AWAS BAHAYA!! HALABIYUN SURURIYUN TUROTSIYUN RODJAI-PUN MENJADI CORONG TANDZIM TERORIS TAKFIRI AL QAIDAH DI SURIAH
AWAS BAHAYA!! HALABIYUN SURURIYUN TUROTSIYUN RODJAI-PUN MENJADI CORONG TANDZIM TERORIS TAKFIRI AL QAIDAH DI SURIAH
(JEJAK-JEJAK KEJAHATAN DAKWAH MLMiyun-HALABIYUN IKHWANIYUN SURURIYUN BERSAMA JARINGAN TAKFIRI KHAWARIJ TERORIS)
1. BEDA SALAFY DENGAN SURURI, DATA & FAKTA
Ada sebuah pepatah, ekor kambing takkan menutupi pantatnya.
Dalam keadaan riilnya, kambing justru takkan malu memamerkan pantatnya.
Demikianlah yang ingin kita gambarkan
tentang keadaan Sururiyun Halabiyun Rodjaiyun Ikhwaniyun. Berkedok dan
berkoar-koar dengan kemasan bungkus dakwah Salafiyah, berupaya menutup
rapat hakekat Sururi Ikhwaninya dari pandangan umat, namun dalam keadaan
yang lainnya justru mereka tak merasa risih apalagi malu untuk
mempertontonkan hakekat sebenarnya dari wajah dakwahnya yang Sururi
Ikhwani.
Dan sekaligus tulisan ini adalah salah
satu bukti bahwa dakwah Halabiyun Rodja pada hakekatnya adalah dakwah
Sururiyun Ikhwaniyun (walaupun mungkin tetap ada sekelompok orang kolot
yang pura-pura gagal paham) yang akan tetap berteriak sumbang bahwa
Sururiyun Ikhwaniyun itu adalah Salafi Wahabi juga demi untuk menipu
umat dengan melekatkan tuduhan yang sebenarnya “Salafi_Wahabi”pun
berlepas diri daripadanya.
Ingat bahwa dedengkot besar mereka, Ali
Hasan Al-Halabi (yang memuji Usamah bin Laden Teroris Takfiri gembong
Al-Qaidah) telah ditahdzir oleh Lajnah Daimah Saudi Arabia yang notabene
adalah “Wahabi_Salafi” sebagaimana yang mereka cibir selama ini.
Gambar 1. Lajnah Daimah tetap konsisten mentahdzir Al Halabi
Dan sekian banyak bantahan para ulama
Ahlussunnah “Salafi-Wahabi” terhadap kesesatan gembong Rodja ini yang
masih dalam bentuk bahasa arab.
Itu semua adalah sebagian bukti bahwa
mereka (Halabiyun Sururiyun Ikhwaniyun Turatsiyun) tidaklah sama dengan
Salafiyun Ahlussunnah! Dan kita, Salafiyun tidaklah sudi untuk disamakan
dengan mereka! Bahkan tulisan-tulisan bantahan yang membongkar
kejahatan dan kesesatan Ali Hasan Al Halabi beserta segenap pendukungnya
adalah bukti bahwa Ahlussunnah berlepas diri dari mereka.
Tetapi memang kaum kolot dan Syiah rafidhah (dengan berlagak gagal paham) tidaklah punya hujjah kecuali menipu.
Tatkala Ahlussunnah Salafiyun bangkit
membongkar dan menyingkap kesesatan dan penyimpangan Halabiyun
Ikhwaniyun Sururiyun Turatsiyun serta membongkar keterkaitan dakwah
Halabiyun Sururiyun dengan jaringan Teroris Takfiri Ikhwani Khawarij
maka merekapun menjadikan tulisan bantahan Ahlussunnah tersebut sebagai
“bukti” bahwa sesama Salafi Takfiri saling menghujat!! Padahal, kalau
saja mereka jujur, “rumah besar” mereka yakni Ikhwanul Muslimin yang
didirikan oleh Hasan Al Banna yang berbaiat di atas thariqat Sufi itu
tentunya secara “gen manhaj” lebih memiliki hubungan kekerabatan dengan
para penuduh yang berteriak-teriak menuding Wahabi tersebut.
Nukilan:
“Pembesar mereka berakidah Asy’ariyah
dan Hasan Al-Banna adalah seorang yang berakidah Asy’ari. Dalam kitabnya
“Al’Aqa’id” ia menetapkan 13 sifat bagi Allah yang terbagi menjadi :
sifat tujuh yang merupakan sifat ma’ani, sifat lima yang disebut dengan
sifat nafsiyah dan sifat wujud. Inilah rumusan aqidah Asma’ wash Shifat
Allah dari Asy’ari.
Dalam memahami sifat Dzatiyah Allah
seperti Tangan, Dua mata, Wajah, Kaki, Telapak kaki, Kedatangan dan
Tertawa, mazhab Asy’ari memiliki dua prinsip : kalau tidak mentakwil
pasti membiarkan maknanya (tafwidh). Mentakwil adalah memaknakan dengan
makna yang tidak menunjukkan lafazhnya, seperti “tangan” diartikan
dengan “memberi kenikmatan” atau sifat “marah” diartikan dengan
“pahala”. Adapun membiarkan sifat (tafwidh) adalah tidak mau memberi
makna. Misalnya tentang sifat “wajah” dikatakan, “Aku tidak menetapkan
sifat wajah”. Lantas, apa maksud firman Allah?
وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ
artinya : “Dan tetap kekal wajah Rabbmu.” (QS. Ar-Rahman : 27).
Sebenarnya mereka meniadakan sifat ini. Sisi pertama dengan mentakwil dan sisi kedua dengan diam tidak mentakwil, dengan meyakini tidak ada maknanya.
Hasan al-Banna termasuk golongan Asy’ari
dimana ia menetapkan sifat yang tujuh, sifat-sifat negatif yang lima
dan sifat nafsiyah. Setelah itu dia memilih jalan yang berbeda dari
jalan Asy’ari, yaitu jalan membiarkan (tafwidh), serta menggabungkan
prinsipnya dengan manhaj salaf.
Sebelumnya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
telah membantah prinsip tafwidh dengan mantap dan panjang lebar dalam
kitab ‘Majmu’Fatawa”.
Maka Hasan Al-Banna adalah seorang yang
berakidah Asy’ari yang sesat dan juga seorang sufi sebagaimana dia akui
sendiri dalam kitabnya “Mudzakirat Dai’yah”. Dia menghadiri wirid-wirid
dan dzikir-dzikir shufiyah, membai’at tarekat Al-Hashafiyah
Asy-Syadziliyah. Ia kagum pada kitab-kitab sufi dan ia sebutkan dalam
bukunya beberapa judul kitab-kitab sufi tersebut, antara lain
“Al-Mawahib Al-Laduniyah” (Pemberian-Pemberian Langsung dari Allah)
karya Al-Qisthilani. Orang-orang yang bergabung bersamanya mengikuti
prinsipnya. Ia membentuk Yayasan Al-Hashafiyah yang kemudian diketuai
oleh Ahmad Askari atau As-Sukri. Di dalam buku “Mudzakirat” di atas,
Hasan Al-Banna menyebutkan bahwa Yayasan Al-Hashafiyah yang dibentuknya
berubah bentuk yang baru yaitu menjadi Ikhwanul Muslimin.
Ketika membentuk jama’ah baru ia masih
dalam akidah sebelumnya. Setelah itu ia menulis dzikir-dzikir,
wirid-wirid dan lain sebagainya supaya Ikhwanul Muslimin punya dzikir
khusus sebagaimana tarekat-tarekat yang lain. Ia juga membuka kesempatan
bagi tarekat-tarekat sufi yang lain untuk bergabung dan membai’at
Ikhwanul Muslimin.
Di dalam kitab “Mudzakirat Dai’yah”
Hasan Al-Banna memuji kalangan shufiyah, pertemuan-petemuan mereka,
dzikir berjama’ah, maulud Nabi, sima’ (mendengar) nyanyian. Pada akhir
hayatnya ia sempat membagi-bagikan kitab-kitab sufi kepada
teman-temannya. Demikian juga dalam risalah-risalahnya ia membahas asma
wash shifat. Hasan Al-Banna telah menerangkan akidahnya dan menulis
untuk pengikut-pengikutnya.” –selesai penukilan–
Url sumber: http://salafy.or.id/blog/2003/11/14/membongkar-pikiran-hasan-al-banna-ikhwanul-muslimin-ii/
Baca pula artikel tentang taubat dan
rujuknya Al Imam Abul Hasan Al Asy’ari kepada akidah salaf sebagaimana
akidah yang diyakini oleh Al Imam Ahmad rahimahullah:
Maka pantaslah jika sekarang, setelah
dibongkarnya oleh para ulama Salafiyun berbagai pemikiran sesat para
dedengkot Ikhwanul Muslimin, upaya persatuan yang mereka lakukan dengan
gerakan takfiri ekstrem Syiah Rafidhah, gerakan pengkafiran terhadap
kaum muslimin yang mereka sebarkan dan dipelopori oleh dedengkotnya,
Sayyid Quthub, maka pihak Asya’irah Sufiyah pun dengan berbagai cara
berupaya keras menampik keterkaitan Sufi Asy’ari dengan paham Takfiri
Khawarijnya Ikhwanul Muslimin yang menjadi cikal bakal gerakan terorisme
modern (ISIS, Al Qaeda dsb) yang disebarluaskan oleh para gembong
harakah Ikhwanul Muslimin yang notabene didirikan oleh seorang Sufi
Asy’ari, Hasan al Banna dan sebaliknya menggiring opini menyesatkan
dengan menjadikan Salafi sebagai kambing hitamnya seperti yang dilakukan
oleh Ibnu Burdah
seorang dosen UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta hanya dengan dasar asumsi
yang sangat rapuh lagi absurb bahwa pentolan-pentolan ISIS memang
mengidolakan tokoh-tokoh Salafi kendati para tokoh itu mengecam ISIS dan
al Qaeda dengan menyembunyikan hujatan dan ancaman mereka terhadap para
ulama Ahlussunnah itu sendiri dan bahkan telah melontarkan ancaman
untuk menyerang “wahabi” Saudi Arabia dan target utama lainnya adalah
memenggal leher ulama Salafi Ahlussunnah.
Gambar 2. Mengaitpaksakan Ikhwanul Muslimin (ISIS) dengan dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.
Gambar 3. Takfiri ISIS meneriakkan ancaman bunuh terhadap ulama SalafyUrl bukti: http://tukpencarialhaq.com/2014/08/20/ulama-salafy-menjadi-target-utama-pembunuhan-oleh-isis-akan-kita-penggal-leher-shaleh-al-fauzan/
Sekarang lihatlah tatkala membangga-banggakan sayap militer HAMAS yang notabene adalah “anak” dari Ikhwanul Muslimin yang Shufi.
Gambar 4. Ikhwanul Muslimin, Hamas dan thariqat Shufi
Bukankah lebih layak bagi mereka untuk
berbangga dengan Ikhwanul Muslimin yang didirikan oleh Hasan Al Banna
yang telah berbaiat kepada tarekat Al-Hashafiyah Asy-Syadziliyah?!
Subhanallah, lihatlah tipu daya dan
kelicikan para penuduh dalam upayanya mengelabui umat dan berupaya keras
menyembunyikan hubungan kekerabatan manhaj-aqidahnya dengan firqah
Ikhwanul Muslimin Sururiyin –yang merupakan cikal bakal penyebar
pemikiran teror dan takfir di era modern- dan memilih melemparkan
kejahatan saudara mereka sendiri, para Sururi Ikhwani (yang menyamar
sebagai Salafi) sebagai kejahatan Salafiyin.
Maka itu adalah bukti lain bahwa
sebenarnya mereka tidak ridha tatkala saudara semanhajnya (Ikhwanul
Muslimin Sururiyin) disingkap dan ditelanjangi kesesatan dan
keterkaitannya dengan jaringan teroris khawarij.
Dan tatkala Salafiyin bangkit menyingkap
dan membongkar kesesatan Sururiyin Ikhwaniyin serta hubungan mereka
dengan jaringan teroris khawarij Ikhwani (yang notabene juga menginduk
kepada kelompok besar mereka sekaligus saudara semanhajnya, Ikhwanul
Muslimin) maka merekapun melemparkan tuduhan berikutnya bahwa “sesama
salafi takfiri” saling menghujat!! Allahul musta’an.
Ini adalah tipuan dan pengelabuan yang
nyata, Hasan al Banna adalah seorang Shufi-Asy’ari, sayap militer
Hamaspun terinspirasi seorang Shufi dan Ikhwanul Muslimin juga didirikan
di atas aqidah Shufinya. Ikhwanul Muslimin pula yang menyebarkan virus
pengkafiran sementara Sururiyin adalah Ikhwani yang menyamar sebagai
Salafi untuk menikam dari dalam dakwah salafiyah dan salafiyin.
Gambar 5. Ikhwani Qaradhawi bersatupadu bersama Ahlulbid’ah lainnya.
Maka bagaimana mungkin dedengkot Sufi
Ali Al-Jufri hendak berdusta dengan mengelabui umat seolah-olah Sufi
Asy’ary bersih dari keterkaitan dengan manhajnya Ikhwanul Muslimin
(induk semang ISIS) yang didirikan oleh Sufi Hasan Al Banna dan berbalik
menuding Salafiyah dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah
sebagai kambing hitamnya?!
Sungguh ini adalah permainan bentuk permainan tipu daya dan khianat kepada umat. Allahul musta’an.
2. Sururi Al-Sofwa al- Muntada Menjadi Wadah Pemersatu berbagai Firqah
Peringatan sudah dilayangkan bahwa
organisasi ini yang merupakan underbow Al Muntada London pimpinan
Muhammad Surur Zainal Abidin akan menjadi musuh terbesar dakwah
Salafiyah di Indonesia.
Nukilan:
“…Saya (Ustadz Muhammad Umar as-Sewed)
masih ingat ucapan Syaikh Rabi’ kepada saya, ketika saya bertanya
tentang al-Muntada (yang kemudian berganti nama dengan Al-Sofwa). “Kalau
memang yayasan tersebut sama dengan al-Muntada yang berada di London,
maka kita lihat saja , ia akan menjadi musuh paling utama Dakwah
Salafiyyah di Indonesia”, kata Syaikh Rabi’.
Dengan cara yang persis sama dengan
al-Muntada, London mereka mulai membuat gerakan makarnya, mendekati para
Ulama. Mereka meminta rekomendasi dan legitimasi bahwa yayasan ini
adalah yayasan Salafiyah, mendekati salafiyyin Indonesia dan menampilkan
diri sebagai gerakan dakwah Salafiyah, dengan menyebarkan karya-karya
Syaikh ‘Utsaimin dan Syaikh Bin Baaz yang sifatnya umum yang tidak
berkaitan dengan manhaj mereka… dan seterusnya. Setelah itu dengan
halusnya mereka menyusupkan pemikiran-pemikiran Sururiyah-Ikhwaniyah
melalui berbagai macam cara.
Pemikiran khas Sururiyah-Ikhwaniyah yang paling jelas adalah menyatukan berbagai firqoh ahli bid’ah dan berusaha mengakurkan mereka sekaligus membawanya kepada satu “jama’ah” yang tidak saling bermusuhan.
Pemikiran khas Sururiyah-Ikhwaniyah yang paling jelas adalah menyatukan berbagai firqoh ahli bid’ah dan berusaha mengakurkan mereka sekaligus membawanya kepada satu “jama’ah” yang tidak saling bermusuhan.
Tentunya kelompok yang paling mereka
takuti adalah Ahlussunnah Salafiyyun. Karena mereka tetap pada jalan
generasi pendahulunya, mengajak kepada Sunnah dan memberantas bid’ah,
berwala’ (loyal) kepada Ahlussunnah dan bara’ (benci dan antipati) dari
para ahli bid’ah. Dan mereka terkenal keras dan tegas kepada ahli
bid’ah.
Ternyata apa yang telah diucapkan Syaikh
Rabi’ kini menjadi kenyataan. Karena apa yang dibawa
al-Muntada/As-Sofwa di Indonesia sama dengan apa yang dibawa Al-Muntada
di London. Yang demikian itu bisa dilihat dari beberapa bukti yang saya
saksikan atau yang saya dengar dengan yakin yaitu :
1. Mereka menebarkan majalah Al-Bayan yang diterbitkan oleh Al Muntada Al Islami (yang didirikan Muhammad Surur, sehingga sebutan bagi pengikutnya disebut sururi, red), London
2. Menyebarkan buku-buku terbitan Al Muntada dan lain-lain dari tulisan tokoh-tokoh sururi seperti Salman ‘Audah, Aidl Al-Qorni dan sebagainya
3. Bahkan lebih jelas lagi bahwa pendirinya, Muhammad al-Khalaf (namanya sesuai dengan manhajnya) menulis buku “Petunjuk bagi Wanita Pelajar” yang dalam bahasa aslinya (Arab) adalah Dalilut Thalibah. Dibawakan olehnya fatwa-fatwa fiqih dari syaikh Ibnu Utsaimin hafidhahullah. Sedangkan patokan-patokan dalam masalah dakwah diambil dari pemikiran Salman Al Audah. (lihat lampiran)
4. Membantu program-program ahli bid’ah baik dari kalangan pengikut tarekat sufiyah, Ikhwanul Muslimin, ataupun Negara Islam Indonesia (NII)
5. Memperkerjakan orang-orang yang tidak jelas manhajnya (IM, NII, JI dan lain-lain) di dalam yayasan Al-Sofwa
1. Mereka menebarkan majalah Al-Bayan yang diterbitkan oleh Al Muntada Al Islami (yang didirikan Muhammad Surur, sehingga sebutan bagi pengikutnya disebut sururi, red), London
2. Menyebarkan buku-buku terbitan Al Muntada dan lain-lain dari tulisan tokoh-tokoh sururi seperti Salman ‘Audah, Aidl Al-Qorni dan sebagainya
3. Bahkan lebih jelas lagi bahwa pendirinya, Muhammad al-Khalaf (namanya sesuai dengan manhajnya) menulis buku “Petunjuk bagi Wanita Pelajar” yang dalam bahasa aslinya (Arab) adalah Dalilut Thalibah. Dibawakan olehnya fatwa-fatwa fiqih dari syaikh Ibnu Utsaimin hafidhahullah. Sedangkan patokan-patokan dalam masalah dakwah diambil dari pemikiran Salman Al Audah. (lihat lampiran)
4. Membantu program-program ahli bid’ah baik dari kalangan pengikut tarekat sufiyah, Ikhwanul Muslimin, ataupun Negara Islam Indonesia (NII)
5. Memperkerjakan orang-orang yang tidak jelas manhajnya (IM, NII, JI dan lain-lain) di dalam yayasan Al-Sofwa
Gambar 6. Membantu program-program ahli
bid’ah baik dari kalangan pengikut tarekat sufiyah, Ikhwanul Muslimin,
ataupun Negara Islam Indonesia (NII)
6. Yang lebih jelas dari itu adalah
hubungannya dengan Anis Matta (sekarang sekjen Partai Keadilan) yang
jelas-jelas tokoh Ikhwanul Muslimin Indonesia.
Saya pribadi pernah memergokinya bersama
Muhammad Anis Matta (tokoh PKS, red) di Hotel Karya II, Jakarta. Maka
saya menegurnya. Kemudian dia beralasan hanya membantu program khusus
bahasa Arabnya
7. Hubungan eratnya dengan Ikhwanul
Muflisin (IM) bertambah jelas ketika ia menitipkan istrinya bersama
akhowat IM di Madrasah IM yaitu Al-Hikmah, yang pernah melarang
murid-murid wanitanya memakai cadar. Dan kami pernah menegur meraka
dengan mendatangi guru-gurunya. Jawaban mereka : “Ini hasil kesepakatan
guru-guru”
8. Mengadakan daurah para Da’i di Bogor. Dengan mendatangkan tokoh Sururi Dr. Ibrahim ad-Duwasy yang jelas prototypenya Salman
9. Mengadakan dakwah untuk para da’i
dengan menampilkan Farid ‘Uqbah yang menjelaskan bahwa fitnah Sururiyah
Indonesia tidak ada. Dan itu hanyalah problem politik Saudi.” –selesai
penukilan-
Al-Sofwa Meletakkan pondasi kaidah
penghancur amar munkar nahi ma’ruf, berupaya keras membungkam Ahlul Haq
untuk membantah Ahlul Batil serta secara lancang menisbahkan kedustaan
terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam dan Salaful Ummah.
Gambar 7. Sikap membuka aib dan mencela
mereka (yang menyimpang dari aqidah salaful ummah, -ed) bukanlah manhaj
Yayasan…..Allahul musta’an.
Para dedengkotnya langsung dibawah kendali koordinasi dari gembong Sururi, Muhammad Khalaf:
Gambar 8. Acara ini dibuka secara
langsung oleh Syaikh Muhammad Ibn Ibrahim al-Kholaf dari
Unaizah-KSA…berikut bualan promo dusta: Beliau adalah orang yang
demikian perhatian dan terus membantu tersebarnya da’wah Ahlussunnah di
Indonesia.
Apa saja lembaga dan dedengkotnya di Indonesia?
Gambar 9. Sururi, Ikhwani menyamar sebagai Salafi
Bahkan orang kafirpun tahu beda salafi dengan sururi, bagaimana mereka hendak menipu?
Gambar 10. Era Pra-Rodja (Radio
Rodja-Rodja TV) Al Sofwa didirikan oleh gembong Sururi Muhammad Khalaf,
diperkuat dengan bergabungnya Yazid Jawaz dan Abdul Hakim Abdat. Orang
kafir saja tahu.
Gambar 11. Dedengkot Sururi Abu Nida’, bergabung dengan pusat dakwah NII Abu Bakar Ba’asyir. Orang kafir saja tahu.
Gambar 12. Imam masjid Al Sofwa yang takfiri dan bom Cimanggis. Orang kafir saja tahu siapa dedengkotnya?
3. PEMANASAN: AMAZING MOMENT HALABIYUN, SAMBIL MEMANAH MEMINUM AIR, BERAPA TARIFNYA?
(Hasil Dakwah Bijaks ala Halabiyun
Sururiyun Ikhwaniyun: Bergaya Preman Teroris, Ancam Tembak Kepala
Tatkala Disodorkan Cermin Wajahnya Sendiri)
Tatkala cermin wajah para dedengkot Doktor Halabiyun disodorkan…..
Gambar 13. Halabiyun Rodjai murka, tebar
ancaman tembak kepala (ss hasil postingan Ikhwah yang diancam tembak
kepala oleh Halabiyun)
Gambar 14. Profil yang bersangkutan (ss hasil postingan Ikhwah yang diancam tembak kepala oleh Halabiyun)
Gambar 15. Fase anti-klimaks,
bersembunyi bak seorang teroris setelah tebar ancaman tembak mati (ss
hasil postingan Ikhwah yang diancam tembak kepala oleh Halabiyun)
Maka pantaslah jika hasil didikan
Halabiyun Rodjaiyun Sururiyun Ikhwaniyun (walaupun di dalam tampilannya
bergaya bijaksana bijaksini, lemah lembut, ramah) pun tak kuat
mempertahankan fikrah aslinya seperti fikrah gembong teroris yang dipuji
oleh dedengkotnya tersebut, berlagak seperti teroris juga, menghalalkan
darah, main ancam bunuh tatkala bukti-bukti kemunkaran para dedengkot
halabiyunnya, yang secara resmi diposting dan disebarluaskan oleh situs
Halabiyun sendiri (!!), yang dikendalikan oleh para doktor Halabiyun
sendiri (!!) yang disave oleh salafiyun dan ditunjukkannya kepada umat
bukti hasil produksi Halabiyun sendiri (!!).
Gambar 16. “Srikandi” pemanah, liburan yang menyenangkan, benarkah?
Gambar 17. Mandi campur baur amazing moment, ada dedengkot pembimbingnya kok.
Gambar 18. Adegan sangat berbahaya, secara dien dan secara fisik!!
Perhatikan dengan cermat gambar di atas.
Para wanita membidik sasaran di depannya, sementara sang “Arjuna” yang
posisinya berada diantara “Srikandi” dan sasaran bidiknya juga
membentangkan busur siap membidik sasaran di sampingnya.
Ini bukan amazing moment ya ikhwah! Ini
adalah ikhtilath moment dan detik-detik moment yang sangat berbahaya!!
Siapa yang membimbing mereka melakukan tindakan yang membahayakan
(secara syari dan secara fisik) semacam ini? Kita lanjutkan….
Lihatlah, bukankah hanya cermin (wajah
kalian sendiri) yang menjadi “modal” bagi Ahlussunnah untuk menyodorkan
bukti kejahatan kalian kepada umat?
Beruk muka, cermin yang dibelah…
Jika itu adalah postingan kalian
sendiri, di situs kalian sendiri(!), yang dibimbing dan diarahkan oleh
para doktor kalian sendiri(!!), sebagai publikasi model dakwah ramah
tamah, bijaksana bijaksini, senyam senyum, santun lalu kenapa kalian
murka dan marah tatkala Ahlussunnah menunjukkannya kepada umat? Bukankah
semestinya kalian mengucapkan terima kasih karena ada hamba Allah yang
berbaik hati ikut menyebarluaskannya kepada umat sehingga dakwah kalian
lebih dikenal isi dan hakekatnya??!
Gambar 19. Pose gembiraloka dari sang pembimbing
Bahkan dengan bangganya dedengkot kalian
berfoto bersama dalam keadaan sadar sesadar-sadarnya yang kemudian
hasil pemotretan tersebut ditempel sendiri di situs hiburan menyenangkan
kalian. Ini menunjukkan bahwa mereka memang sengaja, penuh kegembiraan
saat menampilkan foto-foto amazing moment tersebut sebagai alat untuk
meraup peserta sebanyak-banyaknya. Maka sungguh amat sangatlah aneh
binti ajaib jika Halabiyun justru marah, jengkel, gusar sampaipun
mengancam tembak kepala terhadap orang yang membantu menyodorkan amazing
momentnya kepada umat.
Kalau nurani anda tidak bisa dibohongi
bahwa itu semua adalah kemunkaran maka itu bagus, menunjukkan anda masih
punya kecemburuan terhadap dienul Islam tetapi kenapa Salafiyun yang
anda salahkan???!!! Apakah anda masih belum mampu menerima kenyataan
bahwa itulah hakekat sebenarnya dari dakwah para dedengkot Rodja
Halabiyun ataukah anda terkontaminasi oleh aqidah dosa waris kaum
Nasrani? Na’udzubillah.
Maka belajarlah untuk menerima kenyataan
bahwa Al Haq itu lebih layak dan lebih wajib untuk dibela daripada
membela dan menutupi kejahatan para dai Halabiyun selebritis tersebut.
Lihatlah betapa bangganya menampilkan nama-nama para gembong Pembina acara ini:
Gambar 20. Sambil memanah minum air, para dedengkot penyelamnya
Tetapi jika itu adalah aib dan kejelekan
(terbukti dengan marahnya kalian tatkala dibantu disebarluaskan oleh
Ahlussunnah) lalu kenapa aib dan kejelekan tersebut
dipromosisebarluaskan oleh para doktor Halabiyun atas nama dakwah
berikut biaya yang mesti dibayarkan untuk mengikuti acara tersebut?
Gambar 21. Berapa biaya amazing moment campur baur dsb?
Apakah syariat Islam mengajarkan untuk menyebarluaskan aib dan kemungkaran yang dilakukannya sendiri? Allahul musta’an.
Seorang yang berakal sehat tentulah akan
malu jika kejahatannya diketahui oleh orang lain, lalu bagaimana
mungkin orang akan menyebarluaskan aib kemunkaran yang dilakukannya
sendiri?
Maka inilah yang disebut Mujahirin!
Orang yang berterangmuka menyebarluaskan sendiri(!) aib dan kemungkaran
yang dilakukannya. Padanya terdapat kegilaan karena mengandung unsur
ajakan, hasungan untuk berbuat kejelekan sebagaimana kejelekan yang dia
lakukan.
Sekarangpun kita akan melanjutkan untuk
membongkar keterkaitan dakwah Halabiyun Ikhwaniyun Sururiyun dengan
jaringan teroris khawarij…..iya, kafilah anti teroris khawarij akan
terus melanjutkan membidik, membongkar kedok kejahatan kalian –wahai
Halabiyun- walaupun anjing-anjing terus menggonggong. Hanyalah ridha
Allah Ta’ala yang mereka harapkan.
4. KETERKAITAN HALABIYUN SURURIYUN DENGAN JARINGAN IKHWANI, TERORIS TAKFIRI KHAWARIJ & IHYA’UT TURATS
A.HALABIYUN-IKHWANUL MUSLIMIN
Berikut daftar Khatib resmi yang
dikeluarkan oleh Masjid Al Irsyad (bukan masjid yang dikelola oleh
masyarakat/umum) Markas Abdurrahman Tamimi cs (ketika itu):
Gambar 22. Daftar Khatib Jum’at Al
Irsyad Surabaya tahun 2004, markas Abdurrahman Tamimi cs yang rutin
mendatangkan Ali Hasan Al Halabi cs dan Ibrahim Ruhaily
Gambar 23. Daftar Khatib Jum’at Al
Irsyad Surabaya tahun 2005, markas Abdurrahman Tamimi cs yang rutin
mendatangkan Ali Hasan Al Halabi cs dan Ibrahim Ruhaily
Gambar 24. Daftar Khatib Jum’at Al
Irsyad Surabaya tahun 2006, markas Abdurrahman Tamimi cs yang rutin
mendatangkan Ali Hasan Al Halabi cs dan Ibrahim Ruhaily
5. HALABIYUN & JARINGAN TAKFIRI BA’ASYIRI
HALABIYUN ABDULLAH HADRAMI BERSAMA
IKHWANI-TAKFIRI BA’ASYIRI NII BAHU MEMBAHU MENDUKUNG BUKU ABDUH ZA
al-IKHWANI YANG MEMBELA BUKU TERORIS TAKFIRI IMAM SAMUDRA & MENCERCA
BUKU MAT YANG MEMBANTAH & MENELANJANGI KESESATAN IMAM SAMUDRA
Sedikit mengenal bintang tamu kita saat
ini [terakhir melakukan cercaan dan tuduhan khabits terhadap Salafiyin
demi pembelaannya terhadap Ikhwanul Muslimin & Jama’ah Tabligh],
berikut beberapa tokoh yang diakuinya, di dalam situs resminya:
Gambar 25. Kemuliaan Gembong Sururi Internasional dan Mubtadi’ Ali Hasan cs dipamerkan kepada segenap pengunjung situsnya.
Berikut ini bukti persekongkolan
Halabiyun bersama Ikhwani dan Takfiri NII dalam mempromosikan dan
membela buku Siapa Teroris Siapa Khawarij yang membela buku Aku Melawan
Teroris karya Teroris Takfiri Imam Samudra yang telah dieksekusi mati
oleh pemerintah RI dan dibongkar kesesatan dan penyimpangannya oleh al
ustadz Luqman di dalam buku Mereka Adalah Teroris.
Gambar 26. Pengumuman bedah buku karya
Abduh ZA al-Ikhwani yang membela buku teroris Imam Samudra Berikutnya
adalah sebagian transkrip dan bukti audio di dalam bedah buku tersebut.
Bismillahirrahmanirrahim.
Saudaraku kaum muslimin, kami tampilkan fakta betapa Abduh Zulfidar Akaha, Halawi Makmun (Ketua Penerapan Syariat Islam Majelis Mujahidin) [1] dan da’i Malang, Abdullah Hadrami [2] berpadu dalam acara Bedah Buku “Nasional Siapa Teroris? Siapa Khawarij?.“.
Saudaraku kaum muslimin, kami tampilkan fakta betapa Abduh Zulfidar Akaha, Halawi Makmun (Ketua Penerapan Syariat Islam Majelis Mujahidin) [1] dan da’i Malang, Abdullah Hadrami [2] berpadu dalam acara Bedah Buku “Nasional Siapa Teroris? Siapa Khawarij?.“.
Dalam acara bedah buku “SIAPA TERORIS?SIAPA KHAWARIJ? Ahad,
03 September 2006 – di Widyaloka Convention Hall Universitas Brawijaya,
Malang, pembicara Abduh Zulfidar Akaha [3], Lc., Abdullah Shaleh
Hadromy dan Halawi Makmun, Lc.,MA – telah berkoalisi, bersatu padu
melakukan serangan-serangan keji terhadap Salafush Shalih, Salafiyyin
dan dakwahnya. Pemandu acara-pun tidak ketinggalan untuk turut serta
dalam acara ini (bukti rekaman suara ada pada kami). Diantara
ucapan-ucapan nyeleneh mereka sbb : (beberapa pernyataan mereka telah kami berikan footnote, semoga bermanfaat) :
Pemandu acara (Jalaluddin) :
”…Rekan-rekan yang kami hormati dan kami
cintai, ustadz Zulfidar, Zulfidar Akaha, ustadz Abdullah Hadrami dan
ustadz Halawi Makmun dan juga asatidz di sini. Asatidz dan
Masyayikh….dan juga ikhwan dan akhwat yang dimuliakan Allah , pagi ini
ada acara yang sangat menarik dan yang kita nanti-nanti, bedah buku
nasional Siapa Teroris Siapa Khawarij. Acara ini sangat penting karena
yang pertama adalah kita mencoba untuk merubah kebiasaan kita dalam
belajar. Saya melihat banyak orang yang semangat belajar tapi yang
dikaji itu tidak sembarang kitab. Judul kitabnya itu Kitab Fathul Jare (Jare, bhs Jawa artinya ‘katanya’,red), Fathul Jare. Katanya, jare ustadz ini, jare ustadz itu (he..he..he-hadirin tertawa). Sehingga yang terjadi adalah apa yang dikatakan oleh Salaf adalah kebenaran mutlak, kemudian disebarluaskan…
Hadirin rahimakumullah, perlu kami informasikan bahwa sebetulnya panitia menyampaikan, ee…, panitia sudah berusaha mengundang ustadz Luqman Ba’abduh secara langsung, tapi beliau tidak bisa hadir dengan 2 alasan yang disampaikan kepada saya.
Alasan yang pertama, beliau lagi sibuk mempersiapkan buku berikutnya yang akan membantah ini (he..he.he-tertawa) dan nanti juga mungkin akan ada acara bedah buku nasional lagi…
Kemudian yang kedua, beliau tidak hadir karena yang menjadi penengah bukan Syaikh, yang jadi penengah ustadz-ustadz. Saya nggak tahu kenapa beliau membedakan antara ustadz dengan Syaikh. Kalau di Timur Tengah, ustadz itu bermakna Profesor, ustadz Abdullah Hadrami dia… Profesor Abdullah Hadrami, ustadz Halawi beliau adalah Profesor Halawi. Itu sah-sah saja beliau membuat definisi yang berbeda terkait dengan ustadz dengan syaikh, walaupun juga saya punya definisi yang lain terkait antara Syaikh dan ustadz ini. Disebut ustadz itu kalau istrinya baru satu, seperti ustadz Abdullah Hadrami, Halawi (he..he..he-tertawa bersama hadirin). Syaikh itu kalau istrinya dua (he..he..he-tertawa bersama hadirin), kalau istrinya tiga itu Syaikhul Kabir (he..he..he-tertawa bersama hadirin), kalau istrinya empat itu Syaikhul Akbar. Kalau istrinya lima itu Syaithon (he..he..he-tertawa bersama hadirin), menyelisihi, menyalahi syari’at[4].
”Dan sebagai pembanding kita (Abdullah Hadrami-red) bukan sembarang ustadz, beliau adalah Ustadzun wa Syaikhun sekaligus. Disebut ustadz karena baru satu dan disebut juga Syaikh karena mau dua (ha..ha..ha-hadirin tertawa).
Hadirin rahimakumullah, perlu kami informasikan bahwa sebetulnya panitia menyampaikan, ee…, panitia sudah berusaha mengundang ustadz Luqman Ba’abduh secara langsung, tapi beliau tidak bisa hadir dengan 2 alasan yang disampaikan kepada saya.
Alasan yang pertama, beliau lagi sibuk mempersiapkan buku berikutnya yang akan membantah ini (he..he.he-tertawa) dan nanti juga mungkin akan ada acara bedah buku nasional lagi…
Kemudian yang kedua, beliau tidak hadir karena yang menjadi penengah bukan Syaikh, yang jadi penengah ustadz-ustadz. Saya nggak tahu kenapa beliau membedakan antara ustadz dengan Syaikh. Kalau di Timur Tengah, ustadz itu bermakna Profesor, ustadz Abdullah Hadrami dia… Profesor Abdullah Hadrami, ustadz Halawi beliau adalah Profesor Halawi. Itu sah-sah saja beliau membuat definisi yang berbeda terkait dengan ustadz dengan syaikh, walaupun juga saya punya definisi yang lain terkait antara Syaikh dan ustadz ini. Disebut ustadz itu kalau istrinya baru satu, seperti ustadz Abdullah Hadrami, Halawi (he..he..he-tertawa bersama hadirin). Syaikh itu kalau istrinya dua (he..he..he-tertawa bersama hadirin), kalau istrinya tiga itu Syaikhul Kabir (he..he..he-tertawa bersama hadirin), kalau istrinya empat itu Syaikhul Akbar. Kalau istrinya lima itu Syaithon (he..he..he-tertawa bersama hadirin), menyelisihi, menyalahi syari’at[4].
”Dan sebagai pembanding kita (Abdullah Hadrami-red) bukan sembarang ustadz, beliau adalah Ustadzun wa Syaikhun sekaligus. Disebut ustadz karena baru satu dan disebut juga Syaikh karena mau dua (ha..ha..ha-hadirin tertawa).
Ikhwati fillah rahimakumullah…
Saya kira kita yakin bahwa yang hadir
dihadapan kita, baik ustadz Abduh, ustadz Abdullah Hadrami dan ustadz
Halawi, beliau adalah orang-orang yang sangat kompeten berbicara tentang
persoalan yang akan kita bahas pada pagi hari ini dan dari sisi kapasitas keilmuan beliau sangat luar biasa. Dan
kita selama ini juga banyak mengikuti taklim-taklim beliau dan juga
kajian-kajian yang beliau sampaikan dan saya yakin… kamipun dianggap
sebagai ustadz tapi kita yakin kapasitas keilmuan beliau semua di sini tidak kalah dengan Syaikh…”
Abduh ZA:
“…Kemudian muncullah doktor
Muhammad Aman al-Jami ini rahimahullah dengan kelompoknya. Mereka
mewakili suatu kelompok baru yang berbeda dengan Hai’ah Kibarul Ulama dan berbeda pula dengan kelompok yang sama sekali menentang pemerintah.
Jadi kalau misalnya sebagian
tokoh-tokoh pada waktu itu seperti Syaikh Safar bin Abdurrahman
Al-Hawali, Syaikh Salman bin Fahd al-Audah, Syaikh doktor Sulaiman bin
Nashir al-Umr, – termasuk yang kemarin kesini – Syaikh Aidh bin Abdillah
al-Qarni dan kawan-kawannya termasuk tokoh-tokoh muda terutama Syaikh
Salman dan Syaikh Safar yang mereka bicara politik cukup keras, itu
tokoh-tokoh mudanya para ulama – mereka pada waktu itu sudah doktor –
gencar menolak kedatangan pasukan asing tentara Amerika ini ke jazirah
Arabia.
Nah ini kelompok pertama yang Hai’ah Kibarul Ulama kan berada di tengah-tengah, muncul kelompok lagi yang Muhammad Aman Jami dan Syaikh Rabi’ ini kelompoknya untuk mewajibkan mengikuti apapun kata penguasa…Yang tidak mau taat atau memprotes dikatakan sebagai Khawarij. Munculllah kemudian istilah mereka
ini kelompok yang dalam salah satu ..formasinya dikenal dengan
Khawarijul ma’ad du’at, Murji’atu ma’al hukkam, rafidhatu ma’al jama’ah,
Qadariyatul ma’al Yahudi wan nashara wal kuffar[15], mereka bersikap
Khawarij terhadap para du’at, para da’i, para mubaligh, para ulama,
merekapun Murji’ah pada penguasa dan mereka bersikap Rafidhah…terhadap
Jama’ah-jama’ah Islamiyah dan Qadariyatul ma’al Yahudi wan nashara wal
kuffar, mereka sifatnya Qadariyah, pasrah terhadap persoalan yang
ditimbulkan orang-orang yahudi, orang-orang Nasrani dan orang kafir.
Makanya jangan heran dalam kasus Palestina, kasus Iraq, Israel [16],
Palestina atau kemarin ini Libanon, meskipun mereka itu keras terhadap
Yahudi dan orang kafir tapi tindakan nyatanya tidak. Faktanya untuk
terjun bebas… itu tidak seperti itu. Mereka menganggap kita masih lemah,
kita … sehingga jihadpun menjadi dimatikan selama, baru boleh berjihad
kalau ada Imam. Ya, kapan kita punya khalifah, punya amirul mukminin, ya… ? Ya, kalau misalnya jihad harus menunggu Imam yang membawahi umat Islam seluruh dunia, ya tidak akan ada jihad…..”
Halawi Makmun:
“…sehingga banyak yang diyakini oleh
orang-orang karena kebetulan yang menyampaikan juga kayak Syaikh Rabi’
dan sebagainya, maka dalam tataran seperti mahasiswapun banyak yang
terlibat dan banyak yang mempercayainya tanpa menggunakan logikanya,
tanpa menggunakan akal untuk berpikir. Kalau Rabi’ dan sebagainya itu kan manusia! Manusia! Yang bisa jadi mereka juga diperalat! Oleh Yahudi dan lain sebagainya![22] Sekarang
kalau anda berfikir, Amerika itu nggak pernah bisa sampai kepada tanah
haram, itu wujud fisiknya. Tetapi pemikirannya bisa sampai ke sana,
dibuat satu fitnah seakan-akan di Mekkah itu ada teroris lalu tentara
Saudi obrak-abrik suruh kejar teroris lalu terjadi tembak-menembak di
tanah Haram dan itu sebetulnya merupakan pikiran orang kafir…[23]
Nah inilah yang disebut dengan ta’ashub,
fanatik buta sehingga orang ketika bertindak semacam itu maka dia akan
mencintai orang itu walaupun bertentangan dengan nash. Dia merasa marah
kalau Syaikhnya dihina, walaupun syaikhnya bertentangan dengan
al-Qur’an. Dia akan marah ketika syaikhnya dihina. Inilah sebetulnya
bukan sifat Salafushshaleh, bukan sifat Ahlus Sunnah wal Jama’ah ketika ta’ashub kepada
seorang Syaikh. Ta’ashub kepada masyayikh itu tidak ada di dalam
Kitabullah tapi mereka melakukannya. Sehingga apa kata Syaikh mereka itu
diterima. Tetapi kalau Syaikh yang lain walau lebih alim
daripada Syaikh mereka, maka tidak mau, menolaknya dan ini sifat Yahudi
itu[24]seperti itu…
Jadi kata Khawarij itu tidak tepat, maka ketika mengqiyaskan itu batil karena tadi berangkat dari kejahiliyyahan
mereka[25]. Mereka sering berbicara yang tidak didasarkan kepada
perkara keilmuan, pada ilmu. Ana tidak tahu apakah mereka juga sering
membuka diskusi-diskusi terbuka dengan orang-orang terpelajar karena
biasanya yang ada dalam forum seperti ini akan terjadi
pertanyaan-pertanyaan ilmiah. Ana belum tahu apakah mereka suka
mengadakan seperti itu atau mengadakan dengan masyarakat umum yang
memang mudah untuk ditekan untuk tidak bertanya apa-apa, menerima saja,
mau salah, mau bener seperti botol-botol kosong, ketika diisi terus
saja, diisi walaupun sudah ndak muat isiannya itu.
Biasanya seperti itu, sehingga ketika
ada orang bahkan mahasiswa sekalipun, bahkan orang yang badannya kekar
sekalipun, bila masuk pada kelompok ini menjadi loyo, menjadi tidak ada
semangat dalam membela Islam itu. Cuma yang ditonjolkan sifat-sifat
lahiriahnya, jenggotnya katakanlah dua meter setengah
(he..he..he-hadirin tertawa), pakai baju koko, pakai celana setengah
betis sehingga kalau pake celana dengan kasut itukayak anak umur empat tahun (he..he..he-hadirin tertawa lagi) yang beli baju untuk lebaran, kan begitu. Iya nggak?[26] Maka seperti itu.
…justru kelompok ini menganggap jihad itu sebagai musuh, sebagai sesuatu yang sangat bertentangan dengan manhaj Salaf[27]. Sebuah
dari sini saja kita sudah bisa menilai bahwa mereka sudah, sudah
sirnalah hakekatnya, sudah keliru, sudah total itu… …bahkan oleh karena
itu kita kadang-kadang bingung memberikan gelar bagi mereka atau sebutan
bagi mereka… Perandaian saja..kalau kita menyebutkan apakah mereka ini
tersusupi oleh Yahudi dan lain sebagainya itu sulit, tetapi pada
kenyataannya semua langkah, gerakan dan ucapan tokoh mereka membuat
Yahudi pada seneng, membuat orang Yahudi pada tertawa, dari sikap dan
tindakan mereka itu[28].
Seperti contoh kasus tentang istimata, tentang istimata bom syahid, ya ini jangan dikaitkan pemerintah, karena pemerintah ini sekarang sedang mencari-cari orang yang “bom syahid” itu sangit, ditangkap aja itu bukan melegalkan tindakannya bom meledak di Bali. Ya, ini sebatas pengetahuan.
Istilahnya bom syahid itu kayak bom mati…orang mati bunuh diri itu-kan orang putus asa, putus asa punya utang gak bisa bayar-bayar, tiap hari ditagih teruus… (he..he..he-
hadirin tertawa), iya kan? Atau orang yang tidak mampu menghadapi dunia
inilah, daripada pusing dia naik pohon kelapa atau naik tiang listrik
lalu kesetrum mati, yang mati dia, yang lain nggak kena mati. Ini dari segi ini membedakan. Orang syahid itu tidak, orang syahid…ia
ingin menegakkan agamanya. Yang aslinya, dia tidak mau mati [29],
tetapi terpaksa harus mati dengan musuh dan ternyata cara ini efektif
untuk bisa menggoyahkan kekuatan musuh. Sehebat apapun teknologi yang
dia miliki, termasuk Israel itu paling takut dengan tindakan semacam
ini.
Lalu ada orang yang katanya muslim gembor-gembor bahwa tindakan ini adalah bunuh diri, otomatis Israel itu senang …dan ternyata cara ini efektif. Musuh itu gonjang-ganjing, musuh itu ketakutan[30], lha ini menganggap itu perbuatan salah, dianggap mati bunuh diri. Nah seperti itu…”
Demikianlah hujatan-hujatan Ikhwani
Takfiri terhadap Sunnah dan Ahlussunnah, bahkan ulamanya. Lalu datanglah
giliran orang ini yang mengaku sebagai murid Syaikh Utsaimin
rahimahullah, bukan membantah hujatan-hujatan di atas, namun melemparkan
bom-bom jahatnya terhadap Ahlussunnah, membela orang-orang Teroris
Takfiri Khawarij yang telah dibela oleh kawan-kawannya di atas. Allahul
musta’an.
Abdullah Hadrami:
Pujian Abdullah Hadrami terhadap buku Abduh ZA al Ikhwani yang membela buku teroris Khawarij Imam Samudra:
atau download di sini
Gambar 28. Oleh karena itu, kami
menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh sebagian orang dengan tindakan
bunuh dirinya, adalah membunuh jiwa tanpa hak dan menyebabkan masuknya
ke dalam neraka,wal-’iyadzu billah. Pelakunya bukanlah syahid.
“…yang jadi masalah sekarang ini kelompok yang menyatakan diri mereka Salafi dan dengan seenaknya memasukkan orang, dengan seenaknya mengeluarkan orang, yang sama saya Salaf, tidak sama saya bukan Salaf, seakan-akan itu perusahaan dengan saham yang mereka kuasai seperti itu, ini nggak benar, tidak dibenarkan. Apalagi saling menyesatkan diantara mereka, membid’ahkan, memfasiqkan dan yang lain-lainnya, memberikan gelar-gelar yang buruk, seperti al-kadzdzab, al-pramuki atau dan yang lain-lain. Lha itu bukan Salaf dalam arti kembali kepada Salafush shalih. Itu Salaf dalam arti kelompok, hizbi, itu hizbi dan kita tidak meragukan lagi tentang hal itu[32], ini penting definisi ini…
Kemudian ikhwan wa akhwati rahimakumullah, kalau saya membaca buku ini “Siapa Teroris dan Siapa Khawarij” dan juga buku yang dibantah “Mereka Adalah Teroris”, maka saya mendapatkan buku itu jauh dari Salaf terutama dari segi akhlaq, akhlaq[33]. Seseorang yang aqidahnya benar itu akhlaqnya akan baik, itu otomatis. Jadi tidak ada istilah yang penting aqidahnya sementara akhlaqnya jelek. Kalau ada orang mengatakan yang penting aqidahnya sementara akhlaqnya jelek berarti aqidahpun juga belum benar. Karena ada keterikatan yang sangat kuat antara aqidah dengan akhlaq… Nah kalau memang seseorang itu mengaku dirinya sebagai Salaf, ya tentu akhlaqnya akhlaq Salaf, apalagi akhlaq terhadap para ulama.
Ikhwan wa akhwati rahimakumullah, masalah ini sangat penting dan kita sekarang ini krisis akhlaq, terutama yang kami sesalkan orang itu semakin lama ngaji, semakin banyak khatam kitab, itu ternyata bukan semakin baik akhlaqnya, tetapi semakin buruk akhlaqnya, ini mushibah.
Sampai-sampai kadang kita berpikir lebih baik jadi orang awam saja, gak usah jadi orang pinter, kalau memang setelah pinter akhlaqnya malah jelek. Yang kasihan itu masyarakat umum, akhirnya mereka punya penilaian inikah orang beragama? Akhirnya merekapun meninggalkan agama, tidak mau dengan agama gara-gara akhlaq mereka yang buruk. Mereka beranggapan semakin orang beragama semakin kasar, semakin buruk akhlaqnya, kemudian semakin gampang memvonis orang, memvonis ya.
Kemudian ikhwan wa akhwati rahimakumullah, kalau saya membaca buku ini “Siapa Teroris dan Siapa Khawarij” dan juga buku yang dibantah “Mereka Adalah Teroris”, maka saya mendapatkan buku itu jauh dari Salaf terutama dari segi akhlaq, akhlaq[33]. Seseorang yang aqidahnya benar itu akhlaqnya akan baik, itu otomatis. Jadi tidak ada istilah yang penting aqidahnya sementara akhlaqnya jelek. Kalau ada orang mengatakan yang penting aqidahnya sementara akhlaqnya jelek berarti aqidahpun juga belum benar. Karena ada keterikatan yang sangat kuat antara aqidah dengan akhlaq… Nah kalau memang seseorang itu mengaku dirinya sebagai Salaf, ya tentu akhlaqnya akhlaq Salaf, apalagi akhlaq terhadap para ulama.
Ikhwan wa akhwati rahimakumullah, masalah ini sangat penting dan kita sekarang ini krisis akhlaq, terutama yang kami sesalkan orang itu semakin lama ngaji, semakin banyak khatam kitab, itu ternyata bukan semakin baik akhlaqnya, tetapi semakin buruk akhlaqnya, ini mushibah.
Sampai-sampai kadang kita berpikir lebih baik jadi orang awam saja, gak usah jadi orang pinter, kalau memang setelah pinter akhlaqnya malah jelek. Yang kasihan itu masyarakat umum, akhirnya mereka punya penilaian inikah orang beragama? Akhirnya merekapun meninggalkan agama, tidak mau dengan agama gara-gara akhlaq mereka yang buruk. Mereka beranggapan semakin orang beragama semakin kasar, semakin buruk akhlaqnya, kemudian semakin gampang memvonis orang, memvonis ya.
Kalau antum baca di buku ini (Mereka Adalah Teroris-transkriptor), waduh ngeri, ngeri sekali, Allahu Akbar,
luar biasa ya… Jadi orang-orang yang sudah meninggal diungkit-ungkit
dituduh mati konyol macam-macam. Kalau ada orang mengatakan mati konyol,
itu khusnul khatimah atau su’ul khatimah? Su’ul khatimah. Su’ul khatimah itu
masuk mana? Neraka. Itu vonis masuk neraka, dan seorang muslim tidak
boleh memvonis masuk neraka dan tidak boleh memvonis masuk surga,
apalagi yang divonis itu orang-orang yang dikenal memperjuangkan
Islam.[34]
Ikhwan wa akhwati rahimakumullah, yang jadi masalah lagi, sekarang bukan
ngaku, saya kelompok ini, saya kelompok ini, saya kelompok ini, itu
nggak laku sekarang. Kita sudah bosan dengan yang seperti itu. Kita
sekarang butuh orang-orang yang memperjuangkan Islam wal Muslimin dan memberikan contoh perilaku yang baik[35]. Kalau hanya ngaku saja, teori, teori, teori tetapi prakteknya berbeda, apa artinya? Yang kita inginkan sekarang kita berjuang untuk Islam, untuk muslimin.
Kemudian juga kita berikan contoh
perilaku yang baik. Syaikh Utsaimin rahimahullah pernah marah ketika di
majelisnya ada yang mengatakan : ”Syaikh di majelis antum sekarang
ada Salafi, ada Ikhwani, ada Tablighi”, beliau marah, kata beliau :
”Kullu al-Ikhwanul Muslimun, kita sama-sama saudara sama-sama Islamnya
kita ini”. Beliau marah, nggak mau beliau, yang ada sesama muslimin[36]… Yang
penting adalah kita memperjuangkan Islam, memperjuangkan kaum muslimin
dan memberikan contoh perilaku yang baik. INI YANG PALING PENTING[37]. Kalau
hanya ngaji, teori, teori, teori, tidak dipraktekkan bahkan orang-orang
yang memperjuangkan Islam malah dihalang-halangi, ya apalah artinya ngaji seperti itu? Kalau ada orang ngaji, ya alhamdulillah, ya masya Allah, menuntut ilmu dapat barakah, dapat ilmu segala macam. Tapi salahnya mereka adalah ketika ada orang yang memperjuangkan Islam dihalang-halangi, dituduh macam-macam.[38] Kalau seandainya ada yang salah, mari diluruskan, diluruskan dengan sopan, dengan akhlaq cara-cara Islam, kita kembangkan dialog-dialog yang sangat adab, sangat akhlaq seperti yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabat…
Selanjutnya Ikhwan wa akhwati rahimakumullah, tentang memvonis orang, menvonis orang itu tidak gampang. Yang berhak memvonis hanya Allah saja…
Ikhwani wa akhwati rahimakumullah, ketika kita menginginkan sesuatu itu, kita perlu memikirkan dampak seperti buku-buku yang ditulis dengan kata-kata yang kasar. Mereka-mereka para ulama itu punya pengikut. Kalau pengikut merekanggak terima, nulis kitab juga akhirnya, apa yang akan terjadi? Kacau muslimin, yang jadi korban siapa? Yang jadi korban adalah kaum muslimin sendiri!![39] Tapi alhamdulillah, mereka-mereka, pengikutnya itu mungkin lebih berakal ya, sehingga gak mau jawab ya? Mungkin dengan bahasa-bahasa yang lebih sopan seperti buku “Siapa Teroris? Siapa Khawarij?”, saya seneng karena bahasanya sopan[40]…
Ikhwah wa akhwati rahimakumullah, sesungguhnya materi saya ini cukup panjang ya? Saya membawakan hadits-hadits kemudian juga ayat-ayat tentang akhlaqul karimah, tentang bahayanya ghibah, apalagi tentang bahayanya kita mencacat para ulama. Katakanlah misalnya ustadz Luqman ini mencacat para ulama seperti itu, kita jangan niru dia.[41] Jangan kesalahan dibantah dengan kesalahan, cukuplah mereka salah dan kita nggak usah ngikuti-ikut salah. Karena kalau kita nanti bantah dengan menghujat ulama-ulama juga[42], nanti kita sama dengan dia.
Selanjutnya Ikhwan wa akhwati rahimakumullah, tentang memvonis orang, menvonis orang itu tidak gampang. Yang berhak memvonis hanya Allah saja…
Ikhwani wa akhwati rahimakumullah, ketika kita menginginkan sesuatu itu, kita perlu memikirkan dampak seperti buku-buku yang ditulis dengan kata-kata yang kasar. Mereka-mereka para ulama itu punya pengikut. Kalau pengikut merekanggak terima, nulis kitab juga akhirnya, apa yang akan terjadi? Kacau muslimin, yang jadi korban siapa? Yang jadi korban adalah kaum muslimin sendiri!![39] Tapi alhamdulillah, mereka-mereka, pengikutnya itu mungkin lebih berakal ya, sehingga gak mau jawab ya? Mungkin dengan bahasa-bahasa yang lebih sopan seperti buku “Siapa Teroris? Siapa Khawarij?”, saya seneng karena bahasanya sopan[40]…
Ikhwah wa akhwati rahimakumullah, sesungguhnya materi saya ini cukup panjang ya? Saya membawakan hadits-hadits kemudian juga ayat-ayat tentang akhlaqul karimah, tentang bahayanya ghibah, apalagi tentang bahayanya kita mencacat para ulama. Katakanlah misalnya ustadz Luqman ini mencacat para ulama seperti itu, kita jangan niru dia.[41] Jangan kesalahan dibantah dengan kesalahan, cukuplah mereka salah dan kita nggak usah ngikuti-ikut salah. Karena kalau kita nanti bantah dengan menghujat ulama-ulama juga[42], nanti kita sama dengan dia.
Kita maunya meluruskan, malah kita yang diluruskan. Jadi kita bantah ngikuti yang salah. Ghibah ini tidak gampang, ghibah ini luar biasa, apalagi mengghibah para ulama. Agama Islam ini mengajarkan kita menghormati para ulama[43]. Saya pernah tanya kepada Syaikh Utsaimin rahimahullah, alhamdulillah saya
belajar di beliau empat tahun. Beliau adalah salah seorang Imam Ahlis
Sunnah wal Jama’ah. Selama saya belajar kepada beliau tidak pernah
menyebut fulan, fulan, fulan, kelompok ini, kelompok itu, nggak ada. Cuma
beliau menjelaskan dengan santun, dengan baik dan semua orang mau
kembali kepada kebaikan dengan cara yang beliau tempuh. Jadi bukan
dengan membikin kacau, membuat diaduk kaum muslimin.[44]
…Ustadz Luqman ini salah, dan kita jangan ngikuti yang salah. Kita luruskan dengan cara yang benar…. Kepada para asatidz, semua ustadz saya harap tidak mengikuti caranya ustadz Luqman ya?[45]…
…Ustadz Luqman ini salah, dan kita jangan ngikuti yang salah. Kita luruskan dengan cara yang benar…. Kepada para asatidz, semua ustadz saya harap tidak mengikuti caranya ustadz Luqman ya?[45]…
Selengkapnya: https://tukpencarialhaq.wordpress.com/2007/03/12/bedah-buku-siapa-teroris-siapa-khawarij-transkip/
Bantahannya pada link: https://tukpencarialhaq.wordpress.com/2007/03/12/bedah-buku-siapa-teroris-siapa-khawarij-bantahan/
Sedikit keterangan tentang pengisi acara di atas
Pembaca yang budiman perlu mengetahui siapakah Halawi Makmun,
sehingga dapat mengetahui dimanakah tempat duduknya. Halawi Makmun
adalah ketua Departemen Penerapan Syariat dari organisasi Majelis
Mujahidin Indonesia (MMI), pimpinan Abu Bakar Ba’asyir. Abu Ba’asyir
adalah rekan Abdullah Sungkar saat bersama-sama mewarisi pemikiran
Kartosurwiryo DI/TII/NII, sehingga keduanya terpaksa hengkang dari
Indonesia beberapa tahun yang lalu.
Gambar 29. Abubakar Ba’asyir dan Abdullah Sungkar melarikan diri dari tanah air.
(Baca juga makalah: http://tukpencarialhaq.com/2016/01/30/gelora-fitnah-sekjen-gp-anshor-adung-abdurrohman-yang-didustakan-oleh-bukti-dan-kenyataan-bag-4/, http://tukpencarialhaq.com/2016/01/30/gelora-fitnah-sekjen-gp-anshor-adung-abdurrohman-yang-didustakan-oleh-bukti-dan-kenyataan-bag-5/ )
Organisasi MMII ini memiliki sayap
militer yang dinamai Laskar Mujahidin, organisasi yang kerap dikaitkan
dengan kerusuhan di Poso Sulteng dan Maluku. Pimpinan MMI, Abu Bakar
Ba’asyir menurut Surat Keputusan Komite Penanggulangan Krisis (KOMPAK)
Dewan Dakwah Pusat No. 03/SK/KOMPAK/II/200, pernah diangkat menjadi
Pembina KOMPAK Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) cabang Jawa Tengah
dan DIY, bersama K.H Wahyudin (Direktur Pondok Pesantren (Ponpes) Al
Mukmin Ngruki), (menurut situsnya sendiri, sempat aktif di tahun 2003, http://www.megaone.com/kompak/berita/utama.htm)
dan diketuai Aris Munandar, Lc (Buron polisi, warga Boyolali). Imam
Samudra (warga Banten, terkait bom Bali I) sang penulis buku “Aku
Melawan Teroris” yang belakangan dibantah oleh Al Ustadz Luqman Ba’abduh
dalam bukunya “Mereka Adalah Teroris”. Baik Imam, maupun Abu Bakar
kita tahu sama-sama dalam jaringan Ngruki, serta sama-sama mendapatkan
perhatian Tim Pengacara Muslim (TPM). Pembaca juga mengetahui – secara
tidak langsung – adanya buku “Siapa Khawarij?Siapa Teroris?” karya Abduh
Zulfidar Akaha, yang membantah – bantahan dari buku Imam Samudra-
menunjukkan yang bersangkutan membela pemikiran Imam Samudra dkk.
Disinilah letak keunikan DDII yang juga turut memfasilitasi acara bedah
buku terbitan Pustaka Al Kautsar karya Abduh ZA, DDII tampak punya
kepentingan terkait ulah jaringan Ngruki (Imam Samudra, Abu Bakar
Baasyir cs) yang didukung langsung oleh pembesar MMI (Halawi Makmun,
Fauzan Al-Anshari). Sementara kita tahu, rekan-rekan Abdullah Shalih Al
Hadrami (pembicara dalam bedah buku di Malang) yakni Yazid Abdul Qadir
Jawwas, Abdul Hakim Abdat, Abu Qatadah juga mendapat tempat di masjid
DDII. Ada apakah gerangan?
Abdullah Shalih Al-Hadrami adalah
penulis di majalah As Sunnah yang dikelola oleh Ahmas Faiz dkk, salah
satu artikelnya di muat di majalah As Sunnah berjudul Empat Racun Hati
yang menyoroti salah satu racun hati adalah banyak bergaul dengan sembarang orang,
yakni di majalah As-Sunnah 09/VII/1421H hal 24 – 25. Paradoks memang,
dimanakah kecemburuan Abdullah sehingga bisa berdampingan dengan Abduh
Z.A dan Halawi Makmun yang mencaci-maki salafiyyin dan ulamanya ? Apakah
kehadirannya ini bertujuan untuk meluruskan dan membantah berbagai
syubhat dan tuduhan yang dilontarkan oleh Abduh dan Halawi? Simak
transkrip acara bedah buku ini. Abdullah juga salah satu dai yang
direkomendasikan oleh LBI Al Atsary dalam postingnya ke 454 judul
PENGAJIAN AKBAR NASIONAL: Islam Rohmatan Lil ‘Alamin, juga
direkomendasikan komunitas mereka di mailing listnya assunnah@yahoogroups.com pada
pesan ke 10406, serta komunitas yang menamakan dirinya ‘Forsitek
Unibraw’ dalam informasi Kajian Rutin di Kota Malang. Abdullah juga
termasuk pembicara pada acara Pengajian Akbar Nasional “Indahnya Islam”
bersama Abdul Hakim bin Amir Abdat, Agus Hasan Bashori Lc., M. Ag, pada
tanggal 13/07/2006, sebagai penceramah yang mengusung judul “Pelecehan Terhadap Islam”.
Cukuplah nama-nama di atas menunjukkan dimanakah “tempat duduknya”.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Forsitek (Forum Studi Islam
Teknik Elektro), Fortelis PWK (Forum Telaah Islam Perencanaan Wilayah
Kota), Lembaga Bina Masyarakat (LBM) Malang serta Perpustakaan Masjid
Raden Patah Unibraw. Sungguh sangat menyedihkan bahwa da’i yang
menyerukan kepada umat agar menjauhi Empat Racun Hati ternyata
di acara ini dia sendiri ‘meminum’ salah satu racun hati yang dia
soroti ! Dan yang lebih menyayat hati, da’i ini juga berhasil
merealisasikan apa yang telah diajarkannya dalam acara Nasional
bertajuk Pelecehan Terhadap Islam!!
6. HALABIYUN IRSYADIYUN BERSAMA TAKFIRIYUN
Agar pembaca semakin yakin bahwa
Halabiyun berkomplot bersatu bahu membahu dengan jaringan yang sangat
berbahaya dalam memerangi salafiyun dan dakwahnya, berikut bukti bahwa
arrahmah dan Ba’asyir (induk semang Halawi Makmun) menyebarkan dan
membawa pemikiran Takfir bisa dilihat pada pengkafirannya terhadap
presiden SBY:
“JAKARTA (Arrahmah.com) –
Ustadz Abu Bakar Ba’asyir mengatakan bahwa SBY itu seorang kafir!
Peryataan itu beliau sampaikan pada hari Senin (25/04/2011) dalam sidang
di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sontak, peryataan Ustadz ABB itu
menjadi trending topic situs jejaring social Twiter, setelah Metro TV merilisnya. “
Gambar 30. Takfiri Ba’asyir sedang beraksi
Dua tahun setelah bom Bali I pada tahun
2002 (tepatnya pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Daftar tersangka
yang terlibat lihat para Link berikut https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bom_Bali_2002
) Ma’had Ali Al Irsyad Surabaya pimpinan Abdurrahman Tamimi mengadakan
daurah Masyaikh pada bulan Desember 2004. Sangat menakjubkan bahwa
mereka secara resmi ternyata memiliki hubungan nyata dengan institusi
resmi jaringan Khawarij Takfiri yang para kader jebolannya terlibat
dalam terror bombing bom Bali, mengundang perwakilan dari Pondok
Pesantren Al-Mukmin Solo dan Ponpes Dar Asy-Syahadah Boyolali!
Gambar 31. Daftar nama para da’i daurah
Masyaikh (tahun 2004 & 2006) yang diselenggarakan oleh Irsyadiyun
pimpinan Abdurrahman at Tamimi dan Chalid Bawazir
Perhatikan nomor urut peserta 72 dan 73.
Nomor 72 diisi oleh nama Muzayyin yang merupakan perwakilan Pondok
Pesantren Al-Mukmin Solo atau yang lebih dikenal kehebohannya sebagai
pesantren yang didirikan dan dikelola oleh “teroris” Abubakar
Ba’asyir-Ngruki dengan haluan NII Takfiri-nya!!
Dan Ba’asyir inilah yang pasca lahirnya
ISIS kemudian berpose bersama mengumumkan baiatnya kepada ISIS, walaupun
kemudian para pembelanya beralasan bahwa Ba’asyir “terpaksa” berbaiat
kepada ISIS karena terdesak dan terpaksa!
Gambar 32. Ba’asyir unjuk gigi, baiat kepada ISIS di penjara nusakambangan
Subhanallah! Lihatlah cara mereka
membela dan melindunginya! Bahkan Ba’asyir siap mati untuk
mempertahankan prinsipnya lalu datang haula mengatakan dia “siap
melanjutkan kehidupannya” karena didesak oleh kawan-kawannya? Adakah
nampak todongan senapan saat Ba’asyir berpeluh dan gemetar yang
menrupakan qarinah terpaksa saat diajak berfoto dengan tampilan gagah
bersama dengan bendera ISIS? Lalu siapa sesungguhnya yang menjadi
pemimpin mereka?! Ataukah Ba’asyir ternyata hanyalah seorang bawahan
yang mudah disuruh begini dan begitu?! Duhai sungguh tipuan yang sangat
murahan.
Adapun nomor 73 diisi nama Mustaqim yang
menjadi utusan dari Ponpes Dar Asy-Syahadah Boyolali. Secara historis
dan manhaj, pondok ini memiliki kaitan dengan Al-Mukmin-Solo!! Karena
itulah tidak mengherankan jika Dar Asy-Syahadah ini salah satu hasil
didikannya terlibat dalam kasus bom Bali!!
Siapakah Mustaqim dari Pesantren Dar
Asy Syahadah Boyolali yang diundang oleh Ma’had Al-Irsyad Surabaya dalam
acara Daurah bersama Masyayikh?
Lengkapnya Pondok Pesantren Darusy Syahadah di Gunungmadu, Simo, Boyolali
- Tahun 2004, Mustaqim adalah Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah
Jumat 17 Sep 2004, 17:29 WIB
Kasus Bom, Sejumlah Orang Ditangkap di Surakarta…
“Darusy Syahadah Klarifikasi. Sementara
itu pimpinan Pesantren Darusy Syahadah Boyolali Mustaqiem, atas
inisiatifnya sendiri hari ini menemui Kapolres Boyolali AKBP Oneng
Subroto. Hal ini untuk mencari kepastian mengenai informasi tentang
keterlibatan Jabir yang sejauh ini diberitakan sebagai salah satu
tersangka pelaku bom Kuningan.
Usai pertemuan di ruang Kapolres
Boyolali, Mustaqiem kepada detikcom mengatakan bahwa dirinya perlu
mendapatkan informasi yang lebih jelas apakah Jabir yang dimaksud polisi
adalah Jabir alias Gempur Budi Angkoro yang menjadi salah satu pengajar
di pesantrennya. Karena memang Jabir alias Gempur telah menghilang
sejak Mei lalu dari pesantrennya.”
Gambar 33. Mustaqim pimpinan Darusy Syahadah Boyolali, 2004
- Pengelola ponpes Darusy Syahadah tahun 2005 adalah Mustaqim
“Kamis 20 Oct 2005, 15:27 WIB
Pesantren Ngruki dan Darusy Syahadah Tak Merasa Diawasi
Pesantren Al-Mukmin Ngruki selalu
mendapat perhatian sehubungan dengan kasus-kasus teror. Sejumlah alumni
pesantren ini memang terbukti atau setidaknya disangka menjadi pelaku
teror. Sebut saja Fathurrohman Al-Ghozy, Ali Gufron alias Muklas, Aris
Sunarso alias Zulkarnaen, Asmar Latinsani, Hutomo Pamungkas alias
Mubarok dan lain-lainnya. Pesantren lain di Surakarta yang juga memiliki
catatan alumninya tersangkut kasus terorisme adalah Pesantren Darusy
Syahadah di Gunungmadu, Simo, Boyolali. Beberapa lulusan pesantren ini
yang belajar di Pakistan pernah dideportasi bersama Rusman Gunawan, adik
Hambali, dengan tudingan membantu memperlancar aliran dana bagi
kegiatan teror.
Gambar 34. Mustaqim, salah satu pengelolanya, 2005
Namun, salah seorang pengelola ponpes
Darusy Syahadah, Mustaqim, juga buru-buru membantah jika pesantrennya
disebut mendapat pengawasan khusus dari pemerintah. Hingga saat ini,
kata dia, laporan-laporan yang diminta oleh pihak Depag Boyolali kepada
pesantrennya juga masih seputar data santri dan kegiatan proses
belajarnya.”
- Mustaqim pimpinan pondok Darusy Syahadah th 2005, akui Salik Firdaus alumnus sana
“Selasa , 01/11/2005 13:14 WIB
Pimpinan Ponpes Akui Salik Jebolan Darusy Syahadah Boyolali
Muchus Budi R. – detikInet
Solo, Ustad Mustaqiem, pimpinan
Pesantren Darusy Syahadah, di Gunungmadu, Boyololi, mengakui bahwa Salik
Firdaus yang disebut-sebut mirip dengan pelaku bom Bali II adalah bekas
santri di pesantrennya. Mustaqiem mengatakan, Salik tidak menamatkan
pendidikan sebagai kader mualimin di pesantrennya.
Seperti diketahui saat ini nama Salik
mengemuka setelah para tetangganya di Desa Cidulang, Ciikijing,
Majalengka, merasa mengenali salah satu foto pelaku bom bunuh diri di
Bali 1 Oktober lalu sebagai foto Salik. Apalagi semenjak peristiwa
tersebut terjadi pemuda berumur 23 tahun itu juga tidak pernah
menampakkan diri.
Gambar 35. Mustaqim pimpinannya, 2005
Pimpinan Darusy Syahadah, Mustaqiem
mengakui Salik pernah nyantri di pesantrennya. Dia masuk Kuliyyatul
Mu’alimin Al-Islamiyah (KMI) atau pendidikan kader mu’alim, namun hanya
dua tahun bertahan lalu pamit meninggalkan pesantren.
“Dia pamit akan pulang ke Jawa Barat,
saat itu alasannya karena urusan keluarga. Dia pamit dengan baik-baik
kepada saya, para pengajar lain di pesantren maupun kepada teman-teman
santrinya. Tidak ada persoalan apa-apa,” papar Mustaqiem kepada
detikcom, Selasa (1/11/2005)”
- Tahun 2005 adalah pengelola/pimpinan pondok Darusy Syahadah
“Seorang pengelola Pondok Pesantren
Darusy Syahadah Mustaqim , juga buru-buru membantah jika pesantrennya
mendapat pengawasan khusus dari pemerintah.
Hingga saat ini, laporan-laporan yang
diminta pihak Depag Boyolali kepada pesantren juga masih seputar data
santri dan kegiatan proses belajar.”
Gambar 36. Mustaqim pengelola DS
- Tahun 2006 masih direktur Darusy Syahadah
” Perihal Abdul Hadi, teroris yang
tertembak dalam pengerebekan tersebut, Jamaludin Sidik (27) adik Abdul
Hadi mengaku kakaknya terakhir pulang ke kampungnya tiga tahun silam.
Kabar terakhir yang mereka terima, Abdul Hadi mengajar di sebuah pondok
pesantren di Kediri.
“Kakak saya pernah belajar di Ponpes
Ngruki dan lulus tahun 1993,” ujarnya. Sedangkan teroris lainya yang
tewas yakni Jabir alias Gempur Budi Angkoro diketahui juga pernah
belajar di Ponpes Ngruki, Solo. Ia juga pernah belajar di Ponpes Darusy
Syahadah, Simo, Boyolali Jawa Tengah.
Bukan itu saja, karena prestasinya ia
sempat menjadi salah satu pengajar di Darusy Syahadah sekitar 8 bulan.
Menurut pengasuh Ponpes Darusy Syahadah, Ustadz Mustaqim, Jabir pernah
menjadi santri di Darusy Syahadah mulai tahun 1995. Karena ia adalah
lulusan dari Ponpes Ngruki, maka Jabir langsung masuk di kelas
Mualimin.”
Gambar 37. Pengasuh DS Mustaqim
- Salik Firdaus pelaku bom Bali II
Tentang Salik Firdaus yang mampus pada
bom Bali II, dia adalah alumnus PP Darus Syahadah, Boyolali. Lihat
makna syahadah opo maneh kalo bukan mati sangit ?
“Lalu, ketika simpul Sunata di Jakarta
dan Solo ditangkapi polisi pada Juni 2005, Noor Din juga aman. Entah ia
tengah di mana. Yang jelas, dua bulan kemudian, Agustus 2005, trio calon
bomber Bali II (Salik Firdaus, Misno, dan Aip Hidayat) sedang digodok.
Itu ditandai dengan menghilangnya Salik dan Misno dari kediaman di
Majalengka, sebagaimana diterangkan keluarga mereka.
Menurut polisi, rekrutmen Salik Firdaus
dilakukan Jabir, senior Salik di Pesantren Darus Syahadah, Boyolali,
Jawa Tengah. Abdul Hadi juga berperan dalam rekrutmen. Lulusan Pesantren
Ngruki ini pernah mengajar di Darus Syahadah. Maka, ikatan
‘’ustad-senior-murid’’ antara Hadi-Jabir-Salik memiliki dampak khusus
dalam proses rekrutmen bomber Bali II..”
Simak di artikel http://www.gatra.com/2003-11-11/artikel.php?id=32126
7. Tahun 2008 Mustaqim masih menjabat sebagai pimpinan Darusy Syahadah
Gambar 38. Mustaqim pimpinan DS
Terpenting dari data-data yang terkumpul
di atas bukanlah ulasan-ulasan yang dituliskan oleh berbagai media
tersebut, tetapi hanyalah merupakan bukti penguat bahwa Mustaqim yang
diundang resmi oleh Ma’had Al-Irsyad bukanlah orang “sembarangan”, dia
adalah jajaran orang penting di dalam kelompoknya Abubakar Ba’asyir!!
Bahkan pucuk pimpinan salah satu pesantren yang menjadi link jaringan
Ba’asyir!
Apakah kehadirannya terkait dengan
keberadaan Farid Okbah yang memang merupakan link Ba’asyir di Al-Irsyad
“illegal”? Allahu a’lam.
7. AL IRSYAD & IHYA’UT TURATS
Hubungan nyata ini tampak dari undangan
mereka kepada perwakilan resmi Ihyaut Turats cabang Indonesia yang
beralamatkan di Jalan Basuki Rahmat 8b Jatinegara Jakarta Timur. Lihat
no. 28, 34, 121 pada daftar peserta daurah Masyaikh.
BAGAIMANA MUNGKIN HIZBIYUN AKAN BERHASIL MENIPU AHLUSSUNNAH SEMENTARA BUKTI² HIZBIYAHNYA MASIHLAH TERSIMPAN DENGAN RAPI?!
(WALAUPUN SURURIYUN HALABIYUN BERGANTI-GANTI TOPENG KEMASAN & KENDARAAN)
Lihatlah wahai saudaraku sekalian rahimakumullah …
Dari sejak tahun 2004 sudah
terdokumentasikan keterkaitan Sururiyun Irsyadiyun dengan sel-sel
takfiri yang mengendalikan dakwah Halabiyun di Indonesia.
Gambar 39. Irsyadi Ba’asyiri Sebagai Ketua majelis dakwah
Bukti laman situs di atas telah lama
mati, namun demikian semata dengan kemudahan dari Allah Ta’ala dapat
kita hadirkan kembali di alam nyata:
Pemateri :
Ust. Farid Achmad Okbah (Jakarta)
Ust. Yusuf Utsman Baisa (Salatiga, Jawa Tengah)
Ust. Mubarak Bamuallim (Surabaya)
Ust. Abdur Rahman At-Tamimi (Surabaya)
Dibuat oleh : Farid Ahmad Okbah
Organisasi yang didirikan oleh Surkati
Syaikh Salafi ala Mubtadi’ Ali Hasan Al Halabi sekaligus penyokong
terbesar dakwah Al Halabi dinegeri ini dakwahnya dikendalikan oleh duet
Ba’asyiri dan Ikhwani.
Majelis Dakwah, Ketua : Farid Ahmad Okbah, Wakil Ketua : Yusuf Utsman Baisa
Nampak bahwa Yusuf Ba’isa, Abdurrahman Tamimi dkk adalah bawahan Farid Okbah!!
Gambar 40. Farid Okbah Ba’asyiri pengendali dakwah “Salafi” ala Halabiy irsyadiy
Farid Okbah adalah salah satu dai
Irsyadiy Surkatiy ($yaikh Salafy-nya ala Mubtadi’ Ali al Halaby)
Ba’asyiriy dan menjadi rujukan bagi salah satu situs corong terbesar
dakwah Takfiri Ba’asyiri pendukung Al Qaedah, -arrahmahdotcom- di
Indonesia.
Lihat buktinya di sini: http://m.arrahmah.com/topic/ustadz-farid-ahmad-okbah/
Farid Okbah inilah yang bersama jaringan
lintas manhaj Sururi-Ikhwani Yazid Jawas, Muhammad Yusuf Harun (tokoh
L-DATA al-Ikhwani), HNW (pembesar partai Ikhwani), Abu Ihsan (Sururi
Turatsi), Mubarok Bamu’alim (Irsyadi) cs pada tahun 2001 menelorkan
karya bersama yang monumental spektakuler berupa terjemah tafsir Ibnu
Katsir yang diwadahi oleh penerbit terkenal (dan terbe$ar?) di kalangan
Halabiyun, Pustaka Imam Syafi’i.
Gambar 41. Koalisi Hizbi Sururi Ikhwani Turatsi yang didedengkoti Yazid Jawas cs
Lihat bukti (dan screenshot terlampir): http://tinyurl.com/hg9uqy2
Baca juga keterkaitan jaringan Turatsi Ikhwani Sururi pada makalah:
Dari sini sebenarnya sudah cukup jelas hubungan diantara para dedengkot dai Halabiyun Sururiyun Ikhwaniyun Ba’asyiriyun.
Gambar 42. Gurita Sururi TakfiriGambar 43. Cover buku dan para pendukungnya
Adapun buku gurita Syiah yang
dipromosikan oleh situs Ba’asyiri Arrahmah pada bulan Januari 2014
(screenshot dan link bukti terlampir -yang sekian tahun kemudian baru
terbit itu- adalah bukti “pengakuan mereka” akan benarnya catatan pada
dokumen tersebut, keterkaitan dan kebersamaan dakwah yang dipertontonkan
oleh Farid Okbah, Takfiri Ba’asyir, Hartono Ahmad Jaiz dan lain-lain.
Sampai saat inipun, Farid Okbah dan
jaringan hizbiyyun (termasuk corong Takfiri Ba’asyir arrahmah pendukung
al Qaedah) masih tetap bersama Yusuf Utsman Baisa dkk.
Adapun Yusuf Ba’isa sendiri juga nampak semakin merapat dengan kendaraan baru mereka, Halabiyun Rodja:
Gambar 44. Dedengkot Ikhwani dan Halabi
Simak bagaimana situs gema Islam yang
dikomandani oleh Yusuf Baisa bekerjasama dengan berbagai jenis Hizbiyun
Sururiyun Ikhwaniyun:
Gambar 45. Nyata! Bersama-sama berbagai faksi Hizibiyah Sururiyah Ikhwaniyah Takfiriyah
Pemandangan di atas bukanlah hal yang
mengejutkan karena memang Al Irsyad (Tengaran) adalah salah satu
kepanjangan jaringan Sururiyun Ikhwaniyun di Indonesia.
Gambar 46. Yusuf Qaradhawi-mu ala salafi(kir)
Berikut bukti majalah Sururiyun dari
London yang (tidak dijual bebas di pasaran) didistribusikan khusus
diantara jaringan mereka saja:
Gambar 47. Mereka menebarkan majalah
Al-Bayan yang diterbitkan oleh Al Muntada Al Islami (yang didirikan
Muhammad Surur, sehingga sebutan bagi pengikutnya disebut sururi, red),
London (Persaksian al ustadz Muhammad as Sewed, point pertama)
Bukti nyata bahwa jaringan Sururiyun
Indonesia mendapatkan siraman ruhani langsung dari markas besarnya
Muhammad Surur di London.
Catatan:
Bukti Abubakar Ba’asyir dan Arrahmah
menyebarkan fikrah takfiri, vonis pengkafiran terhadap Presiden SBY di
kala itu bisa dilihat lagi pada link berikut:
8. KETERKAITAN LINK KOMPLOTAN MAKIR DZULQARNAIN-HALABIYUN DENGAN IKHWANIYUN & TAKFIRIYUN
A. Keterlibatan Jaringan Makir Dzulqarnain & Halabiyun dengan Takfiriyun
Pada artikel http://tukpencarialhaq.com/2012/12/15/jejaring-salafy-goncang-menggoncang-salafy/
kami telah memaparkan bukti kemesraan komplotan JARINGAN hizbi
terselubung pimpinan Dzulqarnain Al Makasari dan pergaulan bebas mereka,
merapatnya bersama barisan Halabiyun Sururiyun Ikhwaniyun Turatsiyun
Takfiriyun.
Telah pula kami paparkan dengan sandaran
bukti-bukti yang sangat banyak betapa sangat berbahayanya maneuver
jaringan Dzulqarnain yang dialgojoi oleh Hanan Bahanan a.k.a Aboe Muqbil
a.k.a Pustaka Arrayyan a.k.a Abu Abdurrahman dkk. bersama jaringan
Khawarij Teroris. Tidaklah kita menuduh kecuali kita sertakan pula bukti
kejahatannya, ya kejahatan yang secara berterang muka penuh kesadaran
dipamerkan dan disebarluaskan sendiri kepada umat manusia.
Gambar 48. Era fb (fergaulan bebas). Syubuhat hizbiyyun bebas bertebaran dan entah sudah berapa banyak memangsa korban
Gambar 49. Era fb (fergaulan bebas).
Link situs Fattan Pendusta Abul Jauzaa’ pemfitnah Asy-Syaikh Rabi’
tampil manis menunggu mangsa di fb Jafar Salih
Gambar 50. Screenshot fb HB Overload,
lecehkan Polri, Mantan Kadensus 88, waliyul amr. “Data tidak valid dari
Polri”,ckckckck tentu anda punya data yang valid? “Polri saja banyak
kasus intern kok”
Gambar 51. Screenshot fb HB Overload,
lecehkan Polri, Densus 88, waliyul amr. Jika manhaj ente Khawarij maka
terbiasa mengumbar aib waliyul ‘amr…
Gambar 52. Screenshot sebagian buku
ulama yang diterjemahkan sebagaimana dipublikasikan di fb Pustaka Ar
Rayyan. Nampak Contact Person Aboe Muqbil lengkap dengan nomor HPnya
Dan jika anda adalah salah satu
supporter berat (facebooker Jafar Salih, Munajat Al-Ilmu Darussunnah
Yogyakarta dan Abu Hanifah Ibnu Yasin beserta Badrimin dan segenap
simpatisan Hizbiyyun Ma’ribiyun Turatsiyun Halabiyun, mohon ma’af kami
tidak mampu menuliskan namanya satu persatu karena saking banyaknya)
yang saling bahu membahu baku tolong dengan facebooker Hanan Bahanan
Sang Overload kita, tentulah nama Pustaka Ar-Rayyan bukanlah nama yang
asing karena Hanan Bahanan a.k.a (also known as/alias) Abu Abdurrahman
a.k.a Abu Muqbil tak lupa selalu mencantumkan dimana beliau melakukan
aktifitas pekerjaannya.
Gambar 53. Hanan Bahanan a.k.a Abu Abdurrahman a.k.a Abu Muqbil bekerja di Pustaka Arrayyan
Berdasarkan promosi dan hasungan beliau
di atas, sekarang mari kita tengok Pustaka Ar Rayyan agar kita bisa
mengetahui siapa saja temannya فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
(maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat dengan siapa ia
bersahabat/berteman) dan apa saja isinya…
Gambar 54. Screenshot fb (fergaulan
bebas). Link-link Hizbi bertebaran bebas disuguhkan kepada umat di dalam
rumah Pustaka Ar Rayyan
Pertemanan yang ternyata sangat
mengerikan sehingga mewajibkan setiap muslim yang berakal untuk berlepas
diri dari model pertemanan rusak dan menyesatkan yang membangkang jauh
dari bimbingan syari’at….
Gambar 55. Screenshot Pustaka Ar Rayyan
memberi keleluasaan pada temannya yang Turatsi dan Takfiri Irhabi
khabits, Inspire Squad melancarkan makar untuk merusak dan melakukan
pembusukan manhaj terhadap dakwah Salafy (karena sekte tersebut bahkan
orang kafir sekalipun sangat mengetahui bahwa Salafy paling menentang
cara-cara teror, pemberontakan dan pengkafiran yang mereka lakukan)
Bala’ akibat pergaulan bebas di arena
facebook tersebut belumlah berhenti menebar petaka, bencana kesesatan
dan penyesatan umat manusia serta kerusakan berikutnya…
Gambar 56. Screenshot teriakan provokasi
dan serangan jahat lagi keji terhadap penguasa di dalam fb Pustaka Ar
Rayyan Aboe Muqbil. Vonis si Takfiri, “Bukan cm agama dan hargadiri mrk yg dijual, tapi negara ini… Dan budaya feodalistik, yg menganggap rakyat adl sbg comberan, sbg sapi perahan”. Allahul musta’an
Gambar 57. Screenshot Takfiri Irhabi
Khariji posting wawancara dengan pimpinan Al-Qaeda Wilayah Maghrib
terpasang bebas di fb Pustaka Ar Rayyan. Inna lillahi wa inna ilaihi
raji’un.
Gambar 58. Screenshot fb (fergaulan
bebas) Pustaka Ar Rayyan. Temannya, Takfiri Irhabi Khariji posting
Ba’asyir cap pemimpin RI sebagai Thaghut lengkap dengan gambarnya di
bagian bawah artikel.
Dan kita telah mengetahui bahwa
Abubakar Ba’asyir adalah dedengkot Takfiri Khariji yang telah
mengkafirkan Presiden RI, SBY sebagaimana yang dirilis resmi oleh
corongnya, arrahmah.com
Gambar 59. Screenshot Ba’asyir kafirkan
SBY. Nampak juga syubhat murahan “Ahli Tauhid” seperti yang sering
dilontarkan Jangan Suka (JS) menipu untuk membela hizbiyun Turatsiyun
Halabiyun Ma’ribiyun dan corong-corongnya, “mereka mendakwahkan tauhid,
sunnah dll.”
(Catatan kecil: Syubhat renyah yang
digunakan untuk membela Rodja dan para dedengkotnya ini telah
diluluhlantakkan secara telak, langsung oleh Asy-Syaikh Rabi’
hafizhahullah di majelis Mekah bulan Ramadhan kemarin. Jika Abu Hanifah
Ibnu Yasin dkk. hendak mendustakan pernyataan di atas, silakan tanpa
ragu mengeluarkan rekaman miliknya -jangan hanya untuk menggertak angin
saja- di majelis tersebut sebagaimana yang selama ini dikoar-koarkan dan
buktikan kepada umat bahwa kami adalah pendusta.)
Gambar 60. Cercaan Aman Abdurrahman (mantan Imam masjid yayasan Sururi Al Sofwa Al-Muntada) dan ABB Penguasa Thaghut
Dan yang termasuk paling mengerikan dari
ini semua adalah postingan tentang buronan keamanan yang tewas pada
penggrebegan di Poso yang kemudian dielu-elukan sebagai seorang syahid!
Lengkap dengan fotonya dan kesaksian (temannya) akan tanda-tanda syahid
pada dirinya. Allahul musta’an.
Gambar 61. Screenshot fb Pustaka Ar
Rayyan. Postingan temannya yang takfiri, sebelumnya adalah guru di
Ponpes Umar bin Khattab Bima sebelum digrebeg oleh Densus 88.
Gambar 62. Nampak foto kepala “syuhada”
Poso -sudah kita delete sebagiannya- yang berhasil ditewaskan oleh
Densus 88 diposting Takfiriyun di dalam fb Pustaka Ar Rayyan,
dielu-elukan sebagai pahlawan. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Demikianlah sebagian bukti bala’ dan
bencana manhaj mengerikan mencolok mata yang diposting di dalam fb
Pustaka Ar Rayyan Aboe Muqbil hadahullah tanpa kita harus susah payah
kursus intel atau sekolah tinggi mata-mata karena ybs memamerkan dan
mempromosikan sendiri linknya dan isi rumahnya kepada publik agar umat
membacanya. Bisa saja mereka menghapus dan membersihkan bukti-bukti
kejahatan kriminal manhaj di atas.
Dan sesungguhnya tidaklah menakutkan
bagi kita walaupun Sang Overload membanggakan keadaan dirinya yang
berada di dalam kafilah orang-orang yang besar makarnya terhadap
Salafiyin dan dakwahnya, Dzulqarnain dkk. karena kebenaran adalah lebih
besar dari itu semua untuk kita tunduk kepadanya.
Gambar 63. Hanan pamer jadwal kunjungan
ke luar negeri Ramadhan kemarin & Qurthubi Travel Jafar Salih yang
memberangkatkan kafilahnya
Bagi sesiapa saja yang hendak
mendustakannya maka saya tantang untuk berdiri mendustakannya secara
ilmiyah karena di sisi kami masih tersimpan dengan rapi bukti-bukti
lengkap dari apa yang kami tuliskan walaupun mereka menghapusnya untuk
menghilangkan jejaknya. Silakan para pembaca menilai sendiri ini semua,
apakah sudah menyangkut persoalan penyimpangan manhaji yang sangat parah
atau hanya semata persoalan akhlaq?
Gambar 64. Screenshot bukti Untukmu
yang masih ragu. Nomor HP Hanan Bahanan Abu Abdurrahman yang dipublish
di facebooknya (081567950795) identik dengan nomor HP Aboe Muqbil
Pustaka Ar Rayyan corong sekte Takfiriyun Irhabiyun Ba’asyiriyun.
Tetapi demi Allah dengan alasan
bukti-bukti penyimpangan yang mengerikan itulah kita harus BERANI
BERBICARA dan berlepas diri daripadanya dan tidak halal bagi kita yang
mengetahuinya untuk mendiamkannya agar umat tidak tertipu dan agar
dakwah tidak menjadi sasaran fitnah dan pembusukan. Dan jangan ragu ya
ustadz untuk melaporkan orang yang miskin dan penuh kelemahan ini kepada
siapa saja karena sesungguhnya Alhamdulillah harga diri dan kehormatan
kami bukanlah hal penting untuk dikedepankan dan dibela-bela jika
dibandingkan dengan bukti-bukti kejahatan manhaj di atas!! Dan
alhamdulillah kami tidak merasa butuh untuk hubungi sana hubungi sini,
safar ke sana safar ke sini mencari bekingan karena Allah adalah
sebaik-baik Pelindung. Bukankah bukti-bukti kejahatan kriminal manhaj
seperti uraian di atas memang sangat layak untuk dilaporkan kepada
Asy-Syaikh Rabi’ dan Masyayikh lainnya wahai kafilah Hanan Bahanan
hadahumullah??! Dan ini bukanlah semata pertanyaan bahkan ini adalah
tantangan dari SATU ORANG yang miskin dan lemah ini jika kalian memang
orang-orang yang benar!
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا
قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ
الْوَالِدَيْنِ وَالأقْرَبِينَ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا
فَاللَّهُ أَوْلَى بِهِمَا فَلا تَتَّبِعُوا الْهَوَى أَنْ تَعْدِلُوا
وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ
خَبِيرًا (١٣٥)
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah
kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena
Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu.
Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari
kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan
menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa
yang kamu kerjakan”. (QS. An-Nisaa’:135)
Rasul shallallahu ‘alaihi was salam bersabda:
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ
كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ
يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ
رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ
وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً
“Permisalan teman duduk yang shalih dan yang jelek seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi.
Adapun penjual minyak wangi, bisa jadi engkau diberi olehnya minyak
wangi, atau engkau akan membeli darinya, atau minimalnya engkau
mendapatkan bau wangi. Adapun tukang pandai besi, bisa jadi ia akan
membuat pakaianmu terbakar atau engkau akan mendapatkan bau yang tidak
sedap darinya.” (HR. Al-Bukhari no. 5534 dan Muslim no. 2628)
Rasul shallallahu ‘alaihi was salam juga bersabda:
لرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang itu menurut agama teman
dekat/sahabatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat
dengan siapa ia bersahabat/berteman.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi.
Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 927)
Bimbingan Ar-Rasul Shallallahu ‘alaihi
was Salam tak lagi menjadi tuntunan yang patut dikedepankan, pelanggaran
dan penentangan syari’at (sadar ataupun tidak) bahkan dipelopori oleh
orang-orang yang berjuluk ustadz. Memilukan, kalaupun tak layak disebut
memalukan. Tingkah polahnya menjadi suatu dalih pembenar bagi yang
merasa “ilmunya” masih berada di bawahnya. Allahul musta’an.
9.
Keterlibatan Yazid Jawaz, Maududi cs bersama DDII yang memiliki sayap
militer bernama KOMPAK yang dikendalikan oleh jaringan Takfiri Ba’asyiri
Sekilas tentang Munatour-Tyaratour-Hudaya Safari
Munatour -Tyaratour – Hudaya Safari
adalah salah satu jaringan bisnis yang dimiliki oleh para pembesar DDII
(Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia). Berikut keterkaitan para pembesar
jejaring Salafy Goncang Yazid Jawas, Maududi dengan Munatour-Tyaratour
DDII
Gambar 65. Tyaratour sedang taklim
bersama duo ustadz, Syuhada Bahri dan Yazid Jawas (scan koran Seputar
Indonesia edisi Jum’at 30 Maret 2007 halaman 9)
Gambar 66. Screenshot K.H. Syuhada Bahri Lc., Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia
Url sumber: http://www.dewandakwah.com/content/view/127/51/
Gambar 67. Screenshot para pembimbing haji Munatour: Yazid Jawas, Farid Achmad, Syuhada Bahri yang juga pimpinan DDII.
Gambar 68. Screenshot KH. Syuhada Bahri Lc. (Ketua DDII Jakarta) pembimbing resmi Munatour.
Url sumber: http://www.munatour.com/Pembimbing.html
Gambar 69. Screenshot rombongan jama’ah
haji dibimbing para ustadz, Farid Ahmad Okbah, Yazid Jawas, Endi
Astiwara dan Maududi Abdullah
Gambar 70. Screenshot Maududi Abdullah (da’i resmi rodja) pembimbing Munatour asal Pekanbaru
Gambar 71. Screenshot Nama-nama
pembimbing Biro Perjalanan Haji dan Umrah HUDAYA SAFARI Dewan Da’wah
Islamiyah Indonesia: Ustadz Syuhada Bahri, Ustadz Yazid Jawas, Ustadz Hajat Setiawan, Ustadz Muhammad Hafidz, Ustadz Imam Zamroji, dan Ustadz Maududi Abdullah
Tentulah para penggemar dan simpatisan
atau pembela Rodja telah begitu akrab dengan kedua nama di atas yang
terkenal kiprah dakwahnya(dan bisnisnya, tentu saja) bersama Dewan
Dakwah dan para pembesarnya.
Sekilas tentang DDII
Bak makan sayur tanpa garam jika
membicarakan jaringan bisnis para pimpinan travel dan umrah Munatour,
Tyaratour ataupun Hudaya Safari jika kita tidak mengenal sekilas tentang
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
Pada makalah beberapa tahun silam telah dipaparkan perilaku manhaj sang tokoh sentral Salafy Goncang, Yazid Jawas
DDII (& Ormas-ormas Islam) Pendiri Partai Bulan Bintang
Gambar 72. Screenshot Pengurus DDII 2010-2015, dari berbagai latar belakang manhaj.
Gambar 73. Screenshot rekan Salafy
Goncang Yazid Jawas yakni Ustadz Syuhada Bahri, Ketua DDII sedang
menjadi juru bicara para ormas BKUI (DDII, BKSPPI,PII, KBPII, Persis, Al
Irsyad, Syarikat Islam, Hidayatullah, STII, GPI & Muhammadiyah)
yang membidani dan mendirikan Partai Bulan Bintang
KOMPAK DDII, Sepak Terjangnya
Pada tahun 1998, Dewan Dakwah mendirikan KOMPAK (Komite Penanggulangan Krisis)…
Gambar 71. Screenshot KOMPAK (Komite Penanggulangan Krisis) yang didirikan Dewan Da’wah tahun 1998.
Url sumber: http://www.dewandakwah.com/content/view/295/30/
Allah taqdirkan beberapa tahun yang silam sempat tertangkap bukti screenshot susunan pengurus KOMPAK Dewan Dakwah
Gambar 74. Screenshot KOMPAK perwakilan Jawa Tengah & DIY merupakan underbow DDII. Nampak Ketua umumnya Aris Munandar, Pembina: Abu Bakar Ba’syir dan Wahyudin (Direktur Ponpes Ngruki)
SEKILAS KOMPAK DEWAN DAKWAH PERWAKILAN JAWA TENGAH DAN DIYGambar. Sekilas Kompak
Pembentukan Kelembagaan :
Berdasarkan Surat Keputusan Komite Penanggulangan Krisis (KOMPAK) Dewan Dakwah Pusat No. 03/SK/KOMPAK/II/200, ditetapkan bahwa :
- Membentuk Komite Penanggulangan Krisis (KOMPAK) Dewan Dakwah Perwakilan Jawa Tengah dan DIY dengan susunan pengurus terdiri dari nama-nama yang tercantum dalam lampiran.
- Menugaskan KOMPAK Dewan Dakwah Perwakilan Jawa Tengah dan DIY untuk agar segera :
- Menyusun program kerja dan jadwal kerja, kemudian melaporkannya kepada pengurus KOMPAK PUSAT.
- Memberi laporan berkala (triwulan, semester, dan tahunan) kepada Pengurus KOMPAK PUSAT.
SUSUNAN PENGURUS
KOMPAK DEWAN DAKWAH
Perwakilan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
Sekretariat : Gedung Islamic Centre,Jln Pabelan baru no 77 Kartosuro – Sukoharjo
Telp/Fax : 0271- 711526. email : Kompddii@surfy.net
Ada data penting yang diungkap seorang
perwira tinggi mantan Kadensus 88, Tito Karnavian dalam bukunya
berjudul: Indonesian Top Secret: Membongkar Konflik Poso (sumber: http://bit.ly/Mnirqi )
Gambar 75. Screenshot cover buku M. Tito Karnavian
Buku tersebut mendapatkan pujian pejabat
Kapolri ketika itu, Jenderal Sutanto. Buku karya M.Tito Karnavian
mantan Ka Densus 88 (sekarang berpangkat Irjen dengan jabatan barunya)
ini mengungkap peran KOMPAK dalam teror di Poso.
Gambar 76. Screenshot jabatan beliau di Mabes Polri sebelum diangkat sebagai Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian
Url sumber: http://humas.polri.go.id/PressReleases/Pages/KORPS-RAPORT-KENAIKAN-PANGKAT-PATI-POLRI.aspx
Berikut sebagian paparan beliau terkait peran dan sepak terjang KOMPAK-DDII
Gambar 77. Screenshot Kompak DDII dan NII tak terpisahkan, direkrut dan dilatih berpusat di Solo
Gambar 78.
Gambar 79.
Gambar 80
Gambar 81.
Demikianlah sekilas tentang Badrimin,
sepak terjangnya, afiliasi dakwahnya dan link-link jangkauannya. Semoga
saudara-saudara kita yang tidak mengetahui keadaannya menjadi sadar
kepada siapa sesungguhnya mereka meletakkan ‘ulfahnya. Dan pantaskah
orang semacam ini, kegiatan-kegiatannya dipublikasikan di kalangan
salafiyyun?
Gambar 82. Figur faksi Salafy Goncang
dalam jaringan Dewan Dakwah, Maududi Abdullah da’i resmi Rodja sedang
kajian di Masjid Rodja Al-Barkah, Cileungsi, Bogor. Para penyokong
dakwah Mubtadi’ Ali Hasan Al-Halaby
Kita berdo’a kepada Allah Ta’ala agar
sedikit uraian dan pemaparan bukti-bukti ini bisa menyadarkan orang yang
tersilap, membangunkan orang yang tidur dan mengingatkan orang yang
lupa tentang sangat berbahayanya jejaring dakwah di sekitar sosok Salafy
Goncang (yang fatwa ini telah dianulir oleh Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi
Al-Madkhali hafizhahullah) yang saat ini sedang getol dikampanyekan
rekonsiliasinya secara terbuka oleh beberapa ustadz MLM berlabel Salafy.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
10. Halabiyun_Takfiriyun, Parodi Satir Maling Teriak Maling
Telah berlalu buktinya bagaimana pasca
Bom Bali 2002 yang melibatkan jaringan pendidikan yang dikelola Ba’asyir
NII ternyata Halabiyun Irsyadiyyun yang dipimpin oleh Abdurrahman
Tamimi al kadzdzab dalam forum resmi Daurah Masyaikh yang mereka
selenggarakan justru mengundang institusi resmi Takfiri NII Ponpes
Ngruki dan DarusySyahadah Boyolali. Dan sekarang kita akan menyaksikan
bukti dokumen manakala pengundang takfiri NII tersebut sedang
berteriak-teriak memperingatkan umat dari bahayanya kawannya, Agus Hasan
Bashari bos Qiblati (ketika itu) yang berani berbuat lacur dengan
berdusta demi melindungi bosnya, Takfiri Mamduh Farhan al Buhairi:
Gambar 83. Wahai Abdurrahman, kamu akan
mendengar berita dalam waktu dekat bahwa akan terjadi pengeboman
besar-besaran di Mekah!!
Gambar 84. Yang berkomplot dengan
Takfiri Ngruki dan Darusy Syahadah Boyolali pasca Bom Bali sedang
memperingatkan bahaya Takfiri Mamduhnya Agus Hasan Bashari
Demikianlah gambaran riil dan mengerikan
dari manhaj Mamduh Farham Al Buhairi yang begitu lantang memberitakan
tentang kezhaliman-kezhaliman pemerintah Saudi, kafirnya Malik Fahd
rahimahullah dan akan terjadinya pengeboman besar-besaran di tanah Suci
Mekah Al Mukarramah yang mana menunjukkan dengan jelas keterkaitannya
dengan jaringan teroris Khawarij di negeri Saudi Arabia sebelum jaringan
tersebut melakukan aksi barbarnya yang terkutuk dalam melakukan gerakan
terror dan pengacauan di tanah suci Mekah Al-Mukarromah. Itulah
persaksian dari kalangan mereka sendiri. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Selama masa pentahdziran terhadap Agus
Hasan Bashari terkait masalah krusial pengkafiran terhadap Raja Fahd
tersebut bukan berarti “dunia serasa kiamat” bagi Agus Hasan. Dirinya
tetap bisa berhubungan erat dengan para dai Halabiyun Turatsiyun yang
lainnya seolah-olah bagai singa ompong tiada ada manfaatnya Abdurrahman
Tamimi dkk membongkar kejahatan Manduh dan pembelaan dusta Agus Hasan.
Sekian tahun lamanya kehidupan normal sesama duat Halabiyun Turatsiyun
Sururiyun berlangsung baik-baik saja dengan naungan prinsip Ikhwani
““Kita saling tolong-menolong pada apa yang kita sepakati dan saling
memaafkan pada apa yang kita perselisihkan”.
Pada akhirnya, Agus Hasan pun dipecat
oleh Mamduh sebagai pimpinan Qiblati karena permasalahan dana. Sampaipun
diumumkan dalam beberapa kali penerbitan Qiblati (pasca pemecatan
tersebut) bahwa rekening Qiblati jangan lagi dikirimkan kepada rekening
bank atas nama Agus Hasan Bashari tetapi kepada rekening baru atas nama
orang yang lain, Wahyu. Wallahul musta’an.
Lihatlah bahwa perpecahan yang terjadi
bukanlah karena soal manhaj walau nyata sesatpun akan dibela sepenuh
semangat sampaipun jalan dusta juga diembat, tetapi urusannya adalah
fulus. Allahul musta’an.
Wahai para hizbiyun,
Walaupun sekarang kalian telah
melepaskan pakaian usang hizbi at-Turots, al-Irsyad, al-Sofwa yang lama
melekat demi mengaburkan jejak dan menanggalkannya untuk menipu dan
mengecoh generasi umat dengan tampilan celupan warna baru bernama Rodja,
namun bukti otentik sejarah persekongkolan kalian dari berbagai faksi
bersama jaringan teroris Takfiri Khariji Ba’asyiri dan kebersamaan
kalian dengan mubtadi’ Ali Hasan al-Halabi adalah bukti nyata yang tak
mampu kalian ingkari ataupun kalian dustakan!!! Walhamdulillah.
Demikianlah bukti-bukti yang menunjukkan
dengan nyata keterkaitan dakwah antara Halabiyun, Takfiriyun,
Ikhwaniyun, Irsyadiyun, Turasiyun sebelum pada akhirnya Halabiyun
mengganti kemasan lamanya yang tidak mampu dipertahankan dan
ditutup-tutupi lagi bopeng-bopeng manhaj hizbinya dengan Lipstik kemasan
baru yang bernama Rodja dalam upayanya untuk menutupi jejak-jejak
kejahatan manhajnya dan mengelabui orang-orang baru yang tidak tahu.
Allahul musta’an.
Tetapi apakah mereka, Sururiyun Halabiyun akan berhenti dengan hobinya berselingkuh dengan para Hizbiyun Ikhwaniyun Takfiriyun?
Kita simak kelanjutannya…..
11. Halabiyun Rodjai Menjelma sebagai Corong Takfiri Khariji AlQaidahcare!!
Sebuah situs yang menamakan dirinya
sebagai ‘pedulisunnah’, menampakkan dengan jelas link dan afiliasinya
kepada jaringan Halabiyun Rodja. Perhatikan buktinya:
Gambar 85. Screenshot link Ustadz pada Selasa, Desember 23, 2014
Link Ustadz
Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, MA
Ustadz Abdullah Taslim, MA Ustadz Firanda Andirja, MA. Ustadz Abdullah
Zaen, MA Ustadz Abdullah Roy, MA. Ustadz Aris Munandar, MA. Ustadz
Muhammad Wasitho, MA Ustadz Zainal A
Demikian pula yang mereka tampakkan dari jaringan propaganda radio dan televisi ‘dakwahnya’:
Nukilan:
“Selasa, Desember 23, 2014
Radio dan TV
Radio Rodja Bogor Radio Rodja Bandung
Radio Rodja Berau Radio Muslim Jogja Radio Suara Qur’an Sukoharjo Radio
Hang Batam Radio Bass Salatiga Radio Al Iman 900 AM Surabaya Radio al
Hikmah Surabaya Radio Hida” –selesai penukilan-
Gambar 86. Url bukti: http://www.sunnahcare.com/search/label/Radio%20dan%20TV
Tak luput jaringan pendidikan yang mereka miliki:
Nukilan:
“Selasa, Desember 23, 2014
Lembaga Pendidikan
Direktori Sekolah Muslim STDI Imam Asy
Syafi’i MEDIU Jogja Ma’had Imam Bukhari Solo Ma’had Ali Bin Abi Thalib
Surabaya Madrasah Imam Ahmad bin Hanbal Semarang PP Ibnu Taimiyah Ma’had
Al-Furqon PP Hamalatul Q” –selesai penukilan-
Gambar 87. Url bukti: http://www.sunnahcare.com/search/label/Lembaga%20Pendidikan
Situs Halabiyun Rodjaiyun ini di dalam
pemberitaannya juga nampak menampilkan akun resmi facebooknya berikut
channel telegram yang mereka kendalikan dengan nickname yang sama
sebagaimana nama situsnya, sunnahcare.
Gambar 88. Nampak nama channel telegram dan akun facebook resminya identik dengan nickname situsnya, sunnahcare.
Sekarang kita menengok contoh isi channel resmi telegram Halabiyun Rodja tersebut….
Menggeber tragedi kemanusiaan yang
terjadi di Suriah, pembantaian terhadap kaum muslimin oleh rezim Syiah
Nusairiyah Bashar Asad yang disokong penuh oleh negeri rafidhah Iran dan
negara komunis Rusia.
Menampakkan kepeduliannya dengan menggalang donasi kemanusiaan di bawah label Rodja Radio dan TV serta Yufid.
Gambar 89. Donasi kemanusiaan di Suriah
dengan cap Rodja dan Yufid yang disebarkan oleh channel telegram
sunnahcare pada tanggal 18 Desember 2015
Sekarang kita lihat, siapa para
“pejuang” Suriah yang didukung oleh jaringan Sururi Ikhwani Halabiy
Rodjaiy yang getol menggalang dana umat dengan menyamar sebagai Salafi
ini.
Di situsnya, nampak memposting berita MUJAHIDIN (tanda kapital dari kami) Jabha Nusro yang dieksekusi oleh ISIS:
Gambar 90. Url bukti: http://www.sunnahcare.com/2015/12/eksekusi-kejam-isis.html
Berita yang sama juga disebarluaskan melalui channel telegramnya:
Gambar 91. ISIS eksekusi Mujahidin Jabha Nusro, demikian rilis sunnahcare bertanggal 16 Desember 2015.
Pada tanggal 17 Desember 2015, channel
telegram Halabiyun Rodja ini juga mempropagandakan perjuangan jihad
Jabhan Nusro di Suriah dengan tagar, #jihadsuriah.
Gambar 92. Jabhatun Nusro menggempur tentara Bassar
Tak lupa di sela-sela berita donasi dan peperangan di Suriah, diposting juga rekaman dakwah dainya:
Gambar 93. Zainal Abidin diposting channel telegram sunnahcare
Zainal Abdin ini adalah salah satu dedengkot Al Sofwa (Wakil Ketua Dept. Dakwah Al-Sofwa) pada era sebelum munculnya Rodja sebagai tunggangan baru Halabiyun Turatsiyun.
Sebagian makalah yang menyebutkan
keterlibatannya bersama lembaga al Sofwa milik Sururinya Muhammad Khalaf
dan menjadi salah satu petinggi (baca:dedengkot)nya bisa dibaca pada
link berikut:
Hal ini untuk membuktikan kepada para
pembaca sekalian bahwa sepak terjang orang ini di dunia perSururian di
bawah komando gembong Sururi dari Qasim Saudi Arabia, Muhammad Khalaf
memang telah lama terekam jejaknya.
Dai lain yang diposting oleh Halabiyun ini adalah tulisan dari grup asuhan Maramis Setiawan dan Irsyadiyun Surkatiyun Abu Salma:
Gambar 94. dua nama lainnya yang diposting oleh sunnahcare
Adapun tentang fanatikus Irsyadiy Halabiy Abu Salma, silakan membaca pada makalah yang telah lampau, sebagiannya:
Gambaran bukti yang cukup in sya Allah untuk mengenal betapa fanatik, licik dan jahatnya orang ini.
Sekarang kita lanjutkan isi perjuangan yang disuarakan oleh Halabiyun Rodjaiyun …
Pada tanggal 17 Desember 2015, sunnahcare memposting laporan dari Jabhatun Nusro dalam menghadapi milisi Syiah.
Gambar 95. Laporan pagi sunnahcare melalui medan tempur depan Jabhatun Nusro
Di hari yang sama, pada malam harinya mempropagandakan lagi pertempuran yang melibatkan jabhantun Nusro
Gambar 96. Jabhatun Nusro bertempur diGhuto, Damaskus.
Semenit kemudian, sunnahcare merilis hasil pertempuran, kematian tentara Bassar oleh jabhatun Nusra
Gambar 97. Sunnahcare merilis gambar tentara Bassar yang berhasil ditewaskan oleh Jabhatun Nusra
Pada tanggal 19 Desember 2015, sunnahcare meposting lagi kegiatan Jabhantun Nusra di front Jabal Akrod, Latakia.
Gambar 98. Video 9,9 MB Jabhatun Nusra dengan inisial JN diposting oleh sunnahcare.
Lagi, pada tanggal 24 Desember 2015,
sunnahcare Halabiyun Rodja merilis video 12,5 MB tentang aktifitas
Jabhatun Nusra (diinisialkan JN) tentang kondisi di Latakia
Gambar 99. Kondisi medan di Latakia, rilisan sunnahcare bersumber dari Jabhatun Nusra
Pada tanggal 26 Desember 2015,
sunnahcare merilis berita 100 PEJUANG (huruf kapital dari kami) Jabhatun
Nusra menggempur milisi Syiah di Baskoi.
Gambar 100. Pejuang Jabhah Nusrah katanya
Kemudian sekitar dua puluh menit lagi, merilis video dari anggota jabhatun Nusra pada pertempuran di lokasi yang sama.
Gambar 101. Video awal JN menggempur milisi Syiah.
Di situsnya, tak luput mempromosikan perjuangan para Mujahidin Al Qaedah ini:
Gambar 102. Mujahid Jabhah Nusrah, demikian sunnahcare mempropagandakannya
Demikianlah beberapa bukti yang
menunjukkan bahwa sunnahcarenya Halabiyun Rodjaiyun Ikhwaniyun Sururiyun
nyata-nyata menjadi corong propaganda milisi bersenjata Jabhatun Nusra
yang beroperasi di Suriah, semuanya dengan tagar (#) jihadsuriah!
Menelanjangi Makar Halabiyun Sururiyun Rodjai Sebagai Corong Propagandakan Manhaj Takfir Khawarij Jabhatun Nusra di Suriah
(Menyingkap Hubungan Kerabat antara ISIS, Al Qaeda, Sururi dan Ikhwanul Muslimin)
Telah berlalu beritanya bagaimana
pemerintah Saudi Arabia mengeksekusi para pelaku jaringan teror dari
Syiah, ISIS dan Al Qaeda. Dan kita saksikan sekarang bagaimana
penjelasan ulama tentang hakekat manhaj Jabhah Nusrah dimana Halabiyun
Sururiyun Turatsiyun Rodjai maju menjadi pengacara propaganda
“perjuangan” Teroris Khawarij Takfiri tersebut di Suriah.
Di sini akan kami tampilkan transkrip
dan terjemahan yang kami cuplik dari muhadharah para ulama yang sering
dicibir oleh musuh-musuh dakwah tauhid sebagai “Wahabi-Salafi” yang
menjelaskan tentang hakekat ISIS/DAISY untuk menunjukkan bukti yang
kesekian banyaknya bahwa jaringan teroris ISIS ataupun Al Qaidah
tidaklah memiliki keterkaitan sama sekali dengan Salafy ataupun “Wahabi”
dan bahkan –jika saja mereka mau jujur- ulama “Salafi-Wahabi”lah yang
paling lantang, paling sering dan paling vokal berada di garda terdepan
dalam memperingatkan umat dari bahaya dan kesesatan teroris khawarij
ISIS-Al Qaidah. Bahkan negara Saudilah yang paling banyak melancarkan
operasi penangkapan terhadap sel-sel jaringan teroris Khawarij ISIS
maupun Al Qaidah yang memang menjadikan wilayah Saudi sebagai daerah
operasi teror mereka.
بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله محمد صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم.
محاضرة اليوم “من وراء داعش”، داعش ونصرة
وجهان لمنهج واحد. هذا العنوان سيبحث بتفصيل مع المشايخ حفظهم الله، وهناك
محاور لهذا الموضوع وسيبدأ إن شاء الله مع الشيخ أبو العباس حفظ الله من هم
داعش:
قال أبو العباس: الحمد لله وصلى الله وسلم وبارك على عبده وسوله محمد وعلى آله وصحبه أجمعين،
أما بعد: فلتحديد وبيان من هم لا بد من
معرفة أفكار هذا التنظيم ومعرفة مصادرهم الفكرية وإصدارته الفكرية
والدعوية ومنهجه العملي فمن خلال ذلك يعرف منهم. وكذلك معرفة قيادته
وسابقته الفكرية والعقدية.
تنظيم الدولة الإسلامية في العراق والشام ما
يسمى الخلافة الإسلامية واختصر إعلاميا إلى داعش أي: الدولة الإسلامية في
العراق والشام كما اختصرت كثير من الحركات المعاصرة إلى كلمتين أو ثلاث إلى
حرفين أو ثلاث أو أربع كما تجد حماس وكما تجد في الفتح وكما تجد في غيرها
من الركات، وهذا معروف عندكم وعند غيركم.
هذا التنظيم وهذه الحركة والتنظيم في فصيل
من فصائل الحركات الإسلامية السياسية المعاصرة التي نهجت نهج السلاح
والقتال لتحقيق الهدف الموحد عند هذه الفصائل والحركات ألا وهو إعلان
الخلافة وإعادة الخلافة كما يدندن حول هذا من عام 1916 م تفريبا، وعلى هذا
قامت أم هذه الحركات ومنبأ هذه الحركات في الوقت الحاضر: جماعة الإخوان
المسلمين. وجاء سعيا لتحقيق الخلافة و إعادتها وهي أصل أصول دعوتهم حتى
قدموها على الدعوة إلى التوحيد وإفراد الله بالعبادة وتحقيق الاتباع وتجريد
الاتباع وتحقيق السنة.
هذا الفصيل اختار طريق السلاح والقتال
ويسميه هو جهادا للوصول إلى تلك الغاية وحتى يتسنى له تغرير الناس بأنه
يسعى إلى هذا الهدف السامي أو الهدف العظيم فلا بد من إزاحة العقبات من
مجهة نظره كسائر الحركات الإسلام السياسية أمام هذا الهدف وهو الحكومات
والأنظمة الإسلامية القائمة اليوم.م
وكانت أسرع الطريق إلى ذلك وهو مبني على
عقيدتهم تكفير هذا الأنظمة وتكفير ولاة أمرها وما لحق بذلك من مؤسساتها
العسكرية والإعلامية والتعليمية والقضائية والعسكرية في جميع أصنافها.
فإذا هم نهجوا نهج التكفير وسلكوا هذا
المسلك, ولهذا نجد أن بداية تأسيس الدولة الإسلامية في العراق بدأ بإعلام
أبي مصعب الزرقاوي والذي هو تلميذ لأبي مهمد المقدسي عصام البرقاوي وتلميذ
فكره وكتبه. وعصام البرقاوي صاحب الكتب التنظيرية أيضا يستطاع أن يقالبأنه
الثاني أو الثالث أو الرابع بعد سيد قطب وآل قطب بتنظير في هذا الأبواب
وهو صاحب كتاب ملة إبراهم وصاحب كتاب الكواشف الجلية في كفر الدولة
السعودية.
عصام أبو محمد البرقاوي المقدسي تلميذ لذلك المزيج محمد سرور زين العابدين وحسن أيوب.
ومن تأمل هذه السلسلة في المذهب الفكر
والعقدي يجد أنها منبثقة ممن يسمونه الجماعة الأم وهم الإخوان المسلمون
فأسسوا تقريبا في عام 1426 هـ أو 2005 م (6:05). أسسوا هذه الدولة وأعلنوا
ثم بعث مندوبه إلى أرض سورية والشام ليكون إمدادا لدعوته وهو أبو محمد
الجولاني ولم يزل الأمر بهذا التنظيم وهو والقاعدة أعني تنظيم أسامة بن
لادن تنظيم أيمان الظواهري بعد ذلك انفصل عنه من كانوا في الشام أو السوريا
وكونوا جهة النصرة وهو فصيل من فصائل الحركة الإسلامية التكفيرية
المعاصرة التي سلكت مسلك حمل السلاح في عادة ما يسمى بالخلافة الراشدة وقد
سلك مع التكفير مسالك شتى.
ومَن تأمل مصادره الفكرية ووجد ما قد ذكرت
لكم ووجد بتصريحاتهم بالاعتماد على كتب سيد قطب ومدرسته إلا أن تنظيم
الدولة الإسلامية بالعراق والشام وباختصار داعش أعلن الانفصال عن تنظيم
القاعدة وأعلن كلامه على جماعة الإخوان المسلمين وعلى مرسي وتكفيره لهم
واتهام الجماعة بالعلمانية بينما أعلن جماعة النصرة بيعتها وولاءها
واستمرارها على العهد لتنظيم القاعدة بقيادة أيمن الظواهري. هذه موادهم
الفكرية وأولياتهم الشخصية…
أما الأمر أمرهم العملي ظاهر للعيان فما
ترتب على التكفير باستحلال الدماء بالتفجير والقتل والغدر والعمليات
الانتحارية والتصفيات (8:18) الجماعية فيركب على سبيل المثال في الحافلة
فيها من نساء المسلمين وأطفالهم وجنودهم يأمنونه فيركبونه فما هي إلا لحظات
وإذا بهم أشلاء ممزقة.
كلهم يسلكون هذا المسلك ويرونه من القرب إلى الله رؤية الخوارج من قبلهم وفي عصرهم اليوم.
فهذا باختصار التاريخ الموجز ونشهد ما يسمى
بالدولة الإسلامية في العراق والشام وباختصار انفصال تنظيم القاعدة وبيان
سلسلة الفكرية والعملية إلى من تقدم ذكرهم وباختصار أيضا إلى أساليبهم
العملية لتحقيق أهدافهم بما هو مشاهد ومعلوم يعرفهالناس ولله الحمد والمنة
بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم.
Muhadharah pada hari ini adalah “Siapakah di Balik Da’isy (ISIS)?”
Da’isy (ISIS) dan Nushrah adalah dua sisi yang memiliki satu manhaj yang sama.
Judul ini akan dibahasa secara rinci bersama masyayikh hafizhahumullah.
Dan di sini ada sejumlah poin pembahasan
untuk tema di atas dan akan dimulai in sya Allah bersama asy-Syaikh
Abul Abbas hafizhahullah “Siapakah Da’isy (ISIS)?”
(Abul Abbas berkata:)
الحمد لله وصلى الله وسلم وبارك على عبده وسوله محمد وعلى آله وصحبه أجمعين،
أما بعد:
Untuk menjelaskan batasan (definisi) dan
keterangan siapa mereka itu, harus mengetahui (terlebih dahulu) model
pemikiran tanzhim ini dan mengetahui sumber-sumber pemikiran serta model
pemikiran dan dakwah apa saja yang mereka munculkan. Juga manhaj
beramal mereka. Dari sela-sela ini akan diketahui siapakah mereka itu.
Demikian pula mengetahui kepemimpinannya dan pendahuluan dalam bidang pemikiran dan akidah yang mendahuluinya.
Tanzhim Daulah Islamiyyah fil Iraq wa
asy-Syam yang dinamai dengan al-Khilafah al-Islamiyyah dan disingkat
sebagai namanya menjadi Da’isy (ISIS dalam singkatan Inggris-pen) adalah
daulah Islamiyyah yang ada di Iraq dan Syam.
Sebagaimana disingkat pula kebanyakan
dari pergerakan mereka yang ada pada masa sekarang menjadi dua kata,
tiga kata; atau dua, tiga, empat huruf. Sebagaimana yang anda dapati
pada Hamas (Palestina) dan Fatah. Sebagaimana pula pada
pergerakan-pergerakan lainnya. Yang demikian ini telah dimaklumi di
hadapan kalian dan selain kalian.
Tanzhim dan pergerakan ini, tanzhim ini
termasuk salah satu cabang dari cabang-cabang pergerakan (yang
menisbatkan dirinya-pen) kepada Islam dan politik yang ada pada masa
sekarang yang menempuh jalur persenjataan dan perang untuk
merealisasikan tujuan yang sama pada semua cabang-cabang dan
pergerakan-pergerakan itu. Tujuan itu adalah mengumumkan dan
mengembalikan khilafah sebagaimana yang banyak mereka dengung-dengungkan
tentang masalah ini semenjak kurang lebih tahun 1916 M.
Berdasar tujuan ini berdirilah induk
dari semua pergerakan itu sekaligus sebagai sumber utama pergerakan yang
ada pada masa sekarang, yaitu kelompok al-Ikhwan al-Muslimin.
Kelompok ini datang untuk merealisasikan
khilafah dan mengembalikannya. Tujuan ini menjadi landasan pokok dakwah
mereka hingga mendahulukannya di atas dakwah tauhid dan mentauhidkan
Allah dalam ibadah serta mendahulukannya di atas ittiba’ dan memurnikan
ittiba’ (mengikuti dan meneladani Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam-pen)
dan menerapkan as-sunnah.
Kelompok sempalan ini memilih jalan
senjata dan perang dan menamainya sebagai jihad untuk meraih tujuan itu.
Tujuannya adalah agar mendapatkan kesempatan untuk menipu manusia bahwa
mereka berupaya menuju tujuan yang mulia atau target yang agung. Oleh
karena itu harus menghilangkan semua penghalang dalam sisi pandang
mereka seperti yang ada pada semua pergerakan Islamiyyah dan politik di
hadapan tujuan ini. Dan penghalang itu adalah pemerintah-pemerintah dan
semua organisasi Islamiyyah yang telah tegak pada masa ini.
Jalan yang paling cepat untuk
menghilangkan penghalang itu – dan metode ini dibangun di atas akidah
mereka – adalah mengkafirkan semua organisasi dan pemerintahan resminya,
serta mengkafirkan semua lembaga militer, penerangan, pendidikan,
peradilan, dan ketentaraan dalam semua bentuknya.
Dengan demikian mereka menempuh manhaj takfir dan mereka benar-benar menjalaninya.
Oleh karena itu kita mendapati permulaan
pendirian Daulah Islamiyah (ISIS) di Iraq, dimulai dengan pengumuman
yang dilakukan oleh Abu Mush’ab az-Zarqawi yang dia adalah murid Abu
Muhammad al-Maqdisi, namanya adalah Isham al-Barqawi. Abu Mush’ab adalah
murid pemikiran dan buku-bukunya. Sedangkan Isham al-Barqawi adalah
penulis buku Tanzhiriyyah yang bisa dikatakan pula sebagai orang kedua, ketiga, atau keempat setelah Sayyid Quthub dan keturunan keluarga Quthub dalam tanzhir dalam
bab ini. Dialah penulis buku Millah Ibrahim dan buku al-Kawasyif
al-Jaliyyah fi Kufri ad-Daulah as-Su’udiyyah (Penyingkap yang Gamblang
tentang Kafirnya Negara Saudi)*.
*Faedah penting: ini adalah bukti
nyata bahwa Wahabi (Saudi) bukanlah ISIS/al-Qaedah dan ISIS/al-Qaedah
bukanlah Wahabi, bahkan mereka setelah mengkafirkan pemerintah Saudi
Arabia -sebagaimana Syiah Rafidhah- memiliki tujuan yang sama, berupaya
untuk menguasai negeri Saudi –pen.)
Isham Abu Muhammad al-Barqawi al-Maqdisi
adalah murid seorang yang campur baur itu, yaitu Muhammad Surur Zainal
Abidin dan Hassan Ayyub.
Seorang yang memperhatikan silsilah
madzhab pemikiran dan akidah ini akan mendapati bahwa pemikiran dan
akidah ini muncul dari jama’ah yang mereka sebut sebagai induk jama’ah.
Mereka adalah al-Ikhwan al-Muslimin.
Sehingga kurang lebih pada tahun 1426 H
atau 2005 M, mereka mendirikan daulah ini dan mendeklarasikannya.
Kemudian mengutus wakilnya ke Suriyah dan Syam agar menjadi perpanjangan
dakwah mereka. Utusan itu adalah Abu Muhammad al-Jaulani.
Gambar 103. Halabiyun menjadi advokat al Qaeda, mempunyai pemahaman yang agak menyimpang dalam masalah Takfiri!!!
Pengurusan masih tetap berada pada
tanzhim ini, yaitu al-Qaedah, yang saya maksud adalah tanzhim Usamah bin
Laden dan tanzhim Aiman azh-Zhawahiri. Setelah itu yang ada di Syam dan
Suriah memisahkan diri dan membentuk Jabhatun Nushrah. Kelompok ini
menjadi cabang pergerakan Islamiyah beraliran takfir yang ada pada masa
sekarang yang menempuh jalur angkat senjata secara kebiasaanya. Dan
kemudian dinamai dengan khilafah ar-Rasyidah. Bersamaan dengan metode
pengkafiran itu mereka juga menempuh metode-metode selainnya.
Gambar 104. Jabhah Nushrah bersama
Ikhwanul Muslimin, ISIS, Syiah Hutsy pemberontak telah dimasukkan oleh
pemerintah Saudi Arabia sebagai organisasi teroris.
Barangsiapa yang memperhatikan
sumber-sumber pemikirannya akan mendapati apa yang telah aku sebutkan di
hadapan kalian. Dan mendapati pula dalam pernyataan tegas mereka bahwa
mereka bersandar pada buku-buku Sayyid Quthub dan madrasahnya. Hanya
saja organisasi Daulah Islamiyyah bil Iraq wa asy- Syam, dan
kependekannya adalah Da’isy, mengumumkan pemisahan dirinya dari
kelompok al-Qaedah. Dan mengumumkan pula kritikannya terhadap Jama’ah
al-Ikhwan al-Muslimun dan juga kepada Mursi dan pengkafiran terhadap
mereka. Mereka juga menuduh jama’ah al-Ikhwan al-Muslimun dengan ateis.
Sedangkan Jabhah an-Nushrah mengumumkan
baiat dan loyalitasnya serta masih terus berkelanjutan pada sumpah
setianya kepada al-Qaidah di bawah kepemimpinan Aiman az-Zhawahiri.
Inilah pokok pemikiran dan tokoh-tokoh utama mereka.
Adapun urusan tentang praktik amalan
terlihat dengan jelas adalah semua yang muncul dari pengkafiran berupa
penghalalan darah, pengeboman, pembunuhan, penipuan, dan praktik bunuh
diri serta tashfiyyat yang bersifat kelompok. Sebagai contoh
seorang dari mereka menaiki bus yang terdapat di dalamnya para wanita
dari kaum muslimin beserta anak-anaknya dan tentara kaum muslimin.
Mereka (yang berada di bus) merasa aman dari orang itu (pengikut jama’ah
takfir itu-pen) sehingga menaikkannya ke dalam bus. Namun ternyata
hanya dalam sekejap mereka semua telah menjadi mayat yang berserakan
(anggota badannya).
Mereka (jama’ah takfir al-Qaedah, Jabhah
Nushrah, Da’isy/ISIS, dll-pen) menempuh cara ini dan memandangnya
sebagai taqarrub kepada Allah. Ini adalah pandangan Khawarij sebelum
mereka dan yang ada pada masa sekarang juga.
Inilah secara ringkas sejarah singkat
dan yang kita saksikan pula dengan suatu organisasi yang bernama Daulah
Islamiyyah fil Iraq wa asy-Syam (Da’isy/ISIS).
Secara ringkas pula pemisahan diri
kelompok al-Qaedah dan penjelasan tentang silsilah pemikiran dan praktik
amaliyah tentang orang-orang yang telah disampaikan penjelasannya.
Dan secara ringkas menjelaskan pula
tentang metode amaliyah mereka untuk mencapai targetnya sebagaimana yang
kita saksikan dan diketahui pula oleh banyak orang.
Segala puji dan karunia milik Allah.
(sampai menit 9:05 dari file “Man waraa Daisy”)
Audio selengkapnya bisa didownload pada link berikut:
لقاء بعنوان: من وراء داعش، داعش والنصرة وجهان لمنهج واحد
Selain penjelasan di atas, kami
tambahkan dari referensi lainnya untuk mebuktikan bahwa Jabhatun Nusrah
yang Halabiyun Rodjaiyun menjadi corong dakwah dan perjuangannya
benar-benar adalah bagian integral/ franchise dari kelompok teroris
takfiri Al Qaidah.
Bagaimana Halabiyun Hendak Menipu? Bahkan Wikipedia-pun Tahu kalau Jabhah Nusrah adalah Franchise Al Qaidah di Suriah!
Nukilan:
“Front Al-Nusra atau Jabhat al-Nusra (bahasa Arab: جبهة النصرة لأهل الشام Jabhat an-Nuṣrah li-Ahl ash-Shām, “Front Pendukung untuk Warga Levant“) adalah kelompok milisi dan cabang Al Qaeda yang sedang bertempur di Suriah melawan Presiden Bashar Assad.[10][11][12] Kelompok milisi ini diumumkan telah dibentuk pada tanggal 23 Januari 2012 saat perang saudara Suriah.[13]
Jabhat al-Nushra didirikan oleh Abu Muhammad al-Jaulani yang saat itu menjadi bagian dari Islamic State of Iraq (ISI)
pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi. Namun diawalnya, hubungan Jabhat Nushra
dengan ISI berada dibawahtanah atau disembunyikan. Setelah terlibat
konflik dan pertempuran dengan induknya setelah menolak untuk dilebur
dengan ISI, Jabhat Nushra akhirnya memutuskna untuk menginduk kepada
kelompok al-Qaeda pimpinan Ayman az-Zawahiri.”
Gambar 105. Jabhah Nusrah di dalam wikipedia
Berikutnya adalah keterangan/persaksian
dari situs Khawarij corong Al Qaidah tentang Jabhatun Nusrah dukungan
Halabiyun Rodjaiyun yang menginduk berbaiat kepada al Qaidah pimpinan
Aiman Azh Zhawahiri:
Gambar 106. Konsisten dengan keyakinan
Jabhah Nusrah dan Al Qaidah sebagai induknya. Bahkan pimpinan Jabhah
Nusrah ini adalah tokoh kunci upaya rekonsiliasi antara Jabhah Nusrah
dengan ISIS!!!
Gambar 107. Aiman Azh Zhawahiri Al Qaeda
Bahkan situs pro Al Qaidah ini merasa
sangat geram dan murka dengan dibentuknya pasukan koalisi militer yang
dipimpin oleh Arab Saudi yang siap menghadapi berbagai kelompok dan
jaringan teroris takfiri yang selama ini menebarkan teror dan ancaman
mematikan di berbagai negeri kaum muslimin, diantaranya adalah Jabhah
Nusrah dan ISIS itu sendiri.
Gambar 108. Menyapu bersih Mujahidin (baca: Takfiri Irhabi Khariji)
Lihatlah bagaimana situs pembela Al
Qaidah ini menyifati gerakan teroris khawarij yang menebarkan teror
kematian di berbagai negeri kaum muslimin sebagai Mujahidin. Sebagaimana
Syiah (Hutsy), merekapun menebarkan propaganda dusta bahwa dibentuknya
koalisi tersebut adalah untuk menyapu bersih Mujahidin demi melayani
kepentingan barat!
Bagaimana mereka bisa membual dengan
fitnah kedustaan sebesar ini sementara mereka –sebagaimana pendahulunya
yang telah mati, Usamah bin Laden- telah mengumandangkan pengkafiran
terhadap pemerintah Saudi dan menghasut rakyatnya untuk memberontak dan
menggulingkan pemerintahnya.
Nukilan:
“RAQQAH (Manjanik.com) – Amirul
Mukminin Daulah Islam/Islamic Sate (IS), Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi
atau Khalifah Ibrahim bin Awwad Al-Quraisyi Al-Husainiy merilis pesan
audio terbaru di penghujung tahun 2015. (Baca: Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi Sampaikan Pesan Audio Terbaru dalam 7 Bulan Terakhir)
Dalam rekaman berdurasi 24:23 menit itu, Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi menyerukan pemberontakan di Arab Saudi…
“Wahai Muslimun, bahwa
pertarungan dalam sebuah pertempuran ini menjadi wajib atas setiap
Muslim, dan tidak ada udzur didalamnya seorangpun. Kami mengajak kalian untuk berjihad seluruhnya di setiap tempat, terkhusus para putera putera kami di Negeri Haramain,” seru Syaikh Al-Baghdadi.
“Berangkatlah kalian dalam keadaan
ringan maupun berat, yang termuda dan juga para pemuda. Bangunlah kalian
wahai para cucu Muhajirin dan Anshar. Bangun dan bergeraklah menuju Alu Saluul -At-Thugaat al-Murtaddin-,” tegas Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi.” –selesai penukilan–
Gambar 109. ISIS serukan pemberontakan di Saudi Arabia
Lihatlah bualan di atas, setelah mereka
mengkafirkan negeri “Wahabi” Saudi Arabia dalam keadaan orang-orang
Syiah dan Sufi berpropaganda dusta untuk menipu umat dengan menuding
bahwa ISIS dan Al Qaidah adalah penjelmaan dari Wahabi-Salafi itu
sendiri maka tatkala negeri “Wahabi” Saudi mengikrarkan perlawanan dan
peperangan terhadap jaringan teroris takfiri tersebut yang melakukan
teror atas nama Islam, lalu kelompok Takfiri Khawarij dan simpatisannya
menuding bahwa itu adalah agenda Amerika! Subhanallah!
Iya, yang mereka maukan adalah “kedua
kaki dan tangan” Wahabi (baca:negeri tauhid) terikat erat, tunduk patuh
sebagaimana budak untuk rela sepenuhnya tanpa boleh melakukan
perlawanan, pasrah menerima tuduhan dan hujatan yang diakhiri
bertindaknya algojo takfiri dengan pedang dan bom eksekusi kematian demi
menjarah. Merampok negeri Saudi Arabia! Duhai benar-benar jual beli
yang rusak dan dzalim.
Adapun sebagian pihak Shufi maka
nampaknya merekapun -sebagaimana IM, ISIS & Al Qaidah- juga sedang
“sakit kepala” dengan dibentuknya pasukan koalisi negara-negara muslimin
untuk menghadapi teror atas nama agama, berfikir apalagi tuduhan fitnah
yang bisa dilemparkan kepada Wahabi setelah mereka secara resmi
mengikrarkan peperangannya terhadap IM, ISIS, Al Qaidah dan Syiah
(Hutsy) yang selama ini dielus-elus sebagai saudara mereka.
Jika mereka (memang bukan simpatisan
pembela takfiriyun irhabiyun) tidak mampu dan tidak memiliki keberanian
untuk mengikrarkan perlawanan terhadap kelompok-kelompok teroris
Khawarij takfiri lalu kenapa mereka kebakaran kumis dan amarahnya
tatkala Saudi mengumumkan aliansi negara-negara muslimin untuk melawan
jaringan teroris?! Bukankah cukup bagi mereka untuk mendoakan dan
bukannya malah menghujat, menggembosi dan melemparkan tuduhan bahwa itu
adalah agenda Amerika???!!! Ataukah mereka berkeinginan agar para
teroris itu yang memenangkan gerakan perang dan agenda terornya di
negeri-negeri kaum muslimin?
Lalu kenapa mereka marah dan tidak
rela?! Imma karena jaringan teror tersebut sebagiannya adalah “saudara
mereka sendiri” wa ila karena mereka ingin agar para teroris tersebut
leluasa untuk melancarkan aksi teror kekacauan dan bombingnya di
negeri-negeri kaum muslimin. Allahul musta’an.
Lalu bagaimana halnya jika mereka malah
menjadi corong propaganda “perjuangan” kelompok teroris Khawarij Takfiri
tersebut, menggelarinya sebagai Mujahidin dan menjadi advokatnya dengan
menghiasi kepalsuan-kepalsuan menipu paham takfirinya?!
Ingat bahwa Ikhwanul Muslimin selaku
bapak besar, induk kelompok yang menaungi kelompok teroris Khawarij
Takfiri ISIS dan Al Qaidah didirikan oleh Hasan Al Banna yang berbaiat
juga kepada thariqat Shufiyah. Apakah mereka juga akan mencaci bahwa
Ikhwanul Muslimin (yang didirikan oleh seorang Shufi) tersebut adalah
Wahabi- Salafi? Allahul musta’an.
Bukti Pengkhianatan & Tikaman
Halabiyun Terhadap Dakwah Tauhid Dan Pemerintah Saudi Yang Telah
Memasukkan Ikhwanul Muslimin, Al Qaidah dan turunannya, Jabhah Nusrah
Sebagai Kelompok Teroris Terlarang Setelah Sebelumnya Menghasut Umat
Untuk Mencoblos Partai Ikhwani Yang Berideologi Ikhwanul Muslimin &
Satu Shafnya Dakwah Mereka Bersama Hizbiyun Takfiriyun.
Makar tipuan dan kedustaan para
mahasiswa pasca sarjana Halabiyun Rodjai di Madinah yang dikomandani
oleh si pendusta fajir Firanda Andirja untuk memenangkan partai Ikhwanul
Muslimin pada pemilu yang lalu bisa dibaca bukti dan uraiannya pada
makalah:
Halabiyun Rodjai, tetapnya propaganda mereka terhadap “perjuangan Al Qaeda Jabhah Nusrah” di situs, fb & telegramnya.
Tembolok sebagian buktinya bahwa sunnahcare pada hakekatnya adalah alqaedahcare: http://tinyurl.com/zdbzcr2
1/ Halabiyun Rodjai tetap mendukung IM,
jabhah nusrah& al qaedahnya dalam keadaan telah ditetapkan sebagai
kelompok teroris oleh pemerintah Saudi Arabia
……
وإذ تعلن وزارة الداخلية ذلك لترفق بهذا
القائمة الأولى للأحزاب، والجماعات، والتيارات التي يشملها هذا البيان وهي
كل من أطلقت على نفسها مسمى:(( تنظيم القاعدة تنظيم القاعدة في جزيرة العرب
تنظيم القاعدة في اليمن تنظيم القاعدة في العراق داعش جبهة النصرة حزب
الله في داخل المملكة جماعة الإخوان المسلمين جماعة الحوثي )). علماً بأن
ذلك يشمل كل تنظيم مشابه لهذه التنظيمات، فكراً، أو قولاً، أو فعلاً، وكافة
الجماعات والتيارات الواردة بقوائم مجلس الأمن والهيئات الدولية وعُرفت
بالإرهاب وممارسة العنف
Gambar 110. Url: http://tukpencarialhaq.com/2014/04/13/kerajaan-arab-saudi-telah-mengumumkan-im-ikhwanul-muslimin-termasuk-kelompok-teroris/
2/ Cercaan, kutukan, celaan Jabhah
Nusrah al Qaedah atas upaya pemerintah Saudi untuk menyatukan faksi
perlawanan di Suriah tanpa melibatkan Jabhah Nusrah al Qaedah
Abu Mohammed al-Joulani mengatakan kelompok-kelompok yang terlibat dalam pembicaraan di Riyadh telah melakukan “pengkhianatan”.
Pemimpin kelompok pejuang tempur di
Suriah mengecam upaya di Arab Saudi untuk menyatukan kelompok-kelompok
oposisi Suriah dengan mengatakan mereka yang terlibat dalam pembicaraan
itu telah melakukan “pengkhianatan”.
Dalam sebuah wawancara dengan beberapa
kelompok media, termasuk Al Jazeera, pemimpin Jabhah Al-Nusra Abu
Mohammed al-Joulani mengatakan konferensi Riyadh adalah bagian dari
“konspirasi” untuk menghidupkan kembali dan mempertahankan posisi rezim
Presiden Bashar al-Assad.
Gambar 111. Url bukti: http://hizbut-tahrir.or.id/2015/12/15/pemimpin-jabhah-al-nusra-kutuk-konferensi-soal-suriah-di-saudi/
Nukilan:
“Berbicara dalam sebuah konferensi pers
yang sangat terbatas, Al Jaulani menegaskan bahwa Jabhah Nushrah yang
tidak diundang ke konferensi, tak pula ada keinginan untuk menghadiri
pertemuan itu.”
Gambar 112. Pemerintah Saudi tidak melibatkan jaringan teroris Al Qaidah Jabhah Nusrah yang didukung oleh halabiyun Rodjai
Nukilan:
“ (Arrahmah.com) – Amir Jabhah Nushrah,
salah satu kelompok Mujahidin terkuat yang berperang di Suriah melawan
rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad mengecam upaya Arab Saudi untuk
menyatukan kelompok oposisi (moderat) dan mengatakan mereka terlibat
dalam komitmen pengkhianatan.
Dalam sebuah wawancara dengan beberapa
media termasuk Al Jazeera, Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani mengatakan
konferensi Riyadh adalah bagian dari konspirasi untuk menghidupkan
kembali dan mempertahankan rezim Bashar Asad, lansir Al Jazeera pada
Sabtu (12/12/2015).
“Konferensi itu tidak diorganisir untuk menolong rakyat Suriah,” ujar Syaikh Jaulani.
Dia mengatakan Jabhah Nushrah tidak
diundang untuk menghadiri pembicaraan dan mereka tidak akan pernah
muncul bahkan jika telah diminta.”
Gambar 113. Tegaskan hubungan Jabhah Nusrah sebagai anak kandung al Qaeda
Tiga contoh situs utama hizbiyun
tersebut cukup sebagai bukti yang mewakili kebersamaan dakwah Halabiyun
dengan Hizbiyun Takfiriyun.
Adapun tuduhan keji Amir Jabhah Nusrah
pada tahun 2015 tersebut maka itu adalah tuduhan usang yang telah
dibantah tegas oleh Asy Syaikh Muhammad bin Hadi hafizhahullah pada
tahun 2013 yang lampau:
“Kelompok (Nushairiyah) ini lebih kafir daripada Yahudi dan Nashara, ini merupakan sesuatu yang telah diterima (kebenarannya).
Maka ketika kami katakan, “Jangan
berbuat, jangan kalian sambut (ajakan tersebut)!” Mereka malah menjawab,
“Mereka mengikuti Basyar (al-Asad), mengikuti peraturan Basyar!!”
Adakah orang berakal yang mau mengikuti kelompok sesat Syi’ah Nushairiyyah?!
Tahu apa itu kelompok Syi’ah Nushairiyyah, apa makna “mengikuti Nushairiyyah?” artinya, mengikuti orang kafir.
Mendukung mereka untuk memerangi
orang-orang Islam dan orang-orang beriman adalah perbuatan riddah
(murtad) dari agama Allah Tabaraka wa Ta’ala.
Namun para pengusung kebatilan, walaupun
engkau mendatangkan seribu orang penyeru, dengan menyerukan peringatan
seperti ini, maka hal itu tetap tidak menghalangi mereka untuk melakukan
penipuan dan kedustaan terhadap ahlus sunnah wal iman.” -selesai
penukilan-
هذه الطّائفة أكفر من اليهود والنّصارى؛ هذا
مُتقرِّر، فحينما قُلنا لهم: لا تفعلوا لا تُجيبُوا من قال هذا؛ قالوا:
هؤلاء يقفون مع بشّار! مع نظام بشّار! فيه عاقل يقف مع النُّصيريّة؟!! يعرف
ما معنى النُّصيريّة يقف معها؟!! الوقوف مع الكافر ومظاهرته على أهل
الإيمان والإسلام رِدّة عن دين الله تبارك وتعالى، ولكن أهل الباطل لو جئت
لهم بألف مُؤذّن يُؤذِّن بمثل هذا الكلام لا يردعُهُم عن افترائهم الكذب
على أهل السُّنّة والإيمان
http://www.tasfiatarbia.org/vb/showthread.php?p=38404Audio:
Akal sehat yang mana yang bisa menerima
bualan dusta Amir Jabhah Nusrah al Qaidah dukungan Halabiyun Turatsiyun
Sururiyun Rodjai bersama Hizbiyun Takfiriyun lainnya bahwa Arab Saudi
berkehendak untuk mempertahankan Basyar Assad bersama pasukan
Nushairiyahnya yang kafir yang didukung oleh Iran dan Rusia untuk
membantai kaum muslimin Suriah sementara para ulama Saudi sendiri dengan
tegas mempersaksikan kekufuran mereka, pembunuhan dan peperangan mereka
terhadap kaum muslimin?!
Penutup
Syubhat: Bisa Jadi Halabiyun Sururiyun
Ikhwaniyun Rodjai tidak tahu kalau Jabhah Nusra itu adalah Franchise Al
Qaidah di Suriah. Jadi tidak boleh bagi anda untuk menuduhnya secara
serampangan dan tergesa-gesa tanpa burhan dan hujjah!
Jawab:
Sesungguhnya kami akan menujukkan bukti
bahwa Halabiyun –tatkala mempropagandakan dirinya sebagai corong
“perjuangan” Al Qaedah Jabhah Nusrah benar-benar dalam keadaan sadar
siapa yang mereka propagandakan, bahkan mereka akui bahwa JN membawa
fikrah Takfiri, namun demikian Halabiyun Rodjai AlQaedahcare berupaya
sekuat tenaga untuk membela dan meringankan kesesatan takfirinya dengan
hilah-hilah yang dimajukannya.
Bukti Pertama,
Nukilan:
“Jabha Nusra (Al Qaeda Suriah) Telah Mendeklarasikan Perang Terhadap ISIS
Jabha Nusra Merupakan perwakilan resmi dan sah dari kelompok Al Qaeda di Suriah, Walaupun mereka mempunyai pemahaman yang agak menyimpang dalam masalah takfiri,
tapi utk urusan di suriah mereka sangat hati-hati dalam menumpahkan
darah kaum muslimin, tidak seperti sempalannya ISIS yang justru
serampangan dalam mengkafirkan kaum muslimin suriah.”
Gambar 114. Jabhah Nusra (Al Qaedah) telah mendeklarasikan perang terhadap ISIS.
Lihatlah betapa parahnya aqidah
Halabiyun Rodjai. Di satu sisi mereka mengakui bahwa Jabhah Nusrah
adalah franhise resmi Al Qaedah di Suriah yang membawa pemikiran Takfir
namun Halabiyun Rodjai berupaya mengecoh dan menutupi kejahatan berat
tersebut dengan bahasa-bahasa lipstick yang nampak indah di luarnya
namun mematikan semisal, agak menyimpang, tidak seperti sempalannya
ISIS, sangat hati-hati dalam menumpahkan darah kaum muslimin.
Lihatlah dan saksikanlah kebobrokan
manhaj Halabiyun Rodjai ini yang berupaya menipu dan mengelabui umat
agar mereka mengelu-elukan perjuangan Tandzim Al Qaedah Teroris Khawarij
(Jabhah Nusrah). Bukankah masih segar dalam ingatan kita, sebelum
kemunculan ISIS dari rahim Al Qaedah, kaum muslimin di pelbagai penjuru
dunia telah digegerkan dengan terror bombing dan bom bunuh diri jaringan
Al Qaedah pimpinan Usamah bin Laden serta Aiman Azh Zhawahiri?! Saudi
Arabia, Indonesia adalah contoh negara yang telah dikafirkan dan telah
merasakan kekejaman dan kejahatan terror Al Qaidah, lalu muncul
Halabiyun Rodjai menjadi advokat teroris Khawarij menyebutnya memiliki
pemahaman yang agak menyimpang dalam masalah takfiri!
Bukti Kedua,
“Ucapan Duka Dari Kelompok Al Qaeda Jabha Nusra atas Gugurnya Mujahid Ahrar Sham Abu Khalid al Suri
Video dari Kelompok Pejuang Al Qaeda Suriah Jabha Nusra atas meninggalnya Petinggi Ahrar Sham Abu Khalid al Suri yang dibom Takfiri ISIS.
Al Qaeda Sendiri berlepas diri dari lumuran dosa Takfiri ISIS.”
Gambar 115. Sunnahcare tegaskan bahwa Jabhah Nusrah adalah kelompok dari al Qaeda
Ketiga,
“Walau sering terkenal dengan metode bom Jihad (baca: bom bunuh diri) kelompok Al Qaeda suriah Jabha Nusra ….”
Gambar 116. Sunnahcare tegaskan bahwa Jabhah Nusrah adalah kelompok dari al Qaeda Suriah
Bukti-bukti di atas sangatlah jelas
tanpa perlu penjelasan yang menunjukkan bahwa Halabiyun Rodjai
benar-benar paham dan sadar tatkala memilih untuk menjadi corong
propaganda Al Qaedah di Suriah dan bahkan membela dan berupaya
“meringankan” kejahatan Al Qaedah. Ini adalah penipuan, penyesatan dan
pengkhianatan terhadap kaum muslimin.
Akankah anda mengingkari dan menolak
kenyataan di atas, sementara dedengkot besar Halabiyun, Ali Hasan Al
Halabi malah memuji pendiri Al Qaidah, dedengkot terbesarnya, Teroris
Takfiri Usamah bin Laden?!
Teringatlah hamba dengan pepatah..
Guru kencing berdiri, murid akan kencing sambil berlari
Jika sedari pangkal sudah bengkok, bagaimana berharap bayangannya akan lurus?!
Gambar 117. Guru kencing bersama Takfiri, murid kencing berlari
Usamah Bin Laden Dipuji Syaikh Besar Rodja, Al Halaby
Mereka bangga dan mengakui sendiri peran bin Laden dalam serangan gedung kembar WTC:
Gambar 118. Screenshot dengan bangganya situs takfiri ba’syiri pendukung tandzim Al Qaidah, Arrahmah mengumumkan kepada dunia…
Perhatikanlah bagaimana Al-Halaby berkata tentang Usamah bin Laden Al Kharijy:
اسامة بن لادن رجل صاحب مال وعنده غيرة دينية وإلا ليس هو طالب علم فما وجد نفسه إلا في وسائل الإعلام وعلى ألسنة الناس ويحاط بمجموعة منالحزبيين والتكفيريين وما أشبه هؤلاء
“Usamah bin Laden adalah orang kaya dan dia
memiliki semangat keagamaan, hanya saja dia bukan seorang penuntut ilmu. Jadi dia tidakdidapati dirinya kecuali di media massa dan melalui lisan-lisan manusia, dan dia ini dikelilingi oleh sekelompok hizbiyyun dan takfiriyyun
serta yang semisal dengannya. Dan sebagaimana dikatakan tidak ada sesuatu yang tersisa yang ditakutkan atasnya dan tidak pula
darinya, dia merupakan buronan Amerika nomor wahid.
Gambar 119. Screenshot pujian Syaikh Besar Rodja terhadap tokoh besar Khawarij
يفعل ما هو باستطاعته أن يفعله !!ولكن ظننا به بأنه مخلص إن شاء الله ولا نزكيه على الله
Dan berikutnya dia melakukan apa yang mampu dia lakukan. Tetapi kita menganggapnya orang yang ikhlash insya Allah dan kita tidakmentazkiyahnya di sisi Allah!! Walaupun perkara-perkara yang dia lakukan ini atau diberitakan darinya tidak kita setujui dan tidak kita
ridhai sebagaimana itu diketahui pada manhaj kita dan manhaj ulama kita.”
Sumber suara:
Link download bukti suara Al Halaby: http://goo.gl/JXhIA
Al-Khathib Al-Baghdady membawakan dengan sanadnya dari Rafi’ bin Asyras dia berkata, “Dahulu dikatakan:
إن من عقوبة الكذاب أن لا يقبل صدقه
‘Sesungguhnya termasuk hukuman terhadap seorang pendusta adalah dengan tidak diterima ucapannya yang jujur.’
Dan saya (Rafi’ bin Asyras) katakan:
ومن عقوبة الفاسق المبتدع أن لا تذكر محاسنه
‘Dan termasuk hukuman terhadap seorang fasik mubtadi’ adalah dengan tidak menyebutkan kebaikan-kebaikannya.’ (Al-Kifayah hal. 117)
Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad hafizhahullah ditanya:
هل يجوز مدح أهل الأهواء ؟
“Bolehkah memuji ahlul ahwa’?”
Beliau menjawab:
إن كان يمدحهم للشّر الذي عندهم فهذا أمره
خطير والعياذ بالله , أما لو مدحهم للخير الذي عندهم فهذا لا ينبغي لكي لا
يضيع التحذير من باطلهم ، والذي ينبغي التحذير لاالمدح
“Jika memuji mereka karena keburukan
yang ada pada mereka maka ini perkaranya sangat berbahaya
-waliyadzubillah-, adapun jika memujinya karena kebaikan maka ini tidak
sepantasnya agar tahdzir terhadap kebathilan mereka tidak menjadi
sia-sia, dan yang sepantasnya adalah mentahdzir danbukan memuji.” (Durus Sunan pada hari Sabtu 14 Rajab 1423 H)
Makalah yang ditulis oleh Al-Harist bin Hammam yang dikutip di:
Sumber:
Dan kami tambahkan di sini fatwa Asy
Syaikh Ahmad Najmy rahimahullah terhadap bin Laden agar para pembaca
bisa mengukur bobot ucapan maskot Rodja, Ali Hasan Al Halaby Al Mubtadi’
serta pandangannya tentang ghirah diniyah Usamah bin Laden :
قال السائل : يدعي بعض الناس أن ابن لادن هو المهدي المنتظر , ويلقبونه بأمير المؤمنين فما توجيهكم لذلك ؟؟
Pertanyaan: Sebagian manusia menganggap
bahwa Ibnu Ladin adalah Al-Mahdy yang ditunggu-tunggu dan mereka
menggelarinya sebagai amirul mu’minin, bagaimana bimbingan Anda?
فأجاب رحمه الله : هذوله هم الشياطين ,
هذوله هم الشياطين , ابن لادن شيطان خبيث , ابن لادن شيطان خبيث
, خارجي , لا يجوز لأحد أن يثني عليه , ومن أثنى عليه فهذا دليل على أنه
خارجي مثله , من أثنى عليه فهذا دليل على أنه خارجي مثله , ويجب أن يعاقب
ويؤخذ , نعم .
Jawab: Mereka adalah syetan (dari jenis manusia –pent), mereka adalah syetan, Ibnu Laden adalah syetan yang buruk, Ibnu Ladenadalah syetan yang buruk, seorang Khawarij, tidak boleh seorangpun memujinya danbarangsiapa memujinya maka ini menunjukkanbahwa dia adalah seorang Khawarij seperti dia, barangsiapa memujinya maka ini menunjukkan bahwa dia adalah seorang Khawarijseperti dia, dia wajib untuk dihukum dan ditangkap, na’am.
Link suara beliau: http://goo.gl/nVytu
Setelah anda sekalian mendengar dan
membaca pujian Al Halaby terhadap gembong terbesar Khawarij di masa
sekarang ini dan setelah anda sekalian wahai saudaraku membandingkan
pujian Syaikh Besar Rodja dengan fatwa para ulama Ahlussunnah di atas
bahkan dia dinyatakan sebagai “syetan yangburuk, seorang khawarij, tidak boleh seorangpun memujinya danbarangsiapa memujinya maka ini menunjukkan bahwa dia adalahseorang Khawarij seperti dia, barangsiapa memujinya maka ini menunjukkan bahwa dia adalah seorang Khawarij seperti dia, dia wajibuntuk dihukum dan ditangkap”
Masihkah anda akan tertipu wahai saudaraku jika kemudian orang datang
kepadamu dengan melemparkan syubhat semisal…ya akhi kita juga tidak
setuju dengan beberapa pemikiran Syaikh Ali Hasan Al Halaby tetapi
janganlah permasalahan ini dijadikan sebagai alasan untuk saling
berpecah belah..
Lihatlah dengan satu contoh bukti saja
pujian Al Halaby terhadap bin Laden (padahal Al Halaby memiliki sekian
penyimpangan besar) bagaimana syubhat di atas menjadikan persoalan
prinsip, memuji orang yang telah terkenal kiprahnya dalam memprovokasi
umat untuk menentang pemerintah, mengkafirkan, memberontak, melakukan
terror dan peledakan hanya sebagai persoalan beda pendapat yang tidak
selayaknya dijadikan alasan untuk saling bermusuhan!
Ya Subhanallah…
…barangsiapa memujinya maka ini menunjukkan bahwa dia adalah seorang Khawarij seperti dia, barangsiapa memujinya maka inimenunjukkan bahwa dia adalah seorang Khawarij seperti dia, dia wajib untuk dihukum dan ditangkap!!
Dan, bukti pujian Al Halaby Syaikh besar
kalian bukankah bukan dugaan dan prasangka wahai Firanda sebagaimana
tuduhan dustamu kepada Ahlussunnah??
Masih kita ingat pula bagaimana Asy
Syaikh Ubaid Al Jabiry hafizhahullah telah memvonis Syaikh Besar Rodja
ini sebagai Mubtadi’ Sesat.
Jika demikian halnya, apakah anda akan percaya jika dikatakan perpecahan ini terjadi hanya karena beda pendapat soal pendapatan?
Gambar 120. Screenshot Kok Bisa mengAKU hanya karena beda pendapat soal pendapatan dari Ihya’ut Turats?
Jadi, masihkah anda mau ditipu hanya karena Halabiyun memiliki TV Rodja dan Radio Rodja sebagai modal dakwahnya? Wallahul musta’an.
Sumber : http://tukpencarialhaq.com/2016/02/06/awas-bahaya-halabiyun-sururiyun-turotsiyun-rodjai-pun-menjadi-corong-tandzim-teroris-takfiri-al-qaidah-di-suriah/#more-10734
Tidak ada komentar:
Posting Komentar