatas Bingkai Al Qur’an Dan As Sunnah
Merajut Ukhuwah Diatas Bingkai Al Qur’an Dan As Sunnah Sesi 1 ~ Download Disini Atau Download Disini
Merajut Ukhuwah Diatas Bingkai Al Qur’an Dan As Sunnah Sesi 2 ~ Download Disini Atau Download Disini

8.  Purbalingga 
# Masjid Agung Daarussalam, Purbalingga  (Ahad, 02 Muharrom 1436 H / 26 Oktober 2014 M)
Tema : Kajian Kitab Lamudduril Mantsur
Pemateri : Al Ustadz Saiful Bahri Hafidzhohulloh
Syubhat MLM ~ Download Disini Atau Download Disini

9.  Kendari
Masjid Ar-Raufurrohim, Kampus Baru Unhalu Kendari  (Ahad, 02 Muharrom 1436 H / 26 Oktober 2014 M)
Tema : Keterasingan Islam dan Keutamaan Orang-orang yang Terasing didalam Islam
Pemateri : Al Ustadz Hasan bin Rasyid, Lc Hafidzhohulloh

10. Makassar
Masjid Al’ aafiyah (masjid Medik) lt.2 FK UNHAs  (Ahad, 02 Muharrom 1436 H / 26 Oktober 2014 M)
Tema : Jalan Menuju Surga itu Satu (pertemuan ke 2)
Pemateri : Al Ustadz Abdurrohim Pangkep Hafidzhohulloh
Jalan Menuju Surga itu Satu ~ Download Disini Atau Download Disini

11.Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Ma’had Al manshuroh, banjarbaru Kalimantan Selatan (Ahad, 02 Muharrom 1436 H / 26 Oktober 2014 M)
Tema : Kajian Kitab ‘Umdatul Ahkam
Pemateri : Al Ustadz Abdul Haq Hafidzhohulloh
Kajian Untuk Muslimah ~ Download Disini Atau Download Disini

****************************************************************
Sumber Audio: Dari berbagai sumber…. Jazaahumullahu Khairaa

[AUDIO]: Nilai Sebuah Keikhlasan

Rekaman –  AUDIO KAJIAN  Kajian Islam Ilmiyyah Tanjung Priok  Ahad, 03 Rabi’ul Awwal 1440H / 11 November 2018M   Masjid Raya al-H...