Da'i-Da'i Di Balik TV RODJA ( Hakekat Kengawuran Mereka Di Dalam Dakwah ...





                                                                                                                                                                      

[VIDEO] Da'i-Da'i Di Balik TV RODJA ( Hakekat Kengawuran Mereka Di Dalam Dakwah )

Disampaikan oleh Al-Ustadz Abu Mu'awiyah Askari bin Jamal hafizhahullah

(Durasi: 10:22)

URL Video:
https://youtu.be/5dVms4YCSog

Download video dalam pelbagai Versi:
https://savemedia.com/watch?v=5dVms4YCSog

Himpunan Video AlFawaaidNet
| http://bit.ly/Vid_AlFawaaidNet (Video Singkat)
| http://bit.ly/Vid_Kajian_AlFawaaidNet (Video Kajian)

________
- - - - - - - - -
[VIDEO] DA'I-DA'I DI BALIK TV RODJA ( HAKEKAT KENGAWURAN MEREKA DI DALAM DAKWAH )

[ Tanya ]

Apa saja penyimpangan Rodja TV? Siapa saja ustadz yang menyimpang?

[ Jawab ]

Ini perlu pembahasan namun singkatnya { ... ana minta maaf juga, sudah melemah ini ... } walhasil mereka ini berkumpul, para da'i-da'i Rodja TV untuk memerangi Ahlussunnah. Allahul musta'aan.

Bercampur di dalamnya para pembela Ihya'ut Turats, para pembela Abdurrahman Abdul Khaliq, para pendukung Abul Hasan al-Ma'ribi Sulaimany, para pendukung Ali Hasan al-Halabi. Hizbiyyun, tajamma'u..!! Mereka ini semua berkumpul di situ. Na'am.

Yang menjadi da'i-da'i Rodja, orang-orang yang benci kepada para ulama, yang menuduh Syaikh Rabi' dengan tuduhan berpemikiran Khawarij, ya .. yang menuduh bahwa Syaikh Rabi' dan yang bersamanya dari Jama'atu Tahdzir, ini semua berkumpul, berkumpul di dalamnya..!! Na'am.

Berkumpul pula bersamanya da'i-da'i yang lurus setelah dari Jam'iyah, S1, S2 nya di IAIN, jurusan filsafat. Hasilnya bagus lagi, pelajaran filsafatnya itu, juga berkumpul di situ

Berkumpul juga di situ orang-orang yang senang Foto, Selfi ya ... ma sya Allah ada istilah baru..!! Selfi, foto-foto dengan hizbiyyun, semacam Firanda, semacam Arifin Badri, semacam Ali Musri, semacam Mubarak ba Mu'alim dan yang semisalnya ...

Berkumpul pula di situ penggemar Tim Sepak Bola Real Madrid. Ada ustadz yang namanya Abu Qotadah itu, berangkat umroh, mampir ke Spanyol. Ma sya Allah, umroh mampirnya ke Spanyol, bukan separuh Nyolong... Negara Spanyol..!! Sampai di sana, keliling kling ... ada acaranya, termasuk yang di datangi, "Stadiun Real Madrid namanya apa..?" Aa ... ma sya Allah..!! ya itulah namanya. Masuk ke dalam, oooh gagahnya dia, sambil pasang diri untuk di foto, bukannya dia melakukan aktivitas terus difoto tidak sengaja ... Tidak..!! Tampil ini dengan gayanya..!! Ma sya Allah..!!

Berkumpul bersama mereka para pendukungnya Muhammad al-'Arify yang sempat membuat Surat Apel .. membuat surat, dari membuat kalimat-kalimat, dia sendiri yang membuat lalu dilantunkan seperti al-Qur'an lalu dinamakan Surat Apel..!! Kata Syaikh Shalih al-Fauzan (hafizhahullah), ini dikhawatirkan bisa murtad ini orang..!! Na'am.

Ini berkumpul semuanya menjadi da'i-da'i Rodja..!!

Orang-orang yang seperti ini, kita bisa menyerahkan agama kita kepada mereka..?? Mereka tidak amanah di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala, maka sungguh benar apa yang disebutkan oleh al-Allamah Rabi' ibn Hady al-Madkhaly hafizhahullah.

Beliau mengatakan:
"Yang ingin memuliyakan dakwah Salafiyyah, tidak boleh mendengarkan radio ini. Tapi yang tidak ingin memuliakan, maka silahkan dia dengar, dengarkan Radio Rodja, dengarkan TV Rodja." ... Kalau TV Rodja nonton ya, bukan dengar. Nonton.. Na'am.

Walhasil Rodjaiyyuuun ahli nonton semuanya. Kesibukannya itu nonton. "Ya kan penting hanya nonton Rodja saja!" Ini, kalaupun dia betul-betul komitmen hanya Rodja saja, siaran Rodja saja, ini kan sudah ngawur, syubuhat di dalamnya.

Tapi ana tidak yakin! Ana tidak yakin! Bayangkan saja kalau antum membeli televisi ... "wah, saya hanya pingin nonton Rodja" misalnya. (Ada, pen) acara piala dunia ... Piala Dunia .. berapa kali setahun? Sekian kali? Ribut orang ... "... Wah, seperti apa ya?" Apa lagi kalau sebelumnya sudah maniak bola, tak mungkin ya tidak nonton, dikit-dikit-lah. Masak Rodja terus..?? Masak Rodja terus? Sekali-kali tik...!! Kan tinggal tik, sudah, keluar siaran sepak bola. Nonton Bola. Biasanya kalau di sela-sela permainan itukan ada iklan-iklannya? Sabun Lux, sabun ini, ini dan itu, macem-macem!! "Wei cantik juga ni fulanah ni..!!"

Ada lagi siaran-siaran yang lain. Wallahi tidak aman, tidak aman dari Fitnah! Nonton Rodja saja sudah merupakan Fitnah, apa lagi ...

Kita mengetahui siapa orang-orang seperti Rodjaiyun ini, yang tidak komitmen dengan sunnah nabi ﷺ. Ingin mengamalkan sunnah itu setengah-setengah. Ya.

Dia pakai cadar, tapi cadar gaul..!! akhwatnya itu. Na'am. Pakai cadar tapi mau diundang dalam acara "Bukan Empat Mata!!" Acaranya siapa itu? Toyol? Siapa? hah .. siapa namanya ya ikhwan..? hah.. Dalam acara Ruqyah, sempat dikirim ke ana. Subhanallah..

Bangga.. bangga dengan itu.!! Orang-orang Rodja bangga dengan itu. Ya, tampil akhwatnya yang katanya dapat hidayah, sebelumnya artis, dapat hidayah pakai cadar tampil di acara "Bukan Empat Mata" bersama dengan ustadznya, duduk berdampingan di kerusi, setelah itu ada musiknya, ini dan seterusnya ... ini dibanggakan oleh mereka.

Sebagian akhwat-akhwatnya masih merasa ... memiliki fitrah, kadang-kadang bocor juga, mengeluh, mengeluh kenapa sebagian akhwat terfitnah dengan ustadz-ustadznya yang sering nongol di TV Rodja. Sebagian ustadz-ustadznya kan ganteng-ganteng!! Itu gi mana? Akhirnya dicarikan solusi.. gi mana ni para akhwat terfitnah melihat ustadz-ustadznya?? Na'am.

Katanya Arifin Badri, "Ya televisinya dikasi hijab, dikasi cadar!!" Bahlul..!! Allahul musta'aan!! Bingung sudah..!!

Walhasil ma'syaral ikhwah rahimakumullah, inilah model dakwahnya Sururiyyah Rodjaiyyah.

Ya ikhwan selamatkan diri, selamatkan diri kita sebelum terjatuh ke dalam Fitnah yang lebih besar, yang lebih berbahaya, kita akan ditanya dihadapan Allah subhanahu wa ta'ala.

Ditranskrip oleh:
Syabab Majmu'ah al-Ukhuwah as-Salafiyyah

Sumber:
https://youtu.be/FdB00pmBdss

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[AUDIO]: Nilai Sebuah Keikhlasan

Rekaman –  AUDIO KAJIAN  Kajian Islam Ilmiyyah Tanjung Priok  Ahad, 03 Rabi’ul Awwal 1440H / 11 November 2018M   Masjid Raya al-H...