Akhir Sebuah Cinta yang Semu
















Allah Subhânahu wa Ta’âlâberfirman,
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
“Orang-orang yang saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” [Az-Zukhruf: 67]
Setiap persahabatan, kecintaan, dan perkawanan akan berubah pada hari kiamat menjadi permusuhan dan kebencian kecuali kecintaan yang dibangun di atas ketakwaan. Itulah cinta karena Allah, cinta orang-orang yang memurnikan ibadahnya hanya untuk Allah, dan kecintaan di atas dasar ketakwaan. Perhatikan kondisi orang-orang yang berbuat kesyirikan pada hari kiamat, “Dan berkata Ibrahim, ‘Sesungguhnya berhala-berhala yang kalian sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kalian dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kalian kafir terhadap sebahagian (yang lain) dan sebahagian kalian melaknati sebahagian (yang lain); dan tempat kembali kalian ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagi kalian para penolongpun.’.” [Al-‘Ankabut: 25]
>>>www.salafyciampeabogor.blogspot.com<<<

Mungkin saja hari ini seorang istri cinta kepada suaminya, pada hari kiamat berubah menjadi permusuhan. Mungkin seorang anak cinta kepada orang tuanya, pada hari kemudian berganti menjadi perpisahan. Apalagi hanya sebuah cinta yang dibangun di atas dosa dan maksiat, dan cinta di luar jalur pernikahan seperti cinta banyak dari kaum muda yang tidak mengerti arti agama dan kehidupan, serta terpedaya oleh syaithan.
Bangunlah kecintaan di atas ketakwaan, engkau akan merasakan cinta yang hakiki dan cinta yang berbuah berbagai keindahan dan keimanan.
Sumber:www.dzulkarnain.nrt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[AUDIO]: Nilai Sebuah Keikhlasan

Rekaman –  AUDIO KAJIAN  Kajian Islam Ilmiyyah Tanjung Priok  Ahad, 03 Rabi’ul Awwal 1440H / 11 November 2018M   Masjid Raya al-H...