>>BENARKAH ORANG-ORANG YANG SEMANGAT MENJALANKAN AGAMA ADALAH TERORIS


BENARKAH ORANG-ORANG YANG SEMANGAT MENJALANKAN AGAMA ADALAH
TERORIS
Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah
| | |
Pertanyaan:
  Telah banyak pembicaraan tentang berbagai peristiwa (penyerangan terhadap
aparat pemerintah, pengeboman, penculikan dan semisalnya atas nama jihad dan Islam –
pent) akhir-akhir ini melalui berbagai media yang mengaitkan dengan orang-orang yang
istiqamah dan menuduh mereka sebagai teroris, juga sebagian orang tua ada yang
menekan anak-anak mereka yang istiqamah dengan dalih khawatir mereka akan menjadi
teroris. Maka bagaimana bimbingan Anda menyikapi hal-hal ini?
Jawaban:
  Yang terjadi tidak diragukan lagi bahwa semua itu merupakan tindakan terorisme
dan tidak ada seorang pun yang bisa membantah dengan mengatakan bahwa hal ini bukan
tindakan terorisme, kita berlindung kepada Allah darinya. Hanya saja, mengaitkannya
dengan orang-orang yang semangat menjalankan agama maka ini yang tidak boleh.
Pernyataan semacam ini tidak akan dilontarkan kecuali oleh orang munafik (yang pura-pura
masuk Islam padahal di hatinya kafir dan berusaha menghancurkan Islam dari dalam –pent).
Orang-orang yang berpegang teguh dengan agama mereka bukanlah orang-orang yang
suka melakukan tindakan terorisme, walhamdulillah. Bahkan mereka adalah orang-orang
yang mencintai dan berusaha melakukan kebaikan dan perbaikan serta perdamaian. Dan
tidak ada yang melakukan perbuatan-perbuatan yang baik ini kecuali orang-orang yang
semangat menjalankan agama. Orang-orang yang berpegang teguh dengan agama tidak
akan melakukan tindakan-tindakan yang sesat dan jahat tersebut.
  Adapun sikap para orang tua yang mengkhawatirkan anak-anak mereka maka
memang wajib atas seseorang untuk mengkhawatirkan anak-anaknya dan harus selalu
mengawasi mereka, jangan menelantarkan mereka, dan jangan membiarkan mereka pergi
bersama si fulan dan fulan yang tidak jelas agamanya. Karena bisa jadi di sana ada
pemikiran-pemikiran yang sesat dan menyimpang serta ajakan-ajakan yang bathil sehingga
bisa menjerat anak-anak tersebut dan menipu mereka. Jadi wajib atas para wali yang
memiliki anak-anak untuk selalu mengontrol dan menjaga mereka, dan jangan membiarkan
anak-anak muda tersebut di jalanan atau pergi ke negara lain. Apa yang akan kita raih
dengan perginya anak-anak kaum Muslimin ke negara-negara lain?! Mereka hanya akan
kembali kepada kita dengan membawa sifat yang sangat buruk ini, yaitu mengkafirkan kaum
Muslimin dan membunuh kaum Muslimin. Hal itu terjadi karena mereka ditelantarkan dan
dibiarkan bebas tanpa pengawasan sehingga mereka ditelan berbagai keburukan yang
menyeret mereka kepada pemikiran-pemikiran yang jahat ini. Akibatnya mereka kembali
hanya untuk menghancurkan dan berbuat kerusakan di negeri-negeri Kaum Muslimin. Laa
haula wa laa quwwata illa billah. Maka wajib atas para orang tua atau wali untuk menjaga
dan mengawasi anak-anak mereka dengan sebaik-baiknya.
Sumber artikel: Al-Ijaabaat Al-Muhimmah Fil Masyaakilil Mudlahimah, hal. 211
pertanyaan no 179

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[AUDIO]: Nilai Sebuah Keikhlasan

Rekaman –  AUDIO KAJIAN  Kajian Islam Ilmiyyah Tanjung Priok  Ahad, 03 Rabi’ul Awwal 1440H / 11 November 2018M   Masjid Raya al-H...