MEMANJANGKAN JANGGUT

>>>>>>>>>>>ABU YUSRINA AL-ATSARI<<<<<<<<<<<<<

Memanjangkan Janggut

Penulis : Al-Ustadz Muslim Abu Ishaq Al-Atsari

Hukum memanjangkan janggut  adalah wajib dan haram mencukurnya sebagaimana difahami dari dalil yang banyak. Al-Imam Al-Albani rahimahullahu menerangkan cara pendalilan wajibnya memanjangkan janggut ini, antara lain:

 1. Adanya perintah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memanjangkannya dan membiarkannya apa adanya. Sementara hukum asal dari perintah baginda adalah wajib, berdasarkan ayat:

 “Hendaklah berhati-hati orang-orang yang menyelisihi perintah baginda dari tertimpa fitnah atau mereka ditimpa azab yang pedih.” (An-Nur: 63)

2. Haramnya laki-laki menyerupai (tasyabbuh) dengan wanita, sebagaimana tersebut dalam hadith:

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan melaknat wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Al-Bukhari no. 5885, 6834)

Sementara, bila seorang lelaki mencukur janggutnya berarti ia menyerupai wanita dalam penampilan dzahirnya. Dengan begitu, bererti haram mencukur janggut dan wajib memeliharanya.

3. Allah Subhanahu wa Ta’ala melaknat an-namishat iaitu wanita yang mencabut/mencukur rambut keningnya dengan tujuan untuk berhias, seperti dalam haditt dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu secara marfu’:

“Allah melaknat wanita yang mentatu dan minta ditatu, wanita yang mencabut rambut keningnya dan wanita yang minta dicabut, wanita yang mengikir giginya untuk keindahan, yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Al-Bukhari no. 5939 dan Muslim no. 2125)
>>>>>>>>>>www.salafyciampeabogor.blogspot.com<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Sementara orang yang mencukur jenggotnya bertujuan ingin tampil tampan menurut anggapannya. Padahal dengan berbuat demikian, ia telah mengubah ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga ia termasuk dalam hukum an-namishat, tidak ada bedanya, kecuali hanya dalam lafadz/sebutan.

4. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan memanjangkan janggut ini termasuk perkara fithrah sebagaimana menggunting kuku, mencukur rambut kemaluan, dan selainnya. (Tamamul Minnah hal. 82)

Perintah memanjangkan janggut ini tentunya dikhususkan bagi lelaki, kerana bila ada seorang wanita tumbuh rambut pada dagunya maka disenangi baginya untuk mencukurnya, kata Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu. (Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab 1/343, Fathul Bari, 10/431)

https://www.facebook.com/notes/muhammed-farriss/memanjangkan-janggut/161511920651134

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[AUDIO]: Nilai Sebuah Keikhlasan

Rekaman –  AUDIO KAJIAN  Kajian Islam Ilmiyyah Tanjung Priok  Ahad, 03 Rabi’ul Awwal 1440H / 11 November 2018M   Masjid Raya al-H...