>>>Audio: “Berpegang Teguh Di Atas As Sunnah”

{{{{www.salafyciampeabogor.blogspot.com}}}}
Bismillah,
Alhamdulillah...... tadi malam Kamis, 27 Pebruari 2014 Al ustadz Qomar Suadi, Lc Ba`da maghrib pukul 18.45 mengisi kajian di mushulla an Nuur, Jl. Limo Raya, Beji depok.
Berikut Rekaman Muhadharah Ilmiyah Bersama Al Ustadz Qomar Su’aidy, Lc Hafizhahulloh,  Kamis, ba’da Maghrib 28 Rabiuts Tsani 1435H / 27 Februari 2014M
((((www.salafyciampeabogor.blogspot.com)))))

“KOKOH DI ATAS AS-SUNNAH”

Silahkan Klik :
~ Link Audio bisa di download disini 
Sumber : forumsalafy.net
Baarokallahu Fiikum

>>>Mengingat Empat Kengerian

((((((www.salafyciampeabogor.blogspot.com))))

Permata Salaf ” Mengingat Empat Kengerian “


Hatim al-Asham rahimahullah mengatakan, “Siapa yang kalbunya tidak pernah mengingat empat kengerian ini, berarti dia adalah orang yang teperdaya dan tidak aman dari kecelakaan.

(1) Saat yaumul mitsaq (hari saat diambilnya perjanjian terhadap ruh manusia) ketika Allah Subhanahu wata’ala berfirman, ‘Mereka di surga dan Aku tidak peduli, sedangkan mereka (yang lain) di neraka dan Aku tidak peduli’; dia tidak tahu, dirinya termasuk golongan yang mana.

(2) Saat dia diciptakan dalam tiga kegelapan (di dalam rahim), ketika malaikat diseru (untuk mencatat) kebahagiaan atau kesengsaraan (seseorang); dia tidak tahu apakah dirinya termasuk orang yang sengsara atau bahagia.

(3) Hari ditampakkannya amalan (saat sakaratul maut); dia tidak tahu, apakah dia diberi kabar gembira dengan keridhaan Allah Subhanahu wata’ala atau kemurkaan- Nya.

(4) Hari ketika manusia dibangkitkan dalam keadaan yang berbeda-beda; dia tidak tahu jalan mana yang akan ia tempuh di antara dua jalan yang ada.”

(Jami’ al-‘Ulum wal Hikam hlm. 81)
Sumber :http://asysyariah.com/permata-salaf-mengingat-empat-kengerian/

>>>NASEHAT DI DALAM PERNIKAHAN



((((((((((www.salafyciampeabogor.blogspot.com))))))

[AUDIO] AL-USTADZ ADNAN MANADO – NASEHAT DI DALAM PERNIKAHAN

Rekaman Kajian Ilmiyah
Masjid Ibnu Taimiyah, Mahad Darussalaf, Solo

Al-Ustadz Adnan Manado ~hafidzahullah~
Masjid Ibnu Taimiyah, Mahad Darussalaf, Solo
Rabi‘ul Akhir 1433H * Februari 2012M

Download Linknya di bawah ini :


Diperbolehkan menyebarkan rekaman kajian ini untuk kepentingan da’wah, bukan untuk tujuan komersil. Untuk mengunduh / download sila right click pada link file yang berkenaan dan pilih “Save Link As ...”. Semoga bermanfaat. Baarakallahu fiikum.
Sumber :http://www.alfawaaid-my.blogspot.com

>>>(Audio) Download Kajian Ilmiyah Islamiyah, Jakarta (Jum’at & Sabtu, 21-22 Februari 2014)

www.salafyciampeabogor.blogspot.com

1.Jum’at Malam Sabtu 22 Rabi’uts Tsani 1435H/21 Februari 2014M (Masjid Fatahillah Depok) Pembahasan Kitab “Lamudduril Mantsur Minal Qaulil Matsur’

2.Sabtu Masjid 22 Rabi’uts Tsani 1435H/22 Februari 2014 2014M (Masjid al Mujahidin Slipi Jakarta Barat Pembahasan Kitab at Tauhid dan Kun salafiyan alal Jaddah
~Audio Kitab at Tauhid (Sesi Satu) Al Ustadz Abdurrahman Mubarak Hafidzahullah Download di Sini
~Audio Kun Salafiyan alal Jaddah (Sesi Dua) Al Ustadz Muhammad as Seweed Hafidzahullah  Download di Sini
~Audio Kun Salafiyan alal Jaddah (Sesi Tiga) Al Ustadz Muhammad as SeweedHafidzahullah  Download di Sini

Sumber : forumsalafy.net

>>(Audio) Download Kajian Islam Ilmiah, Sumbawa Besar-NTT (Sabtu-Ahad, 22-23 Rabi’uts Tsani 1435 H/22-23 Februari 2014)[

[WWW.SALAFYCIAMPEABOGOR.BLOGSPOT.COM]
Berikut Rekaman Kajian Ilmiyah Bersama Al Ustadz Abu Mu’awiyah AskariHafidzahullah yang di adakan pada Sabtu 22-23 Rabi’uts Tsani1435H /22-23 Februari 2014 M

Sabtu, 22 Rabi’uts Tsani 1435H/22 Februari 2014M
~Sesi 1 – Download disini
~ Sesi 2 – Download disini
~ Sesi 3 - Download disini

Ahad, 23 Rabi’uts Tsani 1435H/23 Februari 2014M
Sesi 4 - Download disini
Sesi 5- Download di Sini + ( Tanya Jawab ) – Download disini

Sumber : forumsalafy.net

>>>Menyikapi Istri Yang Tidak Mau Bercadar

{{{{www.salafyciampeabogor.blogspot.com}}}}
MENYIKAPI ISTRI YANG TIDAK MAU BERCADAR
Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah
Pertanyaan: Semoga Allah berbuat baik kepada Anda, penanya dari Emirat Arab menanyakan tentang seorang istri yang tidak mentaati suaminya dalam hal memakai cadar, apakah boleh baginya untuk mencerainya dalam keadaan dia memiliki anak-anak yang masih kecil, sementara dia mengkhawatirkan nasib mereka di waktu ini, dan apakah suami tersebut teranggap berdosa?
Jawaban: Kami tidak menganjurkannya, dan syariat juga tidak menganjurkan untuk mencerainya semata-mata karena dia tidak mau memakai cadar. Yang dituntut adalah dengan mendoakan untuknya agar diberi tambahankebaikan dan kesalehan. Demikian juga dengan memotivasinya untuk melakukan hal itu dan memperdengarkan kepadanya hal-hal yang bermanfaat berupa adab-adab syariat dan bimbingan para ulama. Kalau dia menerimanya maka itu yang diharapkan. Namun jika dia tidak menerima maka hendaknya tetap mempertahankannya sebagai istri bersamanya dan mempergaulinya dengan baik. Adapun hal yang muncul darinya ini tidak boleh menjadi sebab untuk menjauhinya dan bersikap buruk terhadapnya, walaupun perbuatannya itu merupakan kekurangan darinya dan yang diharapkan hendaknya dia dalam keadaan paling sempurna dalam hal ini dan dalam adab yang paling sempurna dalam masalah ini.
Hijab Syar`i
Hanya saja Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda:
لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ.
“Janganlah seorang pria yang beriman (suami –pent) membenci seorang wanita yang beriman (istri –pent), jika dia tidak menyukai sebuah sifat dari istrinya tersebut, pasti ada hal lain yang dia sukai darinya.” (HR. Muslim no. 1469 –pent).
Jadi kesempurnaan itu sesuatu yang berat, kesempurnaan adalah sesuatu yang sulit diraih, walaupun pada seseorang yang memiliki kebaikan, walhamdulillah.
Maka kami wasiatkan agar bersikap lembut kepadanya dan bersabar menghadapinya, dan mempergaulinya dengan cara yang baik. Kami juga mewasiatkan kepada istrinya agar menyempurnakan adab-adab, khususnya yang berkaitan dengan adab-adab bermasyarakat dan adab-adab syariat dalam hal berpakaian. Hanya kepada Allah saja kita memohon pertolongan.
Audio bisa di Download disini
Ditranskrip dan diterjemahkan oleh: Abu Almass bin Jaman Al-Austahy
Setelah isya pada hari Ahad, 23 Rabi’uts Tsany 1435 H
Daarul Hadits – Ma’bar – Yaman. Sumber : 
http://forumsalafy.net/?p=1578

{Belajar di waktu kecil ibarat mengukir di atas batu, ....}>>[AUDIO] AL-USTADZ MUHAMMAD UMAR AS-SEWED – KAJIAN KITAB LAMUDDURIL MANTSUR MINAL QAULIL MA’TSUR

{{{{{{{{{www.salafyciampeabogor.blogspot.com}}}}}}}
Download Pembahasannya :
Yang di adakan di Masjid Fatahilah Depok, Jum`at, 21 Pebruari 2014/22 Rabi’uts Tsani 1435H
>>Bagus : Silahkan download di bawah ini
[Sesi 1] Belajar dari Kecil, Sebab-Sebab yang Membantu Hapalan & Waktu terbaik utk Menghapal *BARU*
7.1MB

:: [Sesi 2] Tanya Jawab *BARU*2.8MB
{{{{{{{www.www.salafyciampeabogor.blogspot.com}}}}}
Alhamdulillah ....., dengan kemudahan dari Allah ta`ala, walaupun kita tidak bisa hadir, alhamdulillah telah tersedia rekaman audionya, silahkan download. Jazaakumullah khoiron kepada semua pihak yang telah berta`awun, semoga bermanfaat. Baarakallahu fiikum.

>>>Kajian Ilmiyyah “Jadilah Seorang Salafy Sejati” bersama Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed

<<<<www.salafyciampeabogor.blogspot.com>>>>
Dengan mengharap ridho Alloh Subhanahu wa Ta’ala
Insya Alloh akan hadir Kajian Ilmiyyah Ahlussunnah wal Jama’ah:
Sesi 1
Materi: Pembahasan Kitab At-Tauhid
Pemateri: Al-Ustadz Abdurrohman Mubarok -hafidzohulloh-
Sesi 2
Materi: Pembahasan kitab “Kun Salafiyan ‘Alal Jaddah” karya Asy-Syaikh DR. Abdussalam bin Salim As-Suhaimi
Pemateri: Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed -hafidzohulloh-

Hari & tanggal: Sabtu, 22 Februari 2014
Waktu: 09:00 WIB s/d selesai
Tempat: Masjid Al-Mujahidin Jl.Anggrek Nelimurni VII Blok-A Slipi, Jakarta Barat (seberang RS. Harapan Kita)
Live Streaming:
www.ahlussunnahslipi.com | Radio Qabail
www.salafycileungsi.info | Radio Salafy Cileungsi
www.almuwahhidiin.com | Radio Al-Muwahhidiin
Informasi Ikhwan:
  1. 081513978370
  2. 08129394826
  3. 081319211311
NB: KHUSUS IKHWAN

>>>25 Sunnah Sehari – Semalam

<<<www.salafyciampeabogor.blogspot.com>>>
Bismillah
Dalam menjawab adzan, terdapat lima sunnah dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiga di antaranya terdapat dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma:
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ تَعَالَى وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ اللهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ عَلَيْهِ الشَّفَاعَة
“Apa bila kamu mendengar muadzdzin mengumandangkan adzan,
(1)   Ucapkanlah seperti yang dia ucapkan (kecuali hayya ‘alashshalat, dan hayya ‘alalfalah),
(2)   Kemudian bershalawatlah untukku, karena siapa yang bershalawat untukku satu kali, niscaya Allah bershalawat untuknya sepuluh kali.
{{{{www.salafyciampeabogor.blogspot.com}}}}
(3)   Kemudian, mintalah kepada Allah ‘Azza wa Jalla wasilah untukku, yaitu sebuah tempat di jannah yang tidak pantas kecuali hanya untuk salah seorang dari hamba-hamba Allah Ta’ala, dan aku berharap akulah hamba (yang memperoleh tempat) itu. Karena, itu, siapa yang memintakan kepada Allah wasilah untukku, niscaya halal baginya syafaatku.”
(4)   Dia mengucapkan sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sa’d bin Abi Waqqash:
مَنْ قَالَ حِيْنَ يَسْمَعُ المُؤَذِّنَ : أشْهَدُ أنْ لاَ إلَه إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، وَأنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبّاً ، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولاً ، وَبِالإسْلامِ دِيناً ، غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ
“Siapa yang mengucapkan –ketika mendengar muadzdzin (tasyahhud)-:”Aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang haq melainkan Allah, satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad itu adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Aku ridha Allah itu Rabbku, Aku ridha Muhammad itu sebagai Rasul, dan Aku ridha Islam sebagai agama,” niscaya diampuni dosanya.”
(5) Berdoa kepada Allah, setelah menjawab azan dan bershalawat untuk Rasul-Nya, memintakan wasilah untuk beliau.
Inilah duapuluh lima sunnah yang dikerjakan sehari semalam, tidak ada yang memerhatikannya kecuali as saabiqun. (lihat jalaaul afham)
Sumber dari :http://forumsalafy.net/?p=1494
Faedah Dari: Ustadz Idral Harits

>>Imam masjid seorang sufi, mengobati dengan sihir. Apakah sah shalat di belakangnya?


Judul                     : Imam masjid seorang sufi, mengobati/menangani manusia dengan sihir. Apakah sah shalat di belakangnya?
Asy-Syaikh          : Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah
 _________________________________________________________________________________________
imam_sihir
Pertanyaan         : di tempat kami ada seorang imam masjid, dia itu seorang sufi fanatik. Dia mengobati/menangani manusia dengan sihir dan memecahkan telur. Apakah sah shalat (berjama’ah) di belakangnya?
Jawab : Orang ini telah merusak agamanya sendiri dan agama orang-orang yang datang kepadanya. Apabila masalahnya – wahai penanya – sebagaimana yang engkau sebutkan, MAKA TIDAK SAH SHALAT DI BELAKANGNYA. Kalau pasti bahwa dia itu seorang tukang sihir, dan mengobati dengan sihir, maka TUKANG SIHIR ITU KAFIR. Sebagaimana Allah – Jalla wa ‘Ala – dalam surat al-Baqarah tentang dua malaikat, “Tidaklah kedua (malaikat) itu mengajarkan (sihir) kepada seorang pun kecuali keduanya mengatakan, ‘Kami ini sekedar cobaan, maka JANGANLAH KALIAN KAFIR’. [1] ” … “Sungguh mereka telah tahu, bahwa barangsiapa yang membelinya (sihir) maka dia tidak ada untuk di akhirat bagian sedikitpun.” Yakni tidak dapat bagian. [2]
Dan sihir termasuk salah satu dari tujuh dosa yang membinasakan. – semoga Allah menyelamatkan kami dan anda semua dari neraka –
Sihir di antara sebab-sebab kekafiran. Sihir bisa menyebabkan kafir orang yang melakukan/mempraktekkannya.
واحْكُم على السَّاحرِ بالتكفيرِ   وحَدُّه القتلُ بلا نكيرِ
Hukumilah terhadapilah tukang sihir sebagai kafir
Hukum hadd-nya adalah dibunuh tanpa bisa dipungkiri
Orang seperti ini tidak pantas menjadi imam, dan tidak sah shalat di belakangnya. Umat manusia diperingatkan dari bahaya orang tersebut.
sumber http://ar.miraath.net/fatwah/7559

[1]  Yakni, berarti dengan mempelajari sihir seseorang menjadi kafir.
[2]  Tidak dapat bagian di Jannah (Surga)

[AUDIO]: Nilai Sebuah Keikhlasan

Rekaman –  AUDIO KAJIAN  Kajian Islam Ilmiyyah Tanjung Priok  Ahad, 03 Rabi’ul Awwal 1440H / 11 November 2018M   Masjid Raya al-H...